part 1

176 16 0
                                    


votee lu padaa ye

.
.
.
AUTHOR POV

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

pagi hari yang indah dan sejuk ini membuat seorang remaja laki laki tidak ingin membuka matanya walaupun sudah siang

"sayang bangun ini udah siang loh , nanti terlambat kan kamu baru pindah ke sekolah baru " kata shani mencoba membangunkan anaknya

"enghh.. lima menit lagi bunda masih ngantuk " katanya

"hey ayo bangun liat udah jam 6:45 kamu mau di hukum? " ucap shani lagi

" iya iya bunda aran bangun nih cup" ucap nya lalu duduk dan mencium pipi shani yang kini tersenyum

"ya udh mandi gih bunda siapin baju sama sarapan nya " suruh shani

"iya bundadariku hehe "

setelah itu aran beranjak dari kasurnya dan memasuki kamar mandi , shani hanya menggeleng menggeleng kan kepalanya dengan kelakuan anaknya dan beranjak menyiapkan untuk anaknya

a few minutes later

"Hay bunda , ayah " ucap aran menghampiri kedua orang tuanya

" hay ran , sini buruan makan bentar lagi sekolah masuk loh " ucap gracio

"sans aja kali yah , kalo di hukum itu si udah biasa "

"ya kan sekarang kamu baru murid pindahan masa udah di hukum aja si " sela shani

"hehe , tenang aja bun kalo di hukum tinggal bilang ayah aja " ucap aran melirik ke arah gracio

" ish kamu ini ayah gabakal tolongin kamu kalo bikin masalah kecuali kalo udah menyangkut tentang masa depan kamu ayah bakal tolong "  jelas gracio

"ck ayah ini masa gitu "

"udah udah lanjut aja bentar lagi kamu harus berangkat" lerai shani

"siap bunda ku hehe"

"apa itu milik ayah bukan milik kamu " ucap gracio tak terima , dan ini lah yang selalu membuat mereka berselisih karna mereka sama sama merebutkan shani

" apa si yah milik aku ini bukan milik ayah enak ajaa iyakan bunda , bunda milik aran iyakan iyakan " tanya nya pada shani dan shani hanya mengangguk menanggapinya karna ia tahu pasti sebentar lagi mereka akan ribut dengan hal yang tak jelas

"itu milik ayahh , kalo gada ayah kamu juga gada "

"dih kata siapa bunda bisa ko nikah sama yang lain trus anaknya aran "

" ngawur kamu orang bunda cinta nya sama ayahh "

"bunda juga cinta aran ko "

"Udahhh makan buruan kalian harus cepet cepet berangkat kalian ini sama aja " lerai shani sedikit membentak namun terdengar lembut dan kedua makhluk itu langsung terdiam

     setelah selesai makan mereka pun bergegas menuju kendaraan nya masing masing tidak lupa juga untuk meminta maap pada shani dan berpamitan

 
dan aran langsung melajukan motor kesayangannya menuju sekolah

  dan aran langsung melajukan motor kesayangannya menuju sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happinnes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang