.
.
.
.
.
.
*[Name] POV
Aku sudah keliling lapangan, tapi tidak ada satupun orang disana
Aku nyasar kah?
Aku duduk pasrah, frustasi karena hampir 30 menit aku tidak menemukan seorang pun disana
"SIAPAPUN TOLONG AKU! AKU BUTA MAP!"
Aku teriak frustasi, bagaimana tidak sih? Si Rayne itu menghambatku.
SYUUTT
EH?
HEYY AKU TERBANGG!! TAPI INI TERLALU TINGGI!!!!
"AAKKHH!! TURUNKAN AKU!!" Teriakku panik, entah siapa yang mengangkatku dengan sihir pasir ini, tapi menurutku tidak lucu sama sekali.
"Kenapa kau tidak masuk ke kamar mu? Apakah sudah ada pemberitahuan untuk keluar dari asrama?"
Entah siapa yang bertanya, tapi aku tidak bisa melihatnya!! Aku takut untuk membuka mataku, takut dihadapanku ini adalah monster.
"Are? Apakah aku sudah turun?" Tanyaku untuk formalitas doang sih, aku juga sudah tau kalau aku menapak di tanah
Hehe, aku hanya memastikan ini orang atau bukan^_^
"Buka matamu, bodoh." Suaranya gantle banget! Tapi mines nya..
Dia tidak sopan sekali.
Aku mulai membuka mataku perlahan..

SURGAAA DUNIA!
EKHEM! [NAME] BERHENTI SALFOK DENGAN KEGANTENGAN ORANG LAIN!
"Cepat ke asrama mu dan cari kamar mu." Mas mas itu berjalan meninggalkanku, ayolah! aku masih belum mengerti, ini semua gara gara Si Rayne iblis itu.
"Hey! Pak! Sebentar aku masih mau tanya!"
"Namaku Orter Madl. Tidak usah bertele tele dan katakanlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘
Fanfiction"Apakah kalian akan tetap bersamaku?" ••••••••••••• [Name] [Surname] × Mashle Nasib sial menimpa anak kecil berambut putih itu, masa kecilnya dipenuhi oleh hal yang kotor, apakah [Name] akan bertemu dengan kebahagiaannya? At...