Skizofernia Love || Oh Sion 🌷2

255 20 1
                                    

Happy Reading

"Habis dari mana kamu? Pulang sekolah bukannya langsung pulang malah keluyuran!"

"Udah merasa hebat kamu jadi anak?"

"Udahlah perempuan, tapi gak tau aturan!"

"Hebat kamu begitu?"

Zefani tertunduk lesu, kedua tangannya gemetar menerima setiap lontaran yang ibu tirinya katakan.

"Maaf Ma, Zefani habis dari rumah Sion."

Wanita dewasa itu terkekeh. "Masih SMA bukannya berprestasi malah pacaran. Kalau kamu hamil di luar nikah kaya almarhum ibu kamu itu, baru tau rasa kamu!"

Tak main-main, ibu tiri Zefani mengambil sebuah sabuk panjang. Kemudian memukulkan pada tubuh Zefani.

"Akhh, s-sakit Ma." Zefani berusaha tidak menitikkan air matanya.

Gadis itu menunduk dengan genangan air mata di kelopak matanya. Sang ibu tiri mengangkat kasar dagu Zefani.

"Mama!" teriak seseorang dari kejauhan.

"Jaehe, gak usah sok-sokan jadi pahlawan! Belajar aja sana kamu, jangan kayak anak haram yang gak berguna ini!" seru nyonya Kim yang merupakan ibu tiri Zefani dan ibu kandung Jaehee.

"Mama, ini semua gak bener. Zefani gak boleh diperlakukan seperti itu Ma."

Nyonya Kim melotot. "Udah berani kamu ngelawan ibu sendiri?"

Jaehee tidak mendengarkan sang ibu. Ia lebih memilih mengejar Zefani yang berlari. Gadis itu tampak mengelus punggungnya yang sakit karena dipukul oleh ibunya tadi menggunakan sabuk.

Air mata Zefani menetes. Ia menompang dagunya dengan kedua tangan. Duduk di taman seraya meletakkan kedua tangannya di meja. Rasa perih dan sakit akibat sabuk tadi masih terasa. Badannya yang lebam membiru bertambah lagi.

"Zefani, maafin kakak ya." Jaehee datang membawa sekotak susu dingin.

Zefani mengangguk. Ia cepat menghapus air matanya. Dan tidak menolak susu kotak pemberian kakak tirinya itu.

"Tapi kak, aku gak kuat. Mau kabur aja dari rumah."

Jaehee menarik napas panjang. "Kamu mau kemana? Sekolah kamu juga belum selesai Zef. Kakak khawatir kamu kenapa-kenapa diluar."

"Tapi setidaknya Zefani bahagia, Kak. Mama Kim terlalu jahat." Gadis itu kembali terisak.

Jaehee tidak tega dengan adiknya itu. Ia berusaha memutar jalan keluar agar adiknya tidak sengsara.

🌷

Zefani menggerakkan tangannya dengan cepat di atas sketchbook nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zefani menggerakkan tangannya dengan cepat di atas sketchbook nya. Pensil yang ia gunakan untuk menggambar sampai patah berkali-kali. Emosinya kian tak terkendali. Ia membuang jauh pensil yang patah kemudian mengambil yang baru lagi. Sengaja menyiapkan banyak agar ketika penyakitnya kambuh, ia tak harus frustasi pada dirinya sendiri karena lalai mempersiapkan banyak pensil.

Sofetie Story || NCT WISH 13+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang