bab 6

144 21 2
                                    


" Baiklah untuk hari ini kita akan melakukan evaluasi dance kemudian besok kita akan melakukan evaluasi vocal apa kalian mengerti!!"

" Mengerti!!"

" Kali ini kalian akan di mentori oleh oleh park Ji-Sung dan juga Na jaemin !! Kalian akan dibagi menjadi dua kelompok silahkan berbaris menjadi dua baris "

" Kalian bisa mulai memberi pengarahan pada mereka aku tinggal lebih dahulu"

" Tentu coach!"

" Jie kau mengajar tim itu aku akan mengajar tim ini " na jaemin

" Hyung! Jangan campurkan masalah pribadi dengan pekerjaan aku tau kau orang yang profesional " Ji-Sung tau alasan jaemin memilih kelompok lebih dulu dan jisung tidak ingin amarah mengendalikan jaemin dan membuatnya menyesal nanti.

" Aku tau apa yang aku lakukan" jaemin

" Semoga saja jaemin Hyung tidak menyakiti nya " Gumam Ji-Sung kemudian menghampiri tim yang harus dia latih.

....

" Hallo semua namaku na jaemin aku Yang akan melatih kalian untuk bebrapa waktu kedepan mohon kerjasama nya" jaemin

"Karna ini pertemuan pertama kita mari kita awali ini dengan perkenalan lebih dahulu silahkan perkenalkan diri kalian dari kamu yang berdiri diujung " jaemin

" Anyeonghaseyo perkenalkan namaku tokuno yushi dari Jepang " yushi

" Anyeonghaseyo perkenalkan namaku  fujinaga sakuya dari Jepang" sakuya

" Anyeonghaseyo perkenalkan namaku Hirose Ryo dari Jepang" Ryo

' Hirose? Dia dari keluarga Hirose? Tunggu dimana aku mendengar nama itu ya?' renjun menatap Ryo dengan pandangan yang sulit diartikan dia seperti tidak asing dengan marga itu tapi entah dimana dia mendengar nya?

" Hei kau kenpaa kau diam saja perkenalan dirimu!!" Jaemin

" Ah maafkan aku...perkenalkan aku renjun dari China" renjun

" Marga?" Jaemin

" Aku tidak punya marga " renjun

" apa maksudmu tidak punya marga? Apa kau anak buangan? Atau anak haram?" Cibir jaemin

" Itu bukan urusanmu ! Bersikaplah profesional sunbaenim kurasa kau tidak berhak ikut campur urusan pribadi ku" renjun menatap sinis jaemin membuat si pemuda na itu hampir melayangkan pukulannya pada renjun namun sebelum dia memukul renjun ada sebuah tangan yang mencegahnya

" Jaemin Hyung  kendalikan emosimu !!" Tegur jisung

" Maaf aku terbawa emosi tadi" jaemin

" Tidak pernah berubah cih!"decih renjun

" Jaemin Hyung nggak!" Ji-Sung menahan emosi jaemin yang siap meledak kapan saja itu

" Jangan berbuat ulah ren" tegur Ryo yang hanya dibalas lirikan tajam oleh si Huang

" Bukan urusanmu!" Renjun

" Jaemin Hyung jika kau tidak bisa mengendalikan dirimu lebih baik kita bertukar saja " Ji-Sung

" Tidak perlu Sudah sana balik ke grup mu " jaemin mendorong tubuh bongsor Ji-Sung agar kembali ke tim nya

" Ingat ya kendalikan dirimu ! " Peringat Ji-Sung sebelum dia kembali ke tim nya .

" Ehem...maaf atas kekacauan yang barusan ...kita kembali fokus pada latihan nya ya "jaemin

" Ne "

........

" Jen mikirin apa sih? " Mark menghampiri Jeno yang malah termenung dan membiarkan muridnya berlatih sendiri tanpa pengawasan sungguh bukan tipikal Jeno sekali

" Hyung sudah tau tentang renjunie ?" Bukannya menjawab pertanayan Mark Jeno malah balik bertay membuat Mark mengernyit kan keningnya merasa bingung pada sikap aneh Jeno tapi bebrapa detik kemudian dia tersadar alasan keanehan Jeno

" Biar kutebak dia masih membencimu " Mark

"  Kesalahanku memang sulit dimaafkan Hyung wajar dia membenciku ...Hyung apakah ini pertanda?" Jeno

" Pertanda apa ?" Mark

" Pertanda bahwa aku harus menebus dosaku padanya ...Hyung tuhan membawa dia kembali padaku dan ini kesempatan ku untuk meminta maaf padanya" Jeno

" Jen kau tau kan Nana pasti tidak akan membiarkan mu melakukan itu " Mark Tau betapa bencinya jaemin pada renjun karna kejadian di masa lalu ya Mark tau sih pasti berat untuk mereka semua dan lagi dalam kasus ini bukan hanya salah satu pihak saja tapi Mark rasa mereka semua salah tapi Mark cukup mewajarkan mengingat umur mereka yang masih muda pikirannya masih labil

" Aku tau Nana membencinya Hyung tapi aku tak bisa hidup dalam rasa bersalah terus menerus " Jeno

" Ya kau benar ... Hyung tidak bisa berbuat banyak untuk mu tapi Jen Hyung tau kalian sudah dewasa jadi pikirkan segala nya baik baik jangan sampai kalian menyesal nanti" Mark

" Iya Hyung terimakasih banyak ya " Jeno

" Sama sama ...sekarang fokus pada pekerjaan mu Jen aku tau kau orang yang profesional bukan?" Mark

" Maaf karna aku sempat lalai Hyung dan sekali lagi terimakasih " Jeno

" Sama sama sudah sana urus para trainee itu" Mark

" Iya Hyung iya ! Sudah sana kembali ke tempatmu !" Jeno terkekeh kemudian mendorong pelan badan Mark agar kembali pada kelompok nya

" Kuharap keputusan ku ini tidak salah " Jeno



.....

" Sayang kau sedang apa ? " Yuta menghampiri Wendy yang tampak termenung di balkon menatap kerlap kerlip bintang dilangit sana

" Aku merindukan anak kita sayang apa dia baik baik saja ?" Wendy

" Ryo? Dia pasti baik baik saja sayang jangan khawatir kau juga bisa menghubungi nya jika rindu kan?" Yuta

" Bukan Ryo tapi injunie" Wendy

" Sabar sebentar ya sayang aku yakin kita akan segera bertemu dengan putra kecil kita" yuta

" Semoga ya sayang semoga kita bisa segera bertemu dengan injunie" Wendy memeluk suaminya itu yang dibalas pelukan oleh yuta

' tuhan semoga dimanapun putra putraku berada semoga kau selalu melindungi mereka '










Iam back hihi siapa yang nunggu aku balik hihi🙆

Ga ada ya 😞

Hari ini aku lagi happy jadi kayaknya g ada salahnya aku up hehe 🙆



Mau double up?

Vote dan komen sebanyak banyaknya nanti aku double up💅






Tbc

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang