02

309 43 3
                                    

.

.

.

.

.

.

.

*Author POV

"Memangnya salah? Aku adalah penguji. Memangnya apa yang salah jika aku ingin menggagalkan murid yang tak kusukai?" Guru pengawas itu dengan sepenuhnya sadar berkata seperti itu.

Sangat egois bukan?

Omong kosongnya tidak berhenti, dia terus mengoceh seolah olah dialah orang yang paling di atas saat ini.

Author pun muak(╯°□°)╯

Dia mulai mengaktifkan sihirnya, berharap mereka yang memberontak akan tunduk padanya.

"Coba saja tentang keputusanku jika kau mau."







Mash bilek : owh gas aja sih.
















KRETEK!



Tongkatnya patah, siapa pelakunya?




































[Name] bilek :SASUGA MASH SAMA!
(☞゚∀゚)☞







EKHEM!



Setelah kejadian itu, Kepala Sekolah Easton, Wahlberg Baigan datang, ujian ini diambil alih olehnya.

Sekarang sampailah pada tahap ujian wawancara.

Mereka diwawancarai oleh Wahlberg, sedangkan [Name] ?

Dia beda sendiri, saat ini dia sedang didalam ruangan, dengan dua pria didepannya














*Author POV end

*[Name] POV





Heyy apa apaan ini?? Kenapa ruanganku beda sendiri!! Dan apa apaan dua mas mas ini!!!!






Oke aku faham situasinya, tapi aku gugup..

SIAPAA YANG TIDAK GUGUP???? JIKA DIHADAPKAN DENGAN PEMANDANGAN SEPERTI INI?!!




HUFT [Name] fokus, fokus.







"[Name] Baigan." Kata mas mas yang berambut putih

"Nani?" Jawabku lempeng, tapi dihati sambil komat kamit


"Kau ini anak dari kepala sekolah ya?" Dia berkata lagi


𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang