Hari ini Rami berangkat sekolah bersama Ahyeon dan Pharita, Rami dari tadi diam membaca buku diary yang selalu dia bawa, entah apa yang ditulis didalam buku itu Ahyeon memperhatikan saudara kembarnya itu entah apa yang dipikirkannya.
"Kamu kenapa? " Tanya Ahyeon melihat kebelakang Pharita juga ikut melihat kearah Rami.
Rami menatap kembarannya dan Kakaknya itu kemudian menggelengkan kepala dan tersenyum seakan-akan dirinya baik-baik ajah.
"Kamu yakin nggak papa?" Tanya khawatir Pharita dia juga merasa aneh dengan perubahan sikapnya.
"Aku gak papa kak! Gak perlu khawatir it's okey, I'm Fine" Balas Rami tersenyum.
"Baiklah" Jawab Pharita.
Ahyeon merasa tidak ada yang beres dengan Rami, dia tetap terus memikirkan apa yang sedang dialami kembarannya itu.
****
"Kakak pergi ya! Belajar yang rajin " Pamit Pharita
"Hati-hati kak" Balas Ahyeon
Kembar masuk kedalam sekolah suasana diantara mereka berdua sangat dingin tidak ada yang bersuara sama sekali namun seperkian detik Ahyeon memecahkan keheningan diantara mereka.
"Rami kalo ada apa-apa cerita ya!" Ucap Ahyeon
"Iya" Balas Rami seadanya.
Saat sudah sampai didepan kelas Ahyeon berpamitan ke kembarannya.
"Aku masuk dulu, kamu hati-hati kekelasnya" Kata Ahyeon berpamitan
Rami hanya mengangguk kepalanya dan tersenyum kemudian pergi meninggalkan kelas Ahyeon.
****
" Hei Rami" Panggil Haerin teman kelas Rami
"Ada apa? " Tanya Rami gugup dia sangat takut jika sudah berhadapan dengan Haerin si tukang bully.
Haerin tersenyum miring melihat ketakutan Rami.
"Kyujin, Dayeon kalian ajak Rami ke rooftop ya aku mau kasih dia hadiah spesial buat sahabat kita ini" Kata Haerin sambil merangkul Rami.
Rami dia sudah sangat ketakutan dia tahu apa yang dimaksud dengan hadiah dari Haerin.
"Ayok Rami" Ajak Kyujin dan Rami mengikuti Kyujin dan Dayeon ke rooftop.
Saat sampai di rooftop Haerin langsung menumpahkan seember air kotor ke tubuh Rami.
Rami memejamkan matanya air itu sangat bau sekali, dia menangis mendapatkan perlakuan dari Haerin.
"Hahahahh... Kamu sangat cantik Rami dengan tapi sayang kamu bau sekali, hahahahah" Kata Haerin dan tertawa.
Haerin menatap Dayeon memberi isyarat untuk melakukan sesuatu ke Rami. Dayeon mengangguk dan mendekat ke Rami.
Menjambak rambut Rami dengan sangat kencang
"Akhhh... Lepas ini Sangat sakit tolong lepas" Mohon Rami namun tak didengar oleh Dayeon.
Haerin tersenyum puas melihat keadaan Rami,
"Kyujin lakukan" Titah Haerin
Kyujin mendekat dengan membawa putung rokok kemudian menarik telapak tangan Rami, menyudutkan puntung rokok itu ke tangan Rami.
"Rasakan ini gadis jelek" Kata Kyujin menusukkan puntung rokok itu ke tangan Rami.
Rami menangis menahan sakit yang luar biasa dibagian kepala dan telapak tangannya.
"Tolong ini sakit.. Aku mohon berhenti hikss... " Racau Rami kesakitan.
"Cukup" Kata Haerin dengan puas menghentikan aktivitas Dayeon dan Kyujin.
Kemudia mendekat ke arah Rami mengangkat dstu Rami untuk menatapnya.
"Ini belum seberapa, kamu harus ngerasain rasa sakit lagi Rami" Kata Haerin
"Apa salah aku sama kamu Haerin? Kenapa kamu lakuin ini ke aku? " Tanya Rami
Haerin tersenyum jahat kemudian menggelengkan kepala tanpa mau menjawab pertanyaan Rami, dia pergi meninggalkan Rami.
Rami menatap kepergian Haerin menangis merasakan sakit akibat perlakuan kedua teman Haerin, Memeluk dirinya sendiri .
"Aku punya salah apa sama kamu Haerin" Gumam Rami
****
"Rami... Bagaimana kamu bisa kaya gini? Tangan kamu kenapa bisa seperti ini siapa yang ngelakuin? Haerin pasti ulah dia lagi kan? " Tanya Eunchae sahabat Rami datang ke rooftop karena ditelfon Rami barusan untuk membawa seragam baru untuk dirinya.
"Chae" Rami memeluk Eunchae menangis dipelukan sahabatnya, Eunchae menepuk punggung Rami menenangkan sahabatnya ini.
Sakit Eunchae seolah merasakan apa yang dirasakan oleh Rami.
"Kita laporin ini ke guru ya, bilang ke kembaran kamu kalo kamu dibully sama Haerin. Aku gak tega ngeliat kamu sakit kaya gini Rami" Ucap Eunchae
Namun dapat gelengan dari Rami
"Kenapa? " Tany eunchae
"Aku gak mau buat Ahyeon khawatir, apalagi kakak sama adikku tahu ini bakal buat aku semakin nyusahin mereka apalagi Kak Ruka dan Kak Pharita aku gak mau nambah beban mereka, dia udah kerja mati-matian demi adiknya tapi aku justru menambah beban mereka. "
"Aku gak mau nyusahin mereka Chae" Lanjut Rami
"Kalo kaya gini terus kamu yang menderita Rami" Sela Eunchae
" Aku mohon sama kamu jaga rahasia aku ini ya, cuma kamu yang tahu aku dibully kaya gini. Aku mohon jangan bilang sama saudara aku" Mohon Rami memegang tangan Eunchae berharap sahabatnya ini tetap merahasiakannya.
Eunchae menatap sendu Rami, rasanya ini tidak adil buat Rami anak baik hati yang tidak pernah berbuat jahat diperlakukan kurang ajar oleh Haerin.
"Baiklah aku akan merahasiakannya demi kamu Rami" Ucap Eunchae
Rami tersenyum memeluk Eunchae "Terima karena selalu ada buat aku Eunchae"
"Itu sudah tugas aku jadi sahabat kamu, jadi jangan merasa kamu sendirian disini" Balas Eunchae.
"Sekarang kamu ganti baju, nanti masuk angin" Suruh Eunchae dan diangguki oleh Rami.
****
Ahyeon melamun memikirkan kembarannya, apa yang terjadi sama Rami kenapa dia berbeda.
"Yeon, hei kamu ngalamuni apa sih?" Tanya Lee soo teman Ahyeon.
"Ah... Tidak ada aku hanya ingin melamun saja heheh" Balas Ahyeon
Lee soo menggeleng heran " Dasar aneh kamu "
"Hehehhe" Balas Ahyeon
Rami dan Eunchae lewat Ahyeon memperhatikan Rami yang tertawa bahagia dengan Eunchae.
Ahyeon merasa lega karena Rami ternyata baik-baik saja.
"Aku harap kamu selalu bahagia adik kembarku" Gumam Ahyeon yang menatap Rami dari dalam kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
Short StoryAku yang akan menanggung semuanya ~ Ruka Jangan egois kita dilahirkan untuk bersama ~ Pharita Jika aku tidak bisa bahagia maka kalian harus bahagia ~ Asa Bertahanlah sampai kita menemukan kebahagiaan ~ Ahyeon Diam bukan berarti menerima semuanya ~ R...