20. | Terus rencana nya apa?

14 2 0
                                    



"Masuk,nanti sakit lu. Udah malem juga" terdengar suara berat seseorang yang menganggu lamunan hanan kala itu di balkon

"Biarin."

"Kaget?. Sama,gw dulu juga kaget nan"

"No komen. Gw udah cape"

"Tau gak damian itu siapa?" Tanyanya pada hanan

"Om om"

"Bukan peak. Dia adek tirinya ayah"

Hanan hanya menatap sang kaka dengan raut wajah bertanya

"Bukan udah jelas ya dari nama belakangnya aja udah sama. Sama - sama cokroaminoto. Gw pikir lu udah nyadar"

"Tau,awalnya gw pikir yang marga nya gitu kan ga cuma bapak aja"

Sang kaka hanya membentuk mulutnya menjadi 'o'

"Udah,jangan ralut sama kesedian. Buang²waktu tau ga kalo lu mikirin orang yang sama sekali ga mikirin lu balik"

"Tapi bang-"

"Iya. Gw tau banyak pertanyaan di pikiran lu,mangkanya ayo cari jawabannya sama². Jangan biarin dua kaka lu yang paling tua cari jawabannya sendiri"

"Kita ini keluarga,susah dan senang harus kita bantu,ga boleh diem aja. Inget kan kata bapak apa
'Mau di keadaan apapun kalian semua tetep saudara,darah kalian saling menyalur satu sama lain. Jadi ga ada yang namanya musuhan sama saudara sendiri,kalo ada masalah di bantu,bukan malah di tinggal"

" iya gw inget. Tapi agak ga nyangka aja bakal gini"

"Gw tau nan,mau gimana lagi?. Udah takdirnya gini"

"Gw,mas wisnu,sama mas tama besok mau ketemu damian. Lu mau ikut apa engga?" Sambungnya bertanya

"Mau bahas apa?" Tanya sang adik

"Kalo itu gw kurang tau. Tapi saat ini gw sama yang lain cuma bisa ikutin permainan dia dulu,belum waktunya kita main"

"Boleh deh,gw ikut."

Anggukan kepala dari sang kaka pun menutup percakapan di atas balkon malam itu

_________________________________________

"Udah dapet info yang gw mau van?"

"Udah mas,kyk nya teteh ada sangkut pautnya sama ini"

"Heh!mana ada!" Tungkas wisnu

"Bisa aja nu,kita ga ada yang tau" saut tama

"Tapi mas,gw ga nemu apa²tentang anknya"

"Satu pun?" Tanya wisnu

"Ada,cuma masih desas desus aja"jawabnya sambil mencari kertas di atas meja

"Ini,namanya karin arka jvera" ujarnya sambil memberikan secarik kertas penuh biodata

"Akra jvera..."

"Kayak pernah tau ga sih nu?"

"Heem,ga asing"

"Tapi yang gw heran kalo beneran dia anak damian kenapa ga ada marga cokroaminoto?"

"Kepentingan pribadi mungkin?,di nama kita juga ga ada yang bawa marga itu" ujar wisnu

"Dan kayaknya juga dia lumayan tertutup sama dunia luar,lihat aja nih kertas ketikannya banyak info pentingnya dikit" saut tama

"Susah bang,jangankan keluarga nya nama nya itu loh susah gw nyarinya"

"Gapapa,sisanya kita selidikin nanti aja"

"Terus rencana selanjutnya apa?"

"Lu anteng aja cari info,biar gw sama wisnu duluan yang gerak"

"Oke"

"Pastiin anak²ga ada yang tau biar ga makin ribet".

"Oh ya,sore ini hanan mau ikut ke cafe" ujar jevan

"Ketemu damian?"tanya tama

"Heem,dia berhak tau bang"

"Dia juga kaka di sini" sambung jevan

"Yauda boleh,tapi untuk masalah penyelidikan gw harap anak²ga keseret" tungkas wisnu lalu keluar dari ruangan kecil penuh kertas itu





HALLLOOO MAAFF BARU UPPPPP
HEPI BACAA GWESSSSS

"SAMUDRA MENJADI SAKSI"《TAHAP REVISI!!》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang