chapter 8

1.5K 97 2
                                    

Hujan sudah reda ashel dan mbak Lilis sudah tiba di rumah, walaupun nyampe nya magrib tapi tak apa,Mereka baru saja selesai masak makan malam saatnya memanggil keduanya anaknya,Adel ia sudah turun tanpa di panggil

Ceklek
Pintu kamar terbuka terlihatlah seseorang sedang, tertidur dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya

"Kak,,bangun kak,,ayok makan malam dulu"ucap ashel,membuka selimut tebalnya
Lalu ia memegang tubuh anaknya

"Kok panas"ucap ashel,Lalu ia memastikan lagi,ia megang keningnya bener saja ternyata anak sulungnya demam

"Eughhh mom,dingin"ucap callie dengan suara serak nya dengan mata yang terpejam, padahal ia memakai Hoodie dan celana panjang

"Kamu demam kak,bangun bentar ya makan dulu"ucap ashel khawatir,lalu ia mengambil cool fever, yang dewasa, yang sudah tersedia di kamar mereka masing masing,lalu ia pasangan di kening callie

"Kamu sini bentar ya,ini jangan di lepas dulu, mommy mau buatin kamu bubur"ucap ashel,ia memasang termometer di ketiak callie, untuk mengecek berapa suhu tubuhnya

Callie mengangguk

Sebelumnya ashel pindah kekamar sebelah dulu,yaitu kamar Ella ia membangun si bungsu,tapi sama saja melihat Ella yang terbungkus dengan selimut tebalnya,dengan keadaan mengigo tak jelas,dan keringat yang bercucuran

"Hey sayang,,bangun dek"ucap ashel menepuk pipi nya Ella pelan

"Jangan bikin mommy panik dong,,ayok bangun"panik ashel,panas itu yang tangannya rasakan saat memegang kening Ella

"Ahdbuejsxkkwnnsbjdk"ngigo Ella tak jelas

"Dek hey bangun yuk,jangan bikin mommy khawatir"khawatir ashel,, sesungguhnya hal yang paling sakit ketika melihat anaknya sakit
Lalu Ella membuka matanya perlahan,, pandangan yang partama kali ia liat adalah ashel ya ashel

"Mommy"lirih Ella

"Iya ini mommy sayang,bangun yuk bentar,kita makan dulu"Ella mengangguk lalu bangun dan menyandarkan tubuhnya di kepala kasur,lalu ashel berdiri mengambil kotak obat ia mengambil cool fever

"Tunggu bentar ya jangan di lepas"ucap ashel sama seperti callie ia memasang termometer di ketiak nya,lalu ashel keluar menuju lantai dasar

Dengan keadaan tergesa gesa,ashel menuruni tangga,, menuju dapur untuk membuat bubur, sebelum sampai dapur ia berpapasan dengan Adel

"Loh mana anak nya mom?"tanya Adel, yang tak melihat ashel membawa anaknya

"Masih di atas mereka berdua demam,apa mereka mandi hujan Del tadi"ucap ashel,di angguki Adel,ashel menepuk keningnya sendiri meng hadehh sudah lah,mau gimana lagi dilarang juga sudah terjadi,mau di marahin juga kasian
'Nasi sudah menjadi bubur anak muda'

"Masak lagi"kata kata oniel

"Kamu tolong gendong Adek taro di kamar Kaka ya aku mau buat bubur buat mereka"pinta ashel,di angguki Adel

Lalu Adel menuju kamar Ella,menggendong Ella kekamar callie supaya nanti pas makan tidak repot,dan ashel memasak bubur

Dua mangkuk bubur sudah jadi di atas nampan dan dua gelas  air bening,ia membawa nampan tersebut kelantai atas,di susul mbak Lilis yang membawa makan Adel dan ashel

Kenop pintu kamar callie terbuka,,

"Del tolong bantuin"ucap ashel,agar ia membawa nampan yang di beri mbak Lilis

"Makasih mbak"ucap Adel

"Sama sama pak saya permisi kebawah"balas mbak Lilis,lalu turun kebawa

Ashel menaruh nampan di meja belajar begitupun Adel,ashel menarik kursi mendekatkan pada kasur,lalu mengambil satu mangkuk bubur

Our Love [Pundung Family] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang