33

869 87 19
                                    

.
.
.
.

"Baby" panggil Irene yang melihat Jennie keluar dari kamar rawat mommy nya, tadi Irene baru saja  keluar menebus resep obat mommy nya, Jennie hanya melihat sebentar wajah Irene lalu berjalan meninggalkan mereka semua dengan Isak tangis

"Loh baby mau kemana ? Dad baby" tunjuk Irene kearah Jennie pada Daddy nya yang baru menyelesaikan telponnya

"Loh kok baby lari, baby,,,, tunggu daddy jangan lari sayang" panggil Kim Bum berlari mengejar Jennie

"hiks hiks hiks" Jennie terus berlari sambil menangis

Dengan gampang Kim Bum mengejar lari kecil Jennie

"Baby kenapa lari sayang? mommy ada di dalam sana, kenapa lari kesini heum?" tanya nya saat sudah memegang tangan Jennie

"Baby jahat dad hiks" balasnya

"Siapa bilang? Baby anak baik, ayo mommy sudah menunggu baby" bujuknya tapi Jennie hanya menggelengkan kepalanya

"Kenapa tak mau ? Kasihan mommy sedih menunggu baby pulang"

"Tapi mommy sakit karena baby, Unnie Chu benar seharusnya baby tak kembali dan menghilang saja hiks hiks" tangisnya  tak dapat ia tahan dalam pelukan erat Kim Bum

"ssst, jangan ngomong gitu lagi ya, mommy akan sedih jika mendengar baby ngomong gitu"

"Unnie Chu tak menyukai baby kembali bertemu mommy hiks hiks"

"sekarang kita duduk dulu ya, baby harus tenang dulu" Kim Bum mengajak Jennie duduk disalah satu kursi tunggu sambil menunggu Jennie sedikit tenang

"Baby, syukurlah baby sudah ketemu, baby baik-baik saja kan?" Tanya Irene yang kini menghampiri keduanya

"Unnie peluk" pintanya sambil merentangkan kedua tangannya, dengan senang hati Irene memeluk tubuh mungil adiknya yang sekarang terasa hangat dan gemetar

"Dad?" Panggil nya menatap Daddy nya meminta penjelasan saat merasa ada yang aneh pada adiknya

"Nanti Daddy jelaskan ya, tenangkan dulu baby, Daddy mau ke kamar mommy"
.
.
.

"Sayang Daddy mohon, jangan memarahi baby, kasihan baby juga lagi demam, Daddy susah payah mencarinya, jangan membuat adikmu pergi lagi, mommy akan tambah sakit nanti" bujuk Kim Bum pada Jisoo, untung saja saat ini Hye Kyo sedang tidur jika tidak ia pasti juga akan berlari mengejar Jennie

"Unnie Chu sangat kesal sama baby dad hiks" ujar Jisoo sambil menangis

"Kenapa kesal heum?"

"Baby selalu menyebalkan sejak ada di dalam perut mommy, baby tak pernah salah, selalu Unnie Chu yang disalahkan walaupun apa Unnie Chu katakan kebenaran, tapi kalian selalu membela baby, bahkan sekarang mommy sakit karena baby Daddy juga membela nya hiks"

"Sayang, Daddy minta maaf kalau selama ini Unnie Chu merasa tak pernah dibela, tapi sungguh Daddy tak pernah menyalahkan Unnie Chu, Daddy tak ingin anak-anak Daddy selalu tak akur, Daddy mommy jadi merasa gagal sebagai orangtua, Daddy mohon jangan selalu membentak adikmu itu, mommy sakit bukan karena baby, kejadian ini juga semua karena kesalahpahaman sayang, baby memang benar-benar tak tau siapa Song Joong-ki itu, sudah ne biarkan baby ketemu mommy ya, sekarang baby juga sedang demam, jangan sampai baby tambah sakit, mommy juga akan bertambah sakit nanti" bujuknya panjang lebar yang akhirnya diangguki Jisoo dengan terpaksa

.
.
.
.

"Baby jangan pergi lagi ne, maafin mommy, Chup" ujar Hye Kyo sambil menciumi wajah Jennie

"Mianhe, baby menyesal karena sudah kabur semalam, mommy tak boleh sakit hiks" balasnya menghapus air mata mommy nya

"Iya sayang, mommy akan sembuh karena ada baby disini, baby juga lagi demam ya, pasti tak bisa tidur semalam karena tak ada Uyu mommy kan?" Tanyanya mengingat kebiasaan putri kecilnya itu yang diangguki lucu oleh Jennie

SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang