Hari ini Alea berangkat sekolah dari rumah nya sendiri dengan senyum merekahnya, seketika kesedihan lupa karna ada berita bahwa sang ibu nya akan pulang sebentar lagi
"Din tau gak lo, mami gw bentar lagi pulang" Pekik Alea membuat Redina harus menutup telinganya
"Gw ikut seneng, nanti gw mampir deh ke rumah lu" Ucap Redina lalu menarik lengan Alea ke kelasnya
"Okey ke Rumah gw yah Ingat Rumah gw bukan Graleo"
"Lo udh gak serumah sama si leo?" Tanya Regina yang kini mulai mendaratkan bokongnya di bangku nya sedangkan Alea hanya menggeleng sebagai balasan
"Kok bisa? "
"Dia udah milih cantika din, gw gak mau kalau hanya jadi mainan " Jawab Alea padahal masih ada satu alasan
"Gw setuju kalo itu nyangkut sama perasaan lo dan harga diri lo"
Alea tersenyum lembut "makasih dina lo emang yang terbaik, eh btw kemana Dhea?" Tanya nya
"Blm dateng, bentar lagi juga nongol" Ucap redina "oh ya lo kemarin sakit apa, kok lo gak bilang" Lanjut redina
"Gak enak badan din"
Redina syok "lo masih gak enak badan gak? Ke UKS yok" Ucap redina meraba kening hingga melihat badan Alea dari atas sampai bawah
"Udah sembuh dina"
Dhea datang dengan dua kantong kresek hitam yang membuat redina dan Alea penasaran
"Apaan tuh" Redina celingak-celinguk mencari tahu apa dalam kresek hitam itu
Dhea tersenyum "nih buat kalian, isinya pada lucu lho" Dhea mulai mengeluarkan isi nya yaitu ada gantungan kunci dengan wajah mereka sendiri, gelang pernak pernik berwarna hitam, squishy dengan wajah mereka, yang terakhir ada tas kecil berwarna yang sama dengan nama yang berbeda
"Bagus bjir, lucu" Ucap Alea mengobrak-abrik isinya sesekali membandingkan dengan wajahnya
"Darimana dapet nya nih" Tanya Redina
"Ya gw beli lah dari temen, ya udah gw inisiatif beli buat kalian juga"
"Ututu so sweet" Alea merentangkan tangannya dan redina juga Dhea berhamburan ke pelukan Alea
"Makasih lho udah jadi sahabat gw yang paling mengerti" Gumam Alea yang kini moodnya semakin membaik
"Makasih juga udah mau berteman sama gw" Tumpal Dhea
Redina hanya tersenyum menanggapi mereka, jujur saja redina juga terhura
Kini pembelajaran pertama pun mulai, tapi karna guru nya sedang mengadakan meeting online bersama antar sekolah
"Dari kemarin jamkos mulu, capek gw" Keluh redina lalu membuntuti Alea yang pergi ke rooftop disusul Dhea
Mereka juga tak lupa membawa makanan ringan agar di rooftop mereka tidak kelaparan
"Lea pucet banget yah" Ucap Dhea pada redinaRedina memang sudah menyadari akhirnya ia pun berinisiatif mengambilkan air hangat dan membeli bubur tanpa sepengetahuan Alea yang kini sedang menatap pemandangan
"Dhe pegangin gelasnya, gw bawa mangkuk" Ucap redina
Setelah sampai di rooftop redina juga Dhea sudah disuguhkan dengan pemandangan graleo dan cantika yang saling memeluk tak jauh dari jarak Alea duduk
"Le, leo sama can-"
"Gw tau din, Gw juga sakit entah mengapa"
Dhea mengelus punggung Alea "pindah aja yuk" Ajak Dhea
KAMU SEDANG MEMBACA
GRALEO
Teen FictionKisah cinta antara graleo dan Alea berawal dari kedua mata yang saling bertubrukan di Grandmedia, setelah lama Alea langsung memutuskan aye contact dan tidk lagi memikirkan nya. Tapi beda lagi dengan graleo yang hingga mempunyai perasaan lebih untuk...