" Jeno ya ~" renjun menghampiri Jeno dengan tangannya menenteng satu kotak makan berwarna kuning
" Renjun ?" Jeno menatap bingung renjun yang berdiri didepannya dengan senyum manis yang sudah lama tak Jeno lihat jujur saja dia tersihir pada senyum itu .
Senyum nya masih sama hanya saja ada yang berbeda dari senyum nya kali ini tapi entah apa Jeno tak tau?
" Pagi Jeno ya kau sudah makan?" Renjun melompat lompat kecil membuat rambutnya yang halus bergerak gerak lucu .
' gemes banget sih!!!' batin Jeno
"Jeno jawab kenapa diam aja kaya gitu?" Renjun menggoyangkan tangan Jeno pelan menunggu reaksi dari pemuda Lee itu .
" Eh iya ? Sudah aku sudah makan tadi di kamar " Jeno
" Yahh!! Padahal njun buat makanan buat Nono😞" renjun
" Eh? Sini biar aku makan aku masih lapar tadi cuma makan dikit hehe" Jeno mengambil kotak makan itu membuat renjun menatap Jeno dengan mata yang berbinar binar
" Semoga Nono suka sama masakan njun ya ...kalau gitu bye bye Jeno!" Renjun memeluk Jeno sebentar kemudian berlari kecil meninggalkan Jeno yang masih terdiam mencerna kejadian barusan dia bahkan mencubit tangannya sendiri memastikan apa itu mimpi atau bukan!
" Ini gak mimpi kan? Kenapa renjun tiba tiba jadi baik kaya gitu?" Jeno menatap kotak itu dengan bingung seingatnya beberapa waktu yang lalu renjun masih jutek ?!
" Pasti ada maunya ! Kemarikan bekalnya jangan jangan dia kasih racun ke makanannya !" Jaemin datang tiba tiba kemudian mengambil kotak bekal Jeno
" Na !" Jeno
" Jangan dimakan! Pasti anak itu memberikan racun atau semacamnya ! Mana mungkin dia bisa berubah dengan cepat hanya dalam semalam!jangan bodoh lee Jeno!" Jaemin membuka kotak itu kemudian berdecih pelan
" Seleranya masih sama kekanakan!" Ucapnya sebelum membuang makanan itu kedalam tong sampah
" Na! Kenapa membuangnya ! Itu dari renjun! Dan itu milikku! Mau aku keracunan atau apa itu bukan urusanmu!"Jeno mengambil paksa kotak itu dan menatap nyalang pada jaemin yang hanya tersenyum sinis
" Kenapa aku peduli? Tentu saja karena kau temanku ! Aku tak mau kau kenapa Napa Jeno!" Jaemin
"Kau egois na !! Sejak dulu aku hanya mengikuti semua keinginan mu sekraang tidak ! Kau tidak berhak mencampuri apapun urusanku!" Jeno meninggalkan jaemin setelah mengatakan itu!
"Argh!! Sialan kau Lee jeno!" Jaemin
' sialan kau na jaemin! Segitu bencinya kau padaku? Bukankah harusnya aku yang membencimu?dasar tidak tau diri lihat saja akan kubuat Jeno berada dipihakku dan bersiap untuk kehancuranmu na jaemin! '
Renjun berjalan kearah tong sampah tadi kemudian mendengus kesal melihat makanan yang dia buat susah susah terbuang sia sia di tong sampah! Hey ! Dia tak menaruh racun atau apapun didalam makanan itu tau! Dia tak sejahat itu !
" Yah moomin ku berakhir ditempat yang tidak seharusnya " dengusnya kesal apalagi jika mengingat kata kata jaemin yang mengatai seleranya kekanakan ! Heh ! Moomin itu lucu tau ! memang nya hanya anak kecil yang bisa menyukai peri lucu itu huh!!
Saat dia hendak berbalik dia dikejutkan oleh Jeno yang berdiri tepat dibelakang nya .
" Jeno?" Renjun
"Maaf ya njun makanannya " Jeno
" Tidak apa apa kok mungkin benar kata Nana kekanakan sekali bentuknya ya dan ya Nana benar kau tidak boleh dengan mudah mempercayaiku mungkin saja aku hanya memanfaatkan mu kan?" Renjun
" Aku percaya padamu " Jeno
" Semudah itu?" Renjun
" Iya semudah itu karena aku selalu percaya padamu" jeno
" Terimakasih " renjun memeluk Jeno erat mulutnya berkata manis sekali namun lain dengan hatinya dia mencibir Jeno dan mengumpati pemuda Lee itu habis habisan !
" Well,,Huang renjun aktingmu harus kuakui lumayan juga " gumam seseorang yang melihat Jeno dan renjun dari jauh kemudian orang itu berlalu dari sana dengan santai .
...
" Hallo boleh aku bergabung dengan kalian ?" Renjun menghampiri meja Ryo dan yushi membuat keduanya bingung
" Ga boleh ya ? Maaf deh aku pergi aja " renjun hendak membawa nampannya ke meja lain sebelum suara Ryo menghentikan langkahnya
" Kau boleh duduk disini" Ryo
" Ryo!" Yushi tidak mau satu meja dengan renjun ! Tidak mau!!
" Terimakasih " renjun duduk disana dengan senyum yang sejak tadi tak pernah luntur dari wajahnya membuat Ryo dan yushi keheranan apa renjun ada salah makan pagi ini?
" Kenapa ? Ada yang salah ya sama injun?" Renjun
" Injun?" Ryo
" Iya injun hehe panggil injun aja ya dulu yeye suka panggil injun waktu injun kecil" renjun
' senyuman itu ? Kenapa kalau senyum kaya gitu renjun mirip banget sama mama ?' Ryo benar benar melihat mama nya dalam diri renjun ? Kenapa ya wajah dan senyum renjun mengingatkannya pada sang mama ?apa mungkin? Eh tidak mungkin kan? Soalnya kembarannya itu di China bersama kakeknya ? Tapi renjun juga dari China? Haruskah dia cari tau?
" Ryo ih malah ngelamun nih bocah !" Yushi menepuk lengan Ryo yang melamun
" Eh kenapa ?" Ryo menatap bingung pada yushi kemudian netranya beralih pada renjun yang asyik makan dengan pipi menggembung lucu namun bukan itu yang menjadi fokusnya tapi cara renjun makan benar benar mirip seperti kebiasaan baba nya saat makan ! Apa ini kebetulan ?
" Kan ngelamun lagi! Ryo!" Yushi
" Eh iya iya maaf kenapa ?" Ryo
" Ada apa Uci?" Renjun bertanya pada yushi yang sedari tadi sibuk menyadarkan Ryo dari lamunannya seperti nya anak itu ingin mengatakan hal penting ?
" Uci?" Yushi
" Huum" renjun menganggukan kepalanya hingga rambutnya bergerak gerak naik turun.
' ih lucu banget mama Tuing Tuing rambutnya 😖🤏 ih nggak nggak dia musuh ingat musuh!'
" yushi kenapa ?" Ryo /renjun
" Kok kalian kompak? " Yushi
" Gak tau ?" Renjun / Ryo
" Jangan jangan !" Yushi
" Apa ?" Ryo
" Kalian jodoh!!" Yushi
" Dasar bocah gila! Makan nih jodoh!" Ryo memasukan sepotong roti kemulut yushi menbuat empunya memekik kesal !!
'fokus renjun ! Jangan terpengaruh ! Ingat ini bagian dari rencana ! Kau harus pura pura baik agar mereka tak curiga !'
.....
" Apa ? Mama dan baba akan ke Korea?"
Hallo...hai...apa kabar?
Aku up lagi ya jangan bosen xixi:)
Vote and komen juseyo🙆
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Short Storykisah sederhana sikembar yang memiliki impian yang sama yaitu menjadi seorang idol terkenal. Dipisahkan sejak kecil membuat mereka tak mengenal satu sama lain hingga membuat keduanya terlibat persaingan sengit demi memperebutkan gelar trainee terbai...