Enter Your Dimension || Boboiboy × Reader [1]

ꨄ chapter 29 ꨄ

⚠️ Warning-!!:

-Typo bertebaran
-Bahasa campuran
-Sedikit berbeda dari cerita aslinya
-My ship

.

.

.

.

.

Story start:

.

.

.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sekarang (name), Boboiboy, dan Gopal menghampiri Adudu yang mau di pukul oleh koko jambo tapi tidak jadi karna Boboiboy memanggil nya

"Ape kau nak?" Ucap koko jambo melihat ke arah Boboiboy

"Eee kau kate kau kuat kan?" Ucap Boboiboy

"Mestilah!" Seru koko jambo percaya diri

"Aku rase macam Boboiboy je yang lagi kuat" ucap Gopal muncul di belakang Boboiboy

"Mata kau rabun ke?, tak nampak otot-otot aku nih!?. Hiya hiya hiya!!!" Seru koko jambo sambil memperlihatkan otot-ototnya dan Boboiboy hanya memandang nya cengo dan melihat lengannya sendiri membuat koko jambo tertawa

"Hahaha!! Itu tangan ke batang penyapu?" Ejek koko jambo

"Ohh!!, cakap banyak ye!?, kalau kau berani mati kita lawan baling barang siape baling paling jauh die menang" tantang Boboiboy

"Kalau kau berani lah, kalau takut takpe" ucap Gopal dan (name) menyenggol lengan Boboiboy

"Wey!, kau pasti ke? Die kan dah jadi raksasa!" Bisik (name)

"Takpe!, aku ade rancangan terbaik!" Bisik Boboiboy dan (name) mengangguk paham

"Mestilah berani!!, mari kita mulekan barang ape yang kene baling" ucap koko jambo

"Ehh kejap-kejap!, kalau kau kalah kau kene balik jangan minum koko tu" ucap Gopal menunjuk pabrik coklat

"Ape yang diorang buat tu?" Gumam Adudu melihat interaksi mereka

"Baik, kalau kau kalah aku akan ambil Adudu, dan korang balik dan saksikan aku hancurkan bandar nih hahahaha!!" Ucap koko jambo

"Baik!, mari kite mulakan" ucap Boboiboy dan Gopal

"Hih!, kenape diorang buat cam tu?" Panik Adudu dan (name) teleportasi di samping nya

"Sabarrr orang sabar dapat jodoh cerminan diri sendiri.." ucap (name) dan melihat Boboiboy mengangkat batu di belakangnya

"Oh aku tau! Mesti die nak gunakan kuase tanah die bijak!!" Seru Adudu dan ternyata Boboiboy hanya melempar nya dan hanya terlempar pendek membuat Adudu menganga

"Pfft- ekhem" dehem (name) dan mengeluarkan biola dan mulai memainkan nada sedih untuk Adudu

"Setengah meter!" Ucap Gopal mengukur jarak dan Adudu jatuh ke belakang sambil menangis pasrah