Your Secret Admirer || Kim Jaehee 🌳6

129 10 0
                                    

Happy Reading

Satu bulan berlalu...

Kelas XII sedang sibuk-sibuknya persiapan ujian kenaikan kelas serta tes pemilihan jurusan kuliah yang akan ditempuh di tahun ajaran yang akan datang. Sesuai keputusan yang dibuat, Rei memilih untuk mengikuti kelas online saja. Ia juga mengerjakan ujian serta tes pemilihan jurusan melalui online yang dikirim via email gurunya. Gadis itu masih enggan ke sekolah dan semakin tidak mood bertemu banyak orang. Rei benar-benar kehilangan jati dirinya sebagai seorang ekstrovert. Entah siapa yang menghancurkan jati diri anak itu, tapi pastinya ia akan sial di masa depan. Bukankah kita akan menuai atas apa yang kita tanam?

"Kak, makan dulu yok." Riku mengetuk pelan pintu kamar Rei.

"Aku lagi gak mood banget Rik, sumpah! Kamu duluan aja ya. Nanti kalau aku udah laper baru aku makan kok."

Riku menghela napas pelan, ia tahu kakaknya bohong. Kemarin saja makanan di dapur sama sekali tidak disentuh perempuan itu. Riku mengeluarkan ponselnya, menghubungi satu-satunya orang yang bisa membuat Rei makan dengan baik.

Hallo...

Lagi sibuk gak?

Oke, makasih ya. Maaf gue sering ngerepotin.

Tok!
Tok!

"Kak Rei, habis ini ada yang mau dateng. Kakak bisa ketemu dia gak?"

"Siapa?" teriak Rei dari dalam.

"Jaehee!" seru Riku.

"Oh iya, bisa kok."

Riku terkekeh. "Oke Kak, bentar lagi dia dateng. Katanya mau ngobrol sama Kak Rei."

Entah apa yang ada dipikiran kakaknya. Tapi gadis itu benar-benar tidak mood bertemu dengan satu orang pun kecuali Jaehee. Sudah sejak bulan lalu, sejak ia memutuskan untuk sering mengurung diri di kamar. Bahkan Rei juga sering tidak mood ketika kedua orangtuanya menghampiri dan menasehati.

"Jaehee, gue minta maaf ya. Karena sering ngerepotin lo. Tolong bujuk kakak gue biar mau makan."

Jaehee mengangguk seraya menyunggingkan senyuman pada Riku. Dalam hatinya sama sekali tidak ada rasa keberatan kala mendekati Rei. Ia justru senang.

Langkah jenjang Jaehee berjalan menuju kamar Rei. Hanya dalam satu ketukan pintu bercat putih itu segera terbuka.

"Kamu lagi gak sibuk kah?" tanya Rei.

Jaehee menggeleng. "Enggak Kak, aku free kok. Oh iya, ini aku bawain kue kesukaan kakak."

Rei tersenyum sumringah. "Ayo masuk!" serunya ceria.

"Hari ini kakak ngapain aja?" tanya Jaehee. Aroma segar dari kamar Rei tercium dan membuatnya tenang.

"Aku ngerjain ujian pagi tadi. Terus sisanya cuma rebahan."

"Kakak gak bosen? Gak mau keluar gitu?"

Rei terkekeh. "Kalau sama kamu aku mau."

Jantung Jaehee tanpa sadar berdetak tidak karuhan. Tapi pemuda itu berusaha menetralkan ekspresinya.

"Gimana kalau kita jalan-jalan?" tawar Jaehee.

"Kita berdua aja kan? Nggak ngajak oranglain?"

Jaehee mengulum senyuman manisnya. "Enggak Kak, kita berdua aja kok."

"Oke, kamu keluar dulu. Aku mau ganti baju."

Jaehee menurut, ia segera keluar dari kamar Rei. Sampai di depan pintu tiba-tiba Riku mendekat.

Sofetie Story || NCT WISH 13+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang