" Jangan takut aku ada disini untukmu kau tidak sendirian"
Renjun memeluk sosok itu dengan erat tanpa memperdulikan siapa orang itu dia butuh pelukan dan ketenangan saat ini jadi dia rasa tidak masalah membalas pelukan yang entah kenapa terasa begitu nyaman itu ?
" Menangis lah tidak apa apa keluar kan semuanya menangislah " sosok itu menepuk nepuk punggung renjun membuat nya merasa nyaman dan juga aman dia juga mengeratkan pelukan itu saat dirasa air matanya makin deras mengalir
" Aku tau ini menyakitkan dan berat untuk mu " sosok yang renjun belum tau siapa ini mampu membuat sosok dingin seperti renjun luluh dalam rengkuhan nya , pertanyaan nya kenapa ? Kenapa begitu mudah sosok itu membuat nya nyaman?
" Kau?!" Renjun mendongak dan melihat sosok yang tersenyum kearahnya dia menepuk kepala renjun pelan seperti seorang kakak yang menenangkan adiknya yang tengah bersedih
" Terkejut ya ? Tidak apa apaa aku janji tidak aakan membicarakan ini pada siapa pun" ucapnya sambil tersenyum pada renjun
" Aku .. aku ...aku tidak apa apa ..eum terima kasih ... Aku pergi dulu" renjun buru buru bangun kemudian berjalan menjauh dari sosok yang tersenyum melihat renjun yang menjauh
" Ternyata hidup mu seberat itu ya ren pantas saja kau bersikap begitu dingin pada siapapun pasti menyakitkan sekali jadi dirimu" Ryo menghela nafas pelan kemudian berjalan menuju asrama nya
Ya ! Orang yang memeluk renjun dan membuatnya nyaman adalah ryo Sang kembaran .
Walaupun mereka belum tau tentang rahasia ini tapi bukan kah ikatan saudara kembar itu cukup kuat?
.......
" Jaem hentikan tindakan konyol mu itu ! Kau sudah gila huh! Renjunie bisa makin membenci kita jika sikapmu padanya seperti itu! Apa kau tau aku selalu menyimpan rasa bersalah itu bertahun tahun dan kini saat nya aku menebusnya tapi kau ?! Kau ingin menghancurkan semua usahaku bahkan sebelum aku memulainya!" Jeno yang tidak biasa marah itu berujar cukup kasar pada jaemin membuat si pemuda na itu makin emosi dengan kehadiran renjun baginya renjun adalah hama yang tidak penting ! Jaemin benci renjun!
" Lihat ! Kau membentakku karna anak sialan itu! " Jaemin
" Karna kau keterlaluan brengsek! Kau bahkan memukulnya tadi jaem! Jika aku tidak ada disana mungkin kau sudah melenyapkan nya !" Jeno
" Aku memang ingin melenyapkan nya!!" Jaemin
" Hyung !!" Ji-Sung menahan tangan Jeno yang hendak memukul jaemin tterlihat sekali pemuda Lee itu sedang diliputi amarah yang besar
" Hentikan! Kalian ini kenapa ?! " Mark
" Tanyakan pada si brengsek itu!" Jeno menunjuk jaemin yang menatap tajam kearahnya dia membela Jeno tapi ini kah balasannya ?!
" Sialan!! inikah balasan untuk orang yang menolongmu huh!" Jaemin
" Menolong?! Katakan padaku kau menolong siapa dan dari apa ?!" Jeno
" Aku menolongmu dari si anak sialan itu !" Jaemin
" Dia punya nama!! Dia renjun!! Teman kita !" Jeno
" Teman? Dia bukan teman kita ! Dia hanya anak ha-"
" Sekali lagi kau menjelekkan renjun aku benar benar aakan memukulmu tak peduli kau temanku sekalipun!" Jeno
" Kenapa kau selalu membela nya !! Dia jelas jelas orang yang bertanggung jawab atas semuanya Jen!" Jaemin
" Bukankah kau?!" Jeno
" Mwo!" Jaemin
" Kau akar masalah dari semua ini jaem ! Jika aku tak membantumu saat itu maka mungkin renjun tak akan membenciku! Dia tak akan meninggalkan ku ! Meninggalkan kita ! Dan dia pasti ada disini bersama kita seperti janji kita dulu!" Jeno
" Kau menyalahkan ku sekarang?! Kau gila! Ini bukan salahku ini salah si sialan itu!" Jaemin
" Aku bilang jangan hina renjun!" Jeno
" Hentikan ! Hentikan! Kalian ini sudah dewasa selesaikan masalah dengan kepala dingin jangan dengan emosi seperti ini " Mark
" Aku lelah mau istirahat !" Jeno mengambil jaketnya yang tadi dia lempar ke sofa kemudian berlalu pergi ke kamarnya .
" Na " Mark
" Aku mau mencari udara segar " jaemin berlalu pergi dan keluar dari sana meninggalkan Mark dan Ji-Sung yang hanya bisa menghela nafas berat ini sungguh sulit
" Jaem mau kemana malam malam begini?" Haechan yang baru tiba bertanya pada jaemin yang hendak keluar padahal hari sudah malam?
" Mau cari angin" jaemin hanya menjawab dengan singkat kemudian pergi begitu saja
" Anak itu kenapa sih? " Haechan
" Kau sudah kembali Chan? Semuanya baik?" Mark
" Iya semuanya baik kok Hyung sudah beres semuanya ...ngomong ngomong si jaemin kenapa ?" Haechan
" Berantem dengan Jeno Hyung" Ji-Sung
" Berantem? Tidak biasanya sekali mereka berantem?" Haechan
" Ini masalah renjun " Mark
" Ah tentang renjunie lagi ya ...huftt" haechan hanya bisa diam jika ini menyangkut renjun karna memang semuanya sangat rumit
" Chan kejadian sebenarnya itu seperti apa ?" Mark
" Maksud nya ?" Haechan
" Kau pasti tau maksud ku" Mark
" Ini cukup rumit bila diceritakan sebenarnya tapi kurasa kalian perlu tau tentang ini " haechan
.......
" Apa Sunbae baik baik saja ? Mau minum?" Ryo memberikan minuman kaleng pada jaemin yang duduk termenung sendirian ditaman kebetulan dia sedang lewat saja sih tadi jadi mending dia sapa kan?
" Aku baik baik saja kok dan terimakasih minumannya" jaemin
" Sama sama ...ini sudah malam kenapa sunbae duduk sendirian disini?" Ryo
" Hanya ingin mencari angin saja sih" jaemin
" Apa aku menggangu?" Ryo
" Tidak sama sekali kok lagipula ini tempat umum jadi kau bisa Disini" jaemin
"Benar juga hehe " Ryo
" Namamu siapa ? Kau trainee baru kan?" Jaemin
" Iya aku trainee baru namaku Ryo sunbaenim" Ryo
" Kau dari Jepang?" Jaemin
" Iya Sunbae" Ryo
" Semoga berhasil ya kulihat lihat kau punya potensi besar " jaemin
" Terimakasih banyak Sunbae ..eum Sunbae boleh aku tanya sesuatu ? Tapi jika Sunbae tidak ingin menjawabnya tidak usah dijawab tidak apa apa " Ryo
"Tanyakan saja " jaemin
" Kenapa sunbaenim terlihat begitu membenci renjun? Seperti nya kalian saling kenal dan Jeno Sunbae juga kenal renjun kan? Aku melihat mereka berbicara bebrapa kali " Ryo
" Ah tentang itu ya ...apa kau sangat penasaran tentang itu ?" jaemin
" Hanya ingin tau tapi jika Sunbae tidak mau menjawabnya tidak apa apa kok " Ryo
" Jauhi renjun" jaemin
" Apa ?" Ryo
Mau ngabisin draft yang kutimbun wkkwkw🤭
Mau double up???
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Short Storykisah sederhana sikembar yang memiliki impian yang sama yaitu menjadi seorang idol terkenal. Dipisahkan sejak kecil membuat mereka tak mengenal satu sama lain hingga membuat keduanya terlibat persaingan sengit demi memperebutkan gelar trainee terbai...