Antonym || Tokuno Yushi 🐈2

204 21 8
                                    

• WELCOME BACK TO MOBILE STORY •

Dan karena ini mobile story, jangan lupa tekan vote dan beri komentar dong agar authornya semangat. Akhir-akhir ini author mletre. Pusing gegara tugas semester tua. Kalau lihat banyak vote dan komen dari kalian tu aku auto rajin nulis. Kalau sepi yaa, males. Ntar aja.

Sekian bacotan saya, cek it out!

Pagi-pagi sekali, seorang pemuda berseragam SMA memencet bel rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali, seorang pemuda berseragam SMA memencet bel rumah. Niatnya hendak mengembalikan barang yang dipinjamnya kemarin. Jadi sebelum berangkat sekolah, ia mampir dulu ke rumah sang pemilik barang.

Pintu rumah terbuka, menampakkan seorang gadis yang sudah rapi dengan seragamnya. Rambut panjang sepinggang di curly bagian depan. Yushi mematung melihat Rara yang kaget akan kedatangannya.

"Aigooo, mimpi apa aku semalem?" Rara terlihat sangat exited menemui pemuda itu. Beberapa kali menepuk pipi sambil terpaku pada Yushi yang canggung setengah mampus seperti kucing takut.

Yushi meneguk ludah, gugup. "Kak Sion ada?" tanyanya.

"Yah, aku kira kamu kesini buat jemput aku. Pangeran."

Yushi melebarkan mata. Ia meneguk ludah gugupnya lagi. "Gue mau ngembaliin barangnya Kak Sion."

Tanpa bertanya lagi Rara mengambil barang yang diserahkan Yushi. Gadis itu berlalu secepat kilat bahkan tanpa Yushi sadari.

Tibalah Sion yang muncul dari balik pintu, dengan muka bantal.

"Yush, lo mau berangkat sekolah ya?" tanya Sion.

Yushi mengangguk. "Iya Bang, makasih ya pinjeman ipad nya. Mana ringkasan lo lengkap banget lagi."

Sion terkekeh. Ia menyatukan jarinya berbentuk o, tanda oke.

"Oh iya, sekalian boncengin adek gue ke sekolah. Lo mau kan, Yush?" Sion memohon, matanya berkedip beberapa kali.

Yushi melebarkan mata, pun dia juga tidak enak jika menolak permintaan kakak kelasnya yang super baik ini. Bahkan Sion sudah meminjamkan ipad nya yang berisi banyak rangkuman seluruh pelajaran dari kelas 10 hingga kelas 12, Oh Sion memang serajin itu.

"Iya Kak, tentu mau." Yushi terlihat gugup, tubuhnya membatu namun lisannya berucap.

Sion tersenyum lebar, ia segera memanggil adiknya yang masih duduk di atas sofa.

Bisa Yushi lihat gadis manis bermarga Oh, adik dari Oh Sion kakak kelasnya juga kadang Yushi mengelak bahwa Rara adalah teman sekelasnya itu tersenyum sangat manis. Senyumannya penuh arti, membuat bulu kuduk Yushi agak berdiri. Ia tidak tahu kenapa Rara ini suka sekali menggodanya. Entah apa motif gadis itu.

"Ayo Ra, berangkat bareng." Yushi berlalu duluan. Diikuti Rara yang hanya senyum tipis dan tidak menunjukkan reaksi apapun kecuali senyuman.

Yushi berkali-kali menghela napas untuk menenangkan diri. Ia bisa merasakan jika Rara sudah ada di belakangnya. Oh, hell! Bagaimana Yushi tidak canggung? Ini kali pertamanya memboncengkan seorang gadis. Bahkan Yushi saja belum pernah memboncengkan mama nya. Jadi fix, Rara adalah perempuan pertama didunia yang Yushi bawa menggunakan motornya. Haha, bisa dibilang motor Yushi terlalu jomblo. Mungkin.

Sofetie Story || NCT WISH 13+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang