Ruthless Pursuit Of Love || Maeda Riku 🐿3

195 12 37
                                    

Happy Reading

"Sumringah amat wajah lo?" tanya Ryo seraya mengeluarkan bombastis side eyes nya.

Riku pringas-pringis pede seperti biasa. Ia duduk santai di sofa basement perkumpulan geng mereka.

"Yush, ambilin cola dong!" perintah Riku seraya menunjuk kulkas minuman yang ada di pojok basement luas mereka.

"Lo lagi kesetanan apa gimana sih Rik? Dari tadi senyam - senyum sendiri." Yushi tidak tahan untuk bertanya. Tangannya menyodorkan cola berwarna merah dengan merk sensor. Kembali ke cerita.

Riku meneguk colanya seraya tersenyum. Membayangkan wajah seseorang yang kini menjadi gebetannya.

"Kepo aja lo Yush! Gue juga punya privacy ya."

"Idih!" seru Yushi, Ryo, Jaehee, dan Sakuya bersamaan.

"I don't care ya! Pokoknya gue mau berjuang dulu. Nanti kalian lihat hasil dari kehebatan dan pesona gue!"

Ke empat teman se oroknya itu hanya bisa geleng-geleng kepala atas ke pedean Riku yang sudah level dewa.

🐿

Kriiiiiing!

Bel istirahat sekolah telah berbunyi. Seorang pemuda berseragam SMA segera berlari kencang keluar kelas.

"Woy! Mau kemana tupai!" seru Ryo berteriak. Namun Riku sudah berada di ujung dunia.

Sampai di kantin, tempat tujuan dalam hatinya tadi ia segera menyapu pandang. Berharap seseorang yang ia incar terlihat batang hidungnya.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Sekelompok gadis memasuki area kantin. Riku langsung tertuju pada sosok berambut panjang sebahu yang berjalan dengan ekspresi paling datar nan dingin.

Berbekalkan sebuah informasi, Riku langsung mengambil pesanannya begitu gadis itu duduk di kursi kantin. Riku berjalan dengan penuh percaya diri. Sampai keberadaannya sudah dekat dengan gadis incarannya. Huang Citra, anak kelas 12 A.

"Hai Kak," sapa Riku ramah. Hanya tertuju pada Citra, membuat gadis itu mendongak menatap sosok tinggi yang berdiri di sampingnya.

"Ini buat Kakak, selamat makan siang. Bye!" Riku menaruh satu bubble tea lengkap dengan sedotannya serta satu mangkuk toppoki pedas.

Citra mengerutkan kening heran. Sedangkan temannya heboh.

"Ehem! Cie cie! Kok dia bisa tahu sih minuman dan makanan kesukaan lo?" Rara memicingkan mata penuh curiga. Sedangkan Reya bengek, takut angkat suara karena Citra bisa ngamuk.

"Mana gue tau!" seru Citra.

"Cieeee cieee, secret admirer baru nih. Mana adek kelas cakep!" ledek Rara lagi.

"Lo bisa diem gak sih Ra!" Citra menusuk sedotannya di atas tutup bubble tea. Rezeki mana boleh di tolak.

"Lumayan, makan siang gratis. Membuat kantong semakin lebar." Reya baru berkomentar setelah Citra menikmati minuman kesukaannya itu.

Citra geleng-geleng kepala. "Dia tu cuma mau berterimakasih. Kemarin gue kerjain soal matematikanya."

"Kenapa lo gak jadi guru privat pribadinya aja? Denger-denger sih, dia anak Sultan." Rara bergosip seraya menaruh tangannya di sebelah pipi.

Sofetie Story || NCT WISH 13+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang