part 5

151 18 1
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

setelah kejadian tadi di kantin membuat aran berdiam diri di rooftop untuk menetralkan rasa emosi nya , sebenarnya ia bingung kenapa tadi ia bisa emosi seperti tadi , apa mungkin karna vino yang meludahi motor nya atau ia tak terima jika chika di sakiti orang lain ? ntahlah ia pun bingung


"ko gua aneh ya , kenapa tadi gua takut banget chika di apa apain padahal gua deket aja kaga " gumamnya sendiri

"fiony aku rindu kamu " lirih nya saat mengingat kenangan nya dengan fiony

fiony adalah kekasih aran yang berada di amerika namun saat itu aran melihat fiony berada di taman bersama seoarang laki laki yang asing baginya , awalnya aran berpikir positif karna mungkin itu hanya temen biasa nya fiony namun saat kedua kalinya ia melihat fiony yang sedang bermesraan dengan lelaki yang sama dan saat itu ia mulai tak bisa berpikir positif dan setelah kejadian itu aran meminta fiony untuk jujur dengan apa yang ia lihat dan dari situ mereka memutuskan hubungannya.

"ck ah kenapa gua malah kangen sama cewe gatau diri ya " kesalnya

"udah deh gua mau balik aja kek nya yang lain juga pada nunggu kali " ucap nya lalu pergi menuju kelasnya







setelah sampai di kelas benar saja mereka sedang menunggu kedatangan aran

"eh cil kemana aja lo "tanya mirza

"abis dari rooftop"jawabnya lalu ia mencari sosok wanita yaitu chika saat melihat chika tatapan mereka tak sengaja bertemu cukup lama akhirnya chika lah yang mengalihkan pandangannya

"ko jantung gua detak nya cepet banget ya "batin aran

"woi ran bengong aja lo awas ah nanti kerasukan , udah sini bentar lagi guru masuk " ucap zean

"iye iye sabar ajiji " dan benar saja tak lama guru yang mengajar pelajaran saat ini sudah masuk kelas



skippppp

setelah semua pelajaran sudah selesai akhirnya mereka bisa pulang

"pung gua mau nanya " tanya aran

"nanya naon "

"ciri ciri jantung berdetak lebih cepet itu kenapa " tanya aran

"punya penyakit kali"

"ga lah bego gua mah sehat " ucap nya

"tergantung cil kalo jantung lo berdetak lebih cepet kalo lagi deket sama seseorang atau liat seseoarang bisa aja lo suka sama tu orang cuman ga sadar aja " jelas nya pada aran

"kenapa emg jantung lo " tanya mirza

"tadi gua sempet eyes contact sama chika dan itu bisa buat jantung gua berdetak lebih cepet " jelas nya

"wah wah berarti lo suka tuh sama si chika , menurut gua si pepet aja dari pada sama si vino itu ga bener soalnya " ucap mirza

"doain gua deh biar bisa hehe " ucap aran

"lo kan buaya , pasti bisa "

"yeuh lo mah pung, ya udah gua balik duluan ye " pamit nya

"iye hati hati lo cil " teriak nya saat aran mulai menjauh dan hanya mengacungkan jempol nya pertanda iya









saat kini aran sedang berada di warung depan sekolah nya karna sedang memantau chika yang kini belum ada jemputan selang beberapa lama ada seoarang laki laki memakai motor sport nya menghampiri chika tak lain lagi yaitu vino

"hai sayang " ucap vino

"ayo pulang bareng aku " lanjutnya dan chika hanya dia sambil melihat hp nya

"chik kamu ga denger aku ya ayo pulang " ucap nya lagi

"oke deh mungkin kamu marah karna perlakuan aku tadi , maapin aku ya " ucap nya terus tapi tidak sama sekali di gubris oleh chika

"chika ayo pulang, plis deh jangan bikin aku emosi lagi " ucap nya tapi kali ini sambil menarik pergelangan tangan chika

"ck , lo apa apaan si kalo mau balik balik aja ga usah ajak gua " ucap chika kesal

"aku ga bakal balik kalo kamu ga ikut aku " ucap vino yang terus memaksa chika

"lepasin tangan gua , lo denger ga si gua gamau balik sama lo " ucap chika karna kini vino bukan hanya memegang tapi menarik nya juga secara kasar





aran yang di sebrang sana melihat jika ini sudah tidak beres akhirnya menghampiri mereka

Titt

Titt

klakson motor aran membuat dua orang itu menoleh

"chika bareng gua " ucap nya

"apa apaan lo , lo bukan siapa siapa chika jadi jangan asal ngomong " ucap vino j

" bukannya lo juga bukan siapa siapa chika ya , apa lo ga denger tadi chika mutusin lo di kantin ha ? " ucap nya setelah turun dari motor nya

"sialan lo bangsat " geram vino lalu saat hendak melayangkan pukulannya aran menahan nya dan melintirkan tangannya hingga vino meringis


"ahh lepasin anj , sakit tangan gua " ringis vino saat tangan nya sudah di lepaskan

"makanya jangan berani ganggu chika lagi " bisik nya secara seram

"ayo chik lo ikut sama gua aja ya , lagian jam segini udah gada kendaraan online" ucap aran awalnya chika ingin menolak namun benar yang di katakannya mana mungkin ada kendaraan di sini dan lagi supir chika belum datang

jika kalian bertanya di mana cristy , ia sudah pulang tadi bersama temannya katrin

setelan berpikir akhirnya chika mengangguk dan mengikuti langkah aran dan menaikinya

"ni kamu pake helm nya " aran memberikan. helm nya.

"ga deh buat lo aja " tolak chika

"udah jangan ngeyel lagian helm aku ga bau ko , sini biar aku pasangin " ucap nya lalu memasangkan helm pada chika yang hanya bisa pasrah

"nanti tunjukin rumah kamu ya , aku ga tau soalnya " ucap nya dan chika hanya mengangguk










setelah sampai di depan rumah chika yang ternyata satu arah dengan rumah nya hanya saja berbeda komplek

"ternyata rumah kita searah , ya udh besok aku jemput kamu ya " ucap aran

"ga , ga usah gua di anter supir " tolak nya dan langsung saja pergi meninggalkan aran


"CHIKA SALAMIN YA KE MAMI MU BILANGIN DARI MANTUNYA GITU " teriak aran dan berharap chika mendengarnya setelah itu aran pergi menuju rumanya













TBC

MAAP SEGINI DULU YA GESS
CAPE SOALNYA BALIK SEKOLAH


SEE YOU BABE HEHE

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happinnes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang