Your Secret Admirer || Kim Jaehee 🌳5

139 14 0
                                    

Happy Reading

Seorang gadis berjalan tertatih dengan tongkatnya. Terlebih dahulu ia mengunjungi loker miliknya yang terletak di pinggiran koridor sekolah yang memanjang. Tepat di sebelah kelasnya. Ia memutar kunci dan membuka pintu loker, menghela napas pelan seraya mengambil beberapa buku pelajaran hari ini.

Tidak seperti biasanya, kini ia tampak murung dan banyak diam. Saat istirahat ia enggan menuju ke kantin. Lebih memilih menuju lapangan basket dan duduk di tangga tribun penonton.

"Rei!" panggil Yoriko, anggota basketnya. Gadis bersurai panjang itu barusan selesai latihan basket bersama teman lainnya, disaat semua pergi ke kantin ia lebih memilih melihat seorang gadis yang sedari tadi diam menonton latihan di tangga tribun penonton. Lekas mendekati Rei dengan wajah khawatir.

"Lo gak papa?" tanya Yoriko.

Rei mengangguk. "Kemungkinan gue gak bakalan bisa main sampe berbulan-bulan. Gue juga gak tau, Yor."

Yoriko menghela napas pelan. Ia duduk disebelah Rei seraya memeluk gadis itu dari samping. "Rei, jangan sedih gitu ya. Gue yakin lo pasti bisa sembuh."

Rei terkekeh kecil. Gadis itu selalu berusaha menyembunyikan kesedihannya karena tidak mau terlihat lemah.

"Iya, gue mau nikmatin hari-hari tanpa capek dulu. Gue percayakan tim ke Sion ya? Dan lo harus sering semangatin dia, oke?"

Yoriko mengangguk. "Siap, ketua! Lo gak mau ke kantin?"

Rei menggeleng. "Gue gak laper."

Kraaauukkk..

Keduanya terdiam mendengarkan suara perut berkecamuk. Itu suara perut Yoriko. Gadis cantik berdarah Jepang sama seperti Rei itu tertawa pelan.

"Gue laper banget, gue tinggal ke kantin. Lo gak papa kan?"

Rei mengangguk. "Buruan sana, cacingnya udah demo tuh!" seru Rei seraya menepuk pundak Yoriko.

Beberapa menit setelah Yoriko hengkang dari lapangan basket, Rei terdiam menatap suasana yang sepi. Kedua tangannya mencengkram ujung rok kanan dan kiri. Gadis itu terisak tanpa suara. Sebenarnya kakinya sakit bukan main, tapi ia berusaha terlihat biasa saja.

"Semenyedihkan itukah gue?"

Rei mendongakkan kepalanya, ia terngiang ucapan dokter kemarin saat ia diam-diam kontrol lagi.

Setelah dideteksi lebih lanjut, anda terkena cedera engkel. Jadi itu memungkinkan kesulitan untuk berjalan, memutar kaki apalagi melompat.

Anda harus istirahat selama 12 minggu pasca cedera. Kemudian melakukan therapy dan minum obat. Jika memungkinkan operasi, maka bisa dilakukan.

🌳

"Lo lihat Kak Rei gak?" tanya Riku pada sekelompok gadis yang biasanya makan di kantin bersama Rei.

Yumi menggeleng. "Tadi kita nawarin Rei buat bareng ke kantin. Tapi dia bilang gak laper, jadi dia di kelas sendirian."

Riku terdiam mendengar jawaban teman Rei. Sepertinya sang kakak sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Riku segera bergabung dengan teman-temannya. Ia akan makan terlebih dahulu kemudian mencari kakaknya.

"Lo mau kemana Jae?" tanya Yushi.

Jaehee tersenyum. "Gue udah selesai makan, mau balik ke kelas dulu ya."

Pemuda bertubuh tinggi itu terlebih dahulu mengunjungi sebuah stand yang ada di kantin. Kemudian berjalan pelan menyusuri lorong demi lorong sekolah.

Sofetie Story || NCT WISH 13+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang