Sekolah telah usai,hanan bergegas kembali kerumah sebab hujan mengguyurnya dengan sangat deras
Hanan bersenandung sepanjang jalan,seolah² sekarang ia sedang mengalihkan rasa gelisahnya?"Langit dan laut saling membantu.."
Lagu yang takpernah ansen dalam playlist ia pun berbunyi,lagu "sorai" tersebut menemani sore nya kala ituSetelah sampai,ia membuka pintu,betapa kagetnya dia ketika mendapati sosok bunda yang telah berdiri di balik pintu sambil melipat tangan di dadanya,apakah dia menunggu kepulangan hanan?atau apa?
"Assalamualaikum,bunda ngapain di sini?" Tanyany dengan sopan
"Ganti baju,habis itu temui bunda di atas." Tungkas wanita itu lalu pergi
.
.
."Bun,ini hanan,bisa hanan masuk?"
"Masuk"
"Duduk depan bunda" lanjut wanita itu
"Kenapa bun?"
"Hasil ujian kemarin gimana?bagus?"
Damn,kalimat itu berhasil membuat sang ank membeku
"Gimana?bagus?memuaskan?"
"Bunda udah denger dari guru,nilai kamu bener² turun nan,kamu niat permaluin bunda?!"
"Tapi bun-"
"Bunda cuma minta nilai kamu bagus,udah itu aja,ga aneh²kan bunda mintanya??!"
"Tapi kenapa permintaan se sederhana itu kamu ga bisa?!"
"Liat temen kamu,liat reza nilai dia bagus,jauh di atas kamu,kamu ga mau kayak dia?punya banyak temen,nyenengin orang tua nya,ga mau?"
"Bunda nanya nilai kamu memuaskan?!"
"Maaff bun,hanan gagal lagi..."
"Bunda udah ga ngerti ya sama pola pikir kamu nan,kerjaan kamu tuh cuma buat bunda pusing tau ga!!"
"Kamu tuh ga ada gunanya di lahirin,beban!!!"
"Nyesel bunda ngelahirin anak kayak kamu,ga bisa apa²,mending kamu ikut ayah kamu aja sana!"sambungnya lalu pergi
"Gw beban ya?kenapa cuma gw yang ga pinter?,kenapa?kenapa gw selalu di salahin?gw udah berusaha sebisa gw,tapi apa?sama aja."lirihnya lalu pergi keluar rumah
•
•
•
Emang bener ga semua rumah berbentuk bangunan,karna ga semua rumah bisa jadi rumah yang buat kita nyaman,mungkin di rumah raga kita nyaman,tapi batin?
Gw ga tau pola pikir orangtua sama anknya itu gimana, gw aja cape njalaninnya, apalagi mahen?harapan pertama buat bunda sama ayahFisat ayah sama bunda itu bertolak belakang,yang satu bener² ambis sama nilai,yang satu ikutin takdir allah
Nilai itu segalanya??
Nilai itu cuma angka kan??
Kenapa selalu jadi patokan kesuksesan?
Ga tentu orang pinter sukses kan?Gw bukan ga betah sama rumah, gw cuma butuh udara,kehidupan itu kayak nyelam kan?makin kita terpuruk makin banyak tekanan.
"jalani hidup mu dengan baik,tanpa memikirkan tanggapan orang atas hidupmu"
•
Sorry ya up dikit duluuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
"SAMUDRA MENJADI SAKSI"《TAHAP REVISI!!》
Random《Au chat》 kisah tentang ketegaran seorang anak tengah menghadapi kerasnya "dunia"? Keluh kesah,sedih senang,pasang surut para anggota keluarga yang bertahan dengan cara mereka,saling mengobati,menguatkan,merayakan,kumpulan orang²baik yang harus siap...