8. | berkumpul

39 5 0
                                    

Siang itu,juan mengajak semua untuk bermain²di pantai

"Bang ga mau berenang?!" Tanyanya dari arah arus laut kenapa hanan

Yang di tanya hanya mengelengkan kepalanya

"Secape itu bang?" Celetuk jeha lalu ikut duduk di pasir

"Lumayan.."

"Ga coba bilang bunda aja?"

"Ga,gw ga mau hancurin harapan bunda ke gw"

Sekilas hening menyelimuti mereka,hanan fokus memantau 3 orang yang asik berenang di sana,sedangkan jeha fokus menatap langit yang cerah

"Bang.."

"Apa?"

"Kangen teteh..."lirih sang adik

"Teh isya udah tenang di sana je.."

"Tapi kangen bang"

"Bukan cuma lu doang yang kangen,gw juga kali"

"Rumah jadi sepi ga ada teteh"

Sang kaka hanya menganggukan kepalanya

"Astaga..."lirih wisnu ikut duduk di sebelah hanan

"Terdeteksi udah tua"celetuk hanan

"Umur lu ga beda jauh sama gw ya!"

"Kalem mas,kan yang paling tua bang tama" saut jeha lalu tertawa

Wisnu pun hanya memutar bola matanya dengan malas

Hampir seharian mereka menghabiskan waktu di pantai tersebut,ini kejadian langkah sih,apalagi ngajak jeha keluar ruangan kecuali buat sekolah tuh susahnya minta ampun

"Bang foto yuk,buat kenang²an!"teriak chetta

"Boleh tuh"-jevan

1...
2...
3...
Ckrek..

_________________________________________

Matahari pun mulai mengalah dengan bulan,malam itu semua anggota keluarga duduk di teras rumah sambil menikmati minuman buatan mas wisnu dan mereka sedikit berbincang²

"Lu bertiga habis sma mau kemana?" Tanya sang kaka

"Ke rumah bang,tidur" saut jevan

"Kerja apa kuliah??"

"Gw sih kuliah,ga tau bang jevan"

"Tapi bang,lagian gw sama bang hanan juga masih lama lulusnya,ya ga bang?" Celetuk jeha

"Heem,setaunan lagi lah"

"Lu mau kerja van?"tanya wisnu

"Gw belum tau bang,kalo kuliah gw males belajar lagi,kalo kerja cape gw"

"Ye,terus mau lu apaan"-hanan

"Ga ngapa²in tapi dapet duit,terus makin pinter"

"Ciri² arek pinter yo ngene iki,ndek luar nalar manusia" ketus jeha

"Daftar jadi anak raffi ahmad sana lu bang" kekeh chetta

"Emang raffi mau punya ank kek mas jevan gini?"tanya si bontot

"Heh mulut mu"ujar jevan lalu mengusap muka adeknya itu

"Mas jevan bagusnya kuliah jurusan olahraga ga sih?" Celetuk jeha

"Kok bisa?"tanyanya

"Kan dia kasar,wkwkwkw"jwb jeha

"Apa²pake otot lu mas"saut hanan

Teras kala itu di penuhi suara tawa anak²keluarga pak ramdan kala itu

"Lu mau masuk jurusan apa nan?" Tanya wisnu

"Teknik mas"

"Mesin?"-chetta

"Bukan,teknik mcdd ta"

"Paan mcdd?"celetuk tama

"Teknik mencintai dalam diam"

"Sae ae lu buaya" saut wisnu agak medorong lengan hanan

"Palingan kalo ga psikolog ya hukum" ujarnya

"Asik kalo beneran psikolog nanti ramal masa depan gw ya bang,istri gw cantik apa engga" ucap juan antusias

"Psikolog anjir bukan dukun" potong chetta

Mereka pun berkumpul di sana sangat lama,sampai mereka lupa akan jam,dah lupa jam berisik pula,kalo gw jadi tetangga ya ta tutuk sih wkwkkw

_________________________________________

•TBC...

hai gess,kali ini kayaknya up dikit aja soalnya lagi ada tugas jugaa,besok insyaallah up lagiiii
Makasih buat yang masih baca cerita inii
Maafff kalo alurnya jelek atau gimanaa soalnya aku baru bikin
Dan aslinya alur cerita ini melenceng jauh sama yang udah ku tulis di buku
But gwencahanaaa

Ily ges💞

"SAMUDRA MENJADI SAKSI"《TAHAP REVISI!!》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang