Ryo masih kepikiran pembicaraan dia beberapa menit yang lalu bersama jaemin kenapa dia meminta nya menjauhi renjun? Dia tidak mengatakan apapun selain renjun bukan anak yang baik? Ya Ryo akui renjun memang galak tapi Ryo rasa renjun tidak seperti yang jaemin katakan?
" Hoy!! Mikirin apa sih! Serius amat!" Yushi
" Ngagetin aja deh!!" Ryo
" Hehe mian lagian jalan sambil ngelamun sih!" Yushi
" Siapa yang ngelamun sih? Nggak kok sok tau deh " Ryo
" Idih pake ngelak segala kau ini!" Yushi
" Dah ah balik sana aku mau istirahat lelah !" Ryo
" Cih ngusir ! Lupa ya pak kita satu kamar asrama!" Yushi
" Lah iya ya ! Lupa hahahha" Ryo
" Dah tua ya pak!" Yushi
" Enak aja manggil pak ! Pak! Dikira aku bapak mu apa !" Ryo
" Bukan sih tapi mana tau anda berminat jadi bapak saya tapi nunggu nenekku lajang dulu ya haha" yushi
" Kok nenek sih! Jadi bapakmu aja ga mau apalagi jadi kakekmu!" Ryo
" Soalnya kalau jadi bapak ku nanti papaku gimana ? Masa harus cerai sama mama !" Yushi
" Aku g minat jadi bapakmu ya!" Ryo
" Hhahaha iya iya canda Ryo canda!" Yushi
" Ga lucu tau! Sana ! Balik ke kamarmu !" Ryo
" Hahaha Ryo pundungan !" Yushi
" Gak !" Ryo
" Pundungan!" Yushi
" Gak! " Ryo
" Pun-"
" Bisa diem ga sih! " Renjun
" Maaf ren kamu keganggu ya salahin nih anak satu" Ryo
" Kok aku?!" Yushi
" Ga usah salah salahan kalian sama aja !" Renjun
" Ish dia ini galak banget sih!" Yushi
" Jangan gitu ih!" Ryo
" Ryo pokok nya jangan mau temenan sama dia ya " yushi
" Kamu orang kedua yang bilang gitu" Ryo
" Yang pertama siapa ?" Yushi
" Jaemin Sunbae " Ryo
" Tuh kan jaemin Sunbae aja ga suka sama dia berarti emang ga bener itu anak ! Ga usah ditemenin ya !" Yushi
" Ga boleh gitu yushi kasian dia ga punya temen" Ryo
" Salah siapa coba galak judes banget kaya gitu !" Yushi
" Dia ga segalak itu kok mungkin dia lagi bad mood aja " Ryo
" Jangan terlalu baik Ryo dia itu jahat mungkin aja nih ya dia ini penjahat yang lagi nyamar " yushi
" Kebanyakan nonton film gini nih!" Ryo
" Ih mana tau benar loh Ryo!" Yushi
" Dah ah mau tidur capek!" Ryo
" Ryo beneran deh ga boleh temenan sama dia ya !" Yushi
" Diem yushi!" Ryo
" Pokok nya jawab iya dulu!" Yushi
........
" Jaemin " Mark segera menghampiri jaemin yang baru saja masuk
" HM?" Jaemin hanya berdehem menangapi Mark dia lelah Sungguh!
" Soal renjun -" Mark
" Kalau cuma mau belain anak sialan itu mending diem aja Hyung ga tau apa apa !" Jaemin
" Jaem tapi renjun-" Mark
" Aku capek mau istirahat Hyung" jaemin berlalu pergi meninggalkan Mark tanpa mau mendengar apapun lagi dia muak dengan yang namanya renjun !
" Renjun udah kehilangan banyak hal dalam hidupnya jaem " lirih Mark dia hanya bisa mengehla nafas lelah melihat jaemin pergi begitu saja tanpa mau mendengar nya barang sebentar saja seperti nya hatinya benar benar tertutup oleh rasa bencinya pada renjun
" Mungkin belum saatnya dia tau ...kira kira kapan chenle datang? Hanya dia saksi kejadian itu kan?" Mark hanya berharap chenle bisa segera datang untuk menyelesaikan semua masalah yang rumit ini sebelum semuanya makin rumit nantinya !
.....
" Hah!! Hah!!" Renjun terbangun dengan nafas terengah engah dia memegang dadanya yang berdegup kencang
" Mimpi itu lagi" renjun hanya bisa mengacak rambutnya dengan frustasi dia sudah sangat lelah dengan memori menyakitkan itu! Tapi dengan tidak tau dirinya memori itu malah terus menghantui renjun membuat hari harinya bagai di neraka tiap harinya bahkan untuk tidur saja dia kesulitan!
" Tuhan sampai kapan memori buruk ini akan terus menghantui ku?! " Renjun menenggelamkan kepalanya pada kedua lututnya dia menangis tanpa suara dia terlalu lelah dengan semuanya untung nya kamarnya sendiri karna tidak ada yang mau sekamar dengan nya ! Ya biarkan saja renjun tak peduli bukankah ini malah bagus dia jadi bisa bebas ?
" Renjun bodoh ! Bagiamana bisa kau hidup tenang jika sumber rasa sakitmu saja berada di dekatmu saat ini berdoa sajalah jika orang itu tidak datang juga ! Jika iya habislah riwayat mu Huang renjun ah tidak renjun hanya renjun ! Kenapa aku masih saja menggunakan marga itu sih!" Renjun mengacak surainya frustasi dia benar benar dibuat frustasi padahal baru beberapa hari loh!!!
"Apa aku kembali saja ke china ya ? Atau aku pergi dari sini saja ? Eh tidak tidak! Masa aku mundur gitu aja sih? ! Sia sia dong semuanya kalau aku mundur !balas dendam nya gimana kalau aku mundur?!" Renjun
" Argh!! Pusing ah ! Mending tidur aja !! Eh tunggu kenapa aku tiba tiba kepikiran si Ryo Ryo itu y ?" Renjun
" Mikir apa sih aku !!!! Ngapain mikirn orang ga jelas ! Sadar renjun sadar!!! Inget ga boleh berteman sama siapa pun ! Ga boleh percaya sama siapapun ! Inget manusia itu jahat!!" Renjun
"Inget ga boleh temenan sama siapa pun dan ga boleh Kembali ke mereka lagi ! Hiks ga boleh sama Nono Nana lagi ! Ga boleh hiks hiks Nono Nana njun kangen hiks hiks" pada akhirnya renjun tetaplah renjun yang akan menangis juga saat bebannya dirasa terlalu berat
" gak ! Gak!! Mereka jahat ! Karna mereka njun begini! Karna mereka njun hampir mati saat itu! " Renjun menyingkap bajunya terlihat sayatan yang cukup besar di perutnya meski lukanya telah mengering sepenuh nya tapi bekas itu masih tak hilang meski sudah bertahun tahun berlalu .
" Karna mereka berdua aku hampir mati saat itu ..haha bahkan apa yang mereka katakan padaku saat itu ?berhentilah berdrama ?! Bukannya menolongku mereka malah pergi begitu saja seolah tak melihat apapun?! Aku benar benar sekarat dan mereka meninggalkan aku sendirian !! Aku benci kalian benci!!" Renjun memukul bantal nya dengan kencang Seolah melampiaskan kemarahannya saat ini!.
" Lihat saja aku akan membalaskan dendam ku pada kalian !! Aku bukan orang jahat yang akan membalas luka dengan luka tapi aku adalah ular yang akan membelit kalian dan menghabisi kalian dengan bisa milikku lihat saja !" Renjun
Aku baik banget kan double up 😌💅
Draft nya tinggal satu bab lagi doakan semoga aku ga mager nulis 😭😭😭👍
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Short Storykisah sederhana sikembar yang memiliki impian yang sama yaitu menjadi seorang idol terkenal. Dipisahkan sejak kecil membuat mereka tak mengenal satu sama lain hingga membuat keduanya terlibat persaingan sengit demi memperebutkan gelar trainee terbai...