⊹︰˳⁺꒰✦꒱・꒰✦꒱⁺˳︰⊹
╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ⁻
╰┈➤ ❝ [ 𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀❗ 💗🔥 ] ❞
- ೃ❜ - 𑁍 - ೃ❜ -
Sudah hampir satu minggu setengah telah berlalu semenjak kejadian Laura dihukum hormat tiang bendera.
Laura sangat bosan dengan kebisingan kelas yang selalu ada saja kerandoman disaat jamkos terlebih guru-guru banyak yang tidak masuk dikarenakan hari ini para guru kompak membesuk salah satu guru yang masuk rumah sakit dan hanya menitipkan tugas untuk dikerjakan dikelas.
Laura yang sedari tadi telah selesai jauh lebih cepat mengajak untuk mengunjungi perpustakaan sekolah bersama Zhea yang selalu menemaninya untuk meminjam buku baru.
Setelah selesai menemukan buku yang mereka inginkan.Kemudian keduanya segera bergegas menandatangani persyaratan meminjam buku dan berniat untuk duduk disalah satu taman sekolah yang dimana tempat itu sangat cocok dan menenangkan untuk membaca buku.
"BRUKKH BRAKHH" Lagi dan lagi buku Laura berserakan jatuh saat menuju pintu keluar.
Kali ini bukan hanya buku Laura sendiri yang jatuh berserakan di lantai namun buku Zhea juga yang ikut berjatuhan karena menabrak dua laki-laki disana.
"Lo lagi lo lagi" Ketus Laura yang kesal mengingat dirinya dihukum karena harus bertabrakan dengannya hari itu.
Zacky yang merasa aneh karena ngerasa aneh "Hah?"
"Kok gua" Heran Zacky mengerutkan keningnya.
Laura langsung membereskan bukunya segera tanpa melihat Zacky "Lo pikir aja sendiri"
Disisi lain terdapat Zhea dan Zeno yang saling pandang sedari tadi.
Zeno berlutut sembari membereskan buku-bukunya Zhea "Maaf"
"Gua ga sengaja" Dengan sigap namun tetap dingin dengan sikapnya yang selalu misterius.
"Dia serius nolongin ga si,"
"Ganteng-ganteng kek kutub utara bisa sakit gua karena kedinginan serem banget lagi" Masih memandangi Zeno dan mengalihkan pandangannya jutek.
Zeno tersenyum dingin melihat tingkah perempuan dihadapannya "Mau diambil atau jadi milik gua?" Tawar Zeno sekali lagi.
Zhea memutarkan bola matanya malas mengambil buku dari tangan Zeno "Sini punya gua"
"Terimakasih" Mengingatkan Zhea untuk mengucapkan terimakasih.
Zhea gengsi parah untuk mengucapkan itu alhasil "Sama-sama ga perlu terimakasih kali"
Zeno yang berlutut langsung berdiri menatap Zhea dingin.
Gerak-gerik Zhea yang tidak karuan entah salting atau risih.
"Apaansi ga jelas banget" Batin Zhea kesal.
Lagi dan lagi Zeno hanya tersenyum dan berpaling lalu masuk ke dalam perpus.
"Cowo misterius yang aneh" Lirih Zhea yang didengar Zeno namun tidak dihiraukannya.
Tidak jauh dari itu Zhea melihat sahabatnya sedang adu cekcok dengan laki-laki yang dirinya merasa tidak asing itu.
"Raa lo mau masuk kelas atau masih mau debat?" Tanya Zhea kepada Laura yang dari tadi kesal dan marah dengan Zacky.
"Semoga gua ga pernah lagi ketemu sama lo setelah ini"
"Sial terus hidup gua" Ketus Laura terhadap Zacky dan meninggalkannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GHOST IN PERFECT LOVE (ON GOING)
Teen FictionLaura gadis cantik dengan ciri khas rambut yang selalu digerai dan selalu memakai dress berwarna soft yang menjadi favoritnya untuk dikenakan menjadi salah satu hal yang membuatnya terlihat sangat feminim dan sungguh cantik. Waktu demi waktu berlal...