Jalan-jalan

565 14 0
                                    

Sore.. Dan Natalie menunggu "Albert wesker" atau pacarnya untuk menjemput nya.

Saat sedang menunggu tiba-tiba mobil pajero pun datang. Dia tidak membuka jendela mobil atau membunyikan klakson.

Saat di dalam mobil dia memberikan ku mainan yang mirip sekali dengan setir mobil. Warna nya pink. Dia tidak berkata apa-apa dan hanya menatap ku dengan tatapan tajam.

Dan aku lupa. Saat bersamanya dimobil tidak boleh berbicara apa pun. Dan aku keceplosan. Aku tidak sengaja berbicara.

"Om.. Mainan ini untuk ku..?? " aku memanggilnya "om" karna aku tau dia lebih tua 24 tahun dari ku.

Dia menghela nafas berat saat menyetir. Dan dia berhenti sesaat. Tiba-tiba dia memegang pipiku dan menatap ku dengan tajam.

"Aku tidak mau mendengar pembicaraan mu saat dimobil. Tau itu!? " (busett.) suaranya berat sekali. Untung dia tidak jadi menamparku. Jika dia menampar ku aku akan dijadikan bahan eksperimen nya lagi. Di kamar tidur nya...

Suasana di mobil sangat sunyi. Dan posisi waktu itu sedang hujan. Dan tiba-tiba dia menatap ku lagi dan mengatakan "bagaimana rasanya tadi malam? Menyenangkan bukan?".

Aku langsung terdiam.. Dan ingat bagaimana rasanya kemarin malam.. Sangat sakit.. Dan nanti malam aku kembali merasakan rasa sakit itu..

" me.. Menyenangkan... ". Aku ingin berkata "sangat sakit" tapi nanti aku akan menerima balasan yang lebih kuat lagi dari malam kemarin.. Dan aku ingat teriakan ku kemarin malam. Teriak kesakitan. Dan tangis kesakitan.

Setelah melamun cukup lama kita sampai di mall. Dan parkir mobil. Saat jalan menuju kedalam mall suasana nya sangat canggung.

Dia menggandeng ku. Dan dia sangat tinggi. Aku hanya se leher nya. Dan dia menatap ku lagi. Spertinya dia akan menanyakan sesuatu.

"Kau mau membeli apa disini? " bukannya aku tidak ingin membeli apa-apa. Tapi aku takut dia menyiksa ku lagi..

"Ter.. Terserah om saja.. Aku terserah.. "
Dengan pasrah dan tertekan aku menyuruh nya untuk membelikan barang apapun yang cocok dengan ku.

Dan kami mampir ke toko baju.. Tapi bukan baju biasa.. Tapi.. Baju dinas.. Dan aku bertanya-tanya. Mengapa dia mengajak ku kesini..

Dia memilih baju untuk ku. Dan dia memilih baju dinas berwarna merah. Dan menurut ku itu terlalu terbuka.

penjaga toko itu langsung menyuruh aku dan wesker untuk memasuki ruangan. Dan mungkin ruangan itu untuk mencoba baju itu.

Saat masuk kedalam ruang nya isi nya sungguh menakjubkan.. Seperti kamar hotel.. Dan aku melepas pakaian ku dan mencoba bajunya di depan wesker langsung.

Kira-kira itu posisiku saat duduk dengan posisi menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira itu posisiku saat duduk dengan posisi menggoda. Dan dia sedikit tersenyum melihat ku.

"Bagaimana? Apakah sudah cantik? " dan aku keceplosan lagi.. Tetapi kali ini dia tidak menjawab apa pun. dia berjalan ke arah ku. Dan membelai rambut ku.

"Cantik. Bayi besar ku. " dia memangku ku. Sambil menatap ku. Rasanya aneh sekali.. Apakah hatinya luluh dengan baju dinas ini?

Dia perlahan-lahan memegang paha ku. Dan tersenyum lagi.. Jujur.. Ini pertama kali nya pacar ku bersikap lembut pada ku..

Saat aku duduk dipangkuan nya tiba-tiba dia mencium leher ku.. Kondisi muka ku langsung merah.. Dan tidak menyangka mengapa pacarku tiba-tiba menjadi seperti seekor kucing? Manja.

Setelah mencoba baju itu kami pun menuju ke restoran. Dan restoran itu terkenal dengan harga makannya yang mahal.

"Hm. Kita akan makan disini. " dia berbicara begitu saat akan memakir kan mobil nya. Dan saat aku lihat restoran nya sangat tinggi dan mewah sekali..

Saat kami berada di dalam dia memesan menu paling mahal disitu. Dan dia berbisik sebentar ke telinga ku saat dikasir.

"Siap-siap lah nanti malam. " suaranya berat. Dan dia tersenyum. Sepertinya dia kembali menyiksa ku lebih kuat dari pada malam sebelum nya..

Dan setelah memesan makanan kita berdua menuju lantai tiga. Dan lantai tiga itu khusus orang yang ingin berkencan. Tapi juga ada adegan cium nya.

Saat kita duduk dia tiba-tiba melihat ku. Dan dia memangku lagi. Jantung ku berdetak kencang. Dan dia berbisik lagi.

"Diam lah. Aku akan mencium mu." Dan aku tidak bisa menolak nya. Karna ciumannya nagih.. Tapi aku rasa malam nanti akan terasa ringan daripada sebelum nya.

Dan dia mencium leher dan dada ku. Karna aku disitu hanya memakai baju yang panjang nya hanya diatas lutut. Bahkan lebih atas dari pada lutut. Tepatnya dibawah area sensitif ku. Dan memakai cardigan putih.

Setelah kami berciuman cukup lama akhirnya makanan kami datang. Dan pelayan itu memberikan satu botol bir. Dan aku mencoba untuk turun dari pangkuan nya. Tapi tidak bisa. Dia tetap menahan ku. Untuk tidak lepas dari pangkuan nya.

"Jangan mencoba untuk lepas dari pangkuan ku." gila.. Suaranya semakin berat.. Biasanya kalau suaranya sudah berat seperti itu tandanya dia sudah ingin melakukan sex.. Tapi aku belum siap.. Siksaan nya kemarin sangat sakit..

Dan dia menyuapi ku. Sebuah daging. Dan kentang tumbuk. Tapi aku sangat tidak nyaman jika diperlakukan seperti ini..

Dia akhirnya melepas kan ku dari pangkuan nya. Dan kita berdua mulai memakan hidangan tersebut.

Dia memberikan ku gelas kecil yang berisikan bir. Dan aku terpaksa meminum nya. Dan pertama kali nya aku meminum minuman yang mengandung alkohol.

Baru saja satu gelas aku sudah pusing. Karna meminum nya. Dan aku berbaring di paha dia. Dan dia mulai membelai rambut ku.

"Dasar. Manja. " tumben... Dia begitu kepada ku.. Rasanya aneh sekali....

Setelah 2 jam kami makan. Dan akhirnya kami pulang ke rumah.. Tapi kali ini wesker mengajak ku kerumah nya.. Dan rumah nya sangat besar.. Karna kemarin dia meminta kerumah ku dan sekarang dia mengajak kerumah nya.

Dan itu adalah gambaran rumah wesker seperti apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan itu adalah gambaran rumah wesker seperti apa. Dia mengajak ku masuk kedalam rumahnya. Isinya sangat mewah..

Selamat bertemu di bab selanjutnya...

Pacar Kasar. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang