chapter 5

1.9K 114 2
                                    

Skip

Hari kelima di Bali

"Permainan mu sangat mulus sekali tuan Hartono"geram Adel dalam hati saat melihat apa yang terjadi

Di layar komputer ia melihat dari cctv betapa senangnya ia bisa membawa uang perusahaan sebanyak lima miliar dalam dua bulan,
Pantesan saja dua bulan akhir ini perusahaan banyak kerugian ternyata Anton Hartono dalang di balik semuanya

"Mulus sekali"dalam hati sekertaris Adel yaitu Lulu

Adel mematikan komputer tersebut, lalu ia melihat sekretarisnya,tak pala mengkode,Lulu pun sudah tau apa yang ia harus laksanakan,
Mengatur jadwal meeting dan membawa polisi

"Kak Lulu,atur jadwal meeting hari ini diruangan, jangan lupa undang si serangga kecil itu"ucap Adel

"Siap del"Lulu pun langsung pergi, meninggalkan Adel yang tengah tersenyum smrik

"Anda salah dalam mencari mangsa tuan"ucap Adel







Siang ini semua sudah berkumpul diruangan meeting,tentu saja Adel ditemani oleh sang istri,dan kak Lulu, mereka semua sudah menduduki kursinya masing masing,tentu saja sudah ada si serangga kecil itu yaitu Anton Hartono.

Layar LED sudah terpasang dengan sempurna,dan sudah menyala

Adel mulai berdiri dengan wajah datar,untuk memulai meeting siang hari ini,Ia memandang ashel di sebelahnya,ashel melihat kearah Adel dengan mengangguk kepalanya pelan,lalu bibirnya berucap "tenang"agar Adel tidak gampang tersulut emosi

"Selamat siang semuanya"

"Siang pak"

" Pertama Tama saya mengucapkan terimakasih Karena sudah datang di Meeting siang hari ini,mungkin semuanya bertanya tangan Kenapa saya tiba tiba datang kekantor ini,tanpa berkabar sebelumnya,dan kenapa saya mengadakan meeting mendadak hari ini, karena saya ingin membahas sesuatu"ucap Adel tegas, melihat Anton sekilas yang masih tenang

"Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa,akhir akhir ini kantor yang bekerja sama dengan saya memiliki kerugian yang sangat besar, sehingga para karyawan sudah mulai protes di karenakan,uang gajiannya terlambat dan sedikit berkurang"ucap Adel, mereka semua mendengarkan dengan baik

"Angka uang yang sudah,ia ambil dalam satu bulan ini bisa mencapai lima miliar,dari dua perusahaan yang ia ajak bekerja sama"Lulu sudah mencari email email tersebut, dan ia membuka isi email nya, yang terpampang jelas di layar LED

"Saya juga memiliki bukti kuat yang saya dapat dari kantor ini,kak Lulu putar video nya"ucap Adel,Lulu mulai memutar Vidio yang sudah di siapkan oleh nya

Vidio sudah diputar,di menit pertama dan kedua semua masih tenang dan aman,di menit ketiga salah satu di antara mereka sudah mulai ketar ketir dan keringat dingin

"Shit,gimana dia bisa tau"dalam hati Anton

Suasana sudah mulai panas saat,rekan kerja yang duduk di situ memandang kearah si dalang yaitu Anton,dengan tatapan tak percaya,bagaimana bisa ia bisa bermain semulus ini sungguh menjijikkan,hingga sampai menit terakhir

"Bagaimana tuan Anton Hartono,sangat mengejutkan bukan"ucap Adel dengan muka datar

"Cihh,sangat memalukan tuan Anton"

"Sepertinya Anda salah mencari mangsa"

Beberapa yang bilang seperti itu

"Tidak itu semua settingan, kalian semua jangan mudah percaya"elak Anton

"Bagaimana bisa,Vidio semulus itu,anda bilang sebagai settingan"geram Adel tapi tenang

"Atau mau bukti lagi?,okey kak Lulu panggil"ucap Adel,Lulu mengangguk lalu memanggil seseorang dari balik pintu

Our Love [Pundung Family] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang