sore itu seperti yang sudah di tentukan mereka berempat pergi ke cafe cempaka untuk bertemu dengan sosok damian
"selamat sore,maaf saya telat" ujarnya lalu duduk di bangku sebrang
hening tak ada jawaban dari ke empat pemuda itu,yang ada hanyalah tatapan sinis serta mengintimidasi
"ada perlu apa lsampe minta ketemu?"tanya jevan memecah keheningan
"ada yang perlu saya bicarakan sama kalian,saya liat²ada satu anak tambahan di sini"ujarnya sambil menyandarkan diri di kursi cafe
"oh iya nak siapa namamu?"sambungnya
"hendra"jawab hanan singkat
"to the point,what do you want our intruder to come for? " tanya tama
"sudah tau mengenai ibu kalian yang akan segera menjadi istri saya?"
"sudah,lagipula kami ga peduli mau kalian nikah" tungkas jevan
"saya tau kalian lagi mencari data pribadi anak sulung saya kan?"
"nama asli anak saya tidak seperti yang kalian tau. Sebenarnya saya ga mau kembali masuk di masalah ini
,tapi sepertinya kalian sudah mau menyeselaikan masalah tanpa saya suruh. Bagus,saya tunggu kalian di permainan terakhir. Semoga berhasil"sebelum benar²meninggalkan tempat itu.Ia menaruh secarik kertas di depan wisnu dan menepuk pundak yang lebih muda lalu pergi
"apaan?" tnya jevan
"petunjuk apaan ini anj" ujar hanan
setelah mendapat petunjuk dari damian,mereka memutuskan untuk menyimpan kertas itu selagi mereka mencari biodata karin
brugh!!
suara batu bata yang sengaja di lempar ke pintu rumah itu terdengar sangat keras
"APAAN??"Tanya juan sambil keluar dari kamarnya
"biar gw yang liat" tungkas jevann lalu pergi ke luar
tak berselang lama
"MAS TAMA!" teriak jevan dari luar
"apasih van?!" tanya sang kaka
"ini"
"wait,apaan ini?" ujarnya sambil mengambil bata yang terdapat kertas bertulis garis²itu"damian lgi??" gumamnya
mereka berdua pun segera bergegas masuk ke dalam rumah
tama pun menaruh bata itu di meja ruang tengah,keadaan ruangan itu sekarang bak tempat menyelidiki sesuatu,dengan anggota lengkap mereka semua duduk mengelilingi benda yang telah menghantam pintu itu
"apa lagi ini?" tanya wisnu ketus
"ini yang biasa di pake ank pramuka ga sih?" tanya jeha
"kurang tau gw" jawab jevan
"bahasa apa ini?alien?"tanya juan
"ke-ma-ti-an me-ma-ng-gil ka-li-a-n"eja chetta
"KEMATIAN MEMANGGIL KALIAN!!,ITU ARTI GARIS²INI!!"jawab chetta
(koreksi kalo salah ya men temennn)
"apaan anj?!"
"emang kita ngapain?kok kematian kematian gitu" sambung wisnu
"perkara karin??"ujar jevan bertanya sambil mengsandarkan badannya di sofa
"karin siapa lagi bngsat??" tungkas jeha bertanya
"anaknya damian" jawab tama
Helloo tadi ada yang aku gantii heheee
Hepi bacaa yaaa jangan lupa bintanua di tonjokkk
KAMU SEDANG MEMBACA
"SAMUDRA MENJADI SAKSI"《TAHAP REVISI!!》
Random《Au chat》 kisah tentang ketegaran seorang anak tengah menghadapi kerasnya "dunia"? Keluh kesah,sedih senang,pasang surut para anggota keluarga yang bertahan dengan cara mereka,saling mengobati,menguatkan,merayakan,kumpulan orang²baik yang harus siap...