07. Bebas: Lembaran Baru

460 13 5
                                    

Warning: Konten Agak sensitif, membacalah dengan bijak


===


Sedikit demi sedikit mulai nampak sebuah cahaya redup, dinginnya lantai ubin mulai terasa. Dengan sedikit menggigil, Bimo membuka matanya.

"Aduhh kepalaku cenat-cenut" 

Bimo memegang kepalanya dan merasa sedikit pusingIa merasakan adanya nyeri-nyeri di sebagian tubuhnya, Bimo meraba-rabanya dan merasakan adanya hal yang aneh.


"Lah.. apa nih?"

Bimo kaget saat menyentuh adanya benjolan besar di dadanya, dan lebih kagetnya lagi ia sedang berada di dalam toilet dengan keadaan telanjang. Buru-buru ia berdiri dan menuju kaca besar yang ada di toilet itu.


"Ya Gusti, ini mimpi ta?

Ia melihat di depan kaca adalah tubuh seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang, wajah oriental, badan sexy, tubuh tinggi dan kulit putih bersih namun ada beberapa memar lebam. Bimo menampar-nampar pipinya kanan dan kiri secara bergantian, rupanya sakit. Gantian ia menjewer hidung dan telinganya, rupanya tak kalah sakit. Dan terakhir, ia mencoba mencubit puting payudaranya yang besar itu. Bukannya sakit, ia malah menggelinjang dan mengerang keenakan karena rasa geli.


Sebelumnya saat Bimo masih menjadi tentara, ia juga memiliki dada yang besar dan bidang. Namun Dada yang ia miliki saat ini memiliki reaksi yang berbeda saat dipegang, tak dapat di jelaskan. Burung bagian bawah yang ia punya juga telah raib entah hilang kemana. Bimo mencoba menyentuhnya, ternyata sensasinya sama sensitifnya dengan payudaranya.


Tak beberapa lama tertegun dengan tubuh barunya, ia mulai ingat jika baru saja ia meninggal di rumah sakit. Bimo mempertanyakan mengapa ia bisa hidup kembali di tubuh wanita ini. Wanita yang terkurung tanpa busana di dalam toilet dengan banyak memar di sekujur tubuhnya. Ya..ia terkurung, karena pintu terkunci dari luar, dan di dalam toilet tak ada baju yang tertinggal untuk ia kenakan. Mungkinkah ini penculikan atau KDRT. Bimo mulai memakai insting militernya untuk menganalisis apa yang sebenarnya terjadi. Saat berfikir, Di kepala Bimo tiba-tiba muncul gambaran-gambaran kehidupan wanita ini. Rupanya ia memang korban KDRT suaminya.


"Toloonggg... toolongg..."

Bimo mulai mencoba langkah pertama dengan berteriak meminta tolong untuk memastikan ada tau tidaknya orang diluar.


Setelah beberapa kali berteriak, rupanya tak ada satupun jawaban. Kini Bimo mencoba untuk melakukan langkah kedua dengan mendobrak pintu sekuat tenaga.


Dukkkkk.....

Duukkk....Duukkkkk...Braakkkk..

Entah bagaimana kekuatan Bimo sama seperti ketika ia masih menjadi lelaki, sangat kuat dan dapat menjebol pintu.

Ia celingak-celinguk memantai situasi sekitar, rupanya ia berada di toilet kamarnya. Lampu di kamar itu dimatikan sehingga seluruh isi kamar gelap tak kelihatan. Bimo segera mencari seklar lampu dan menuju lemari pakaian.

Setelah selesai berpakaian, ia menuju luar kamar memastikan kondisi aman. Ia berjalan menuruni tangga di rumah yang besar ini dan mengeksplor setiap sudut rumah, sepertinya suaminya masih pergi bekerja.

Bukan Dia, Tapi AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang