chapter 24

247 30 0
                                    


*....*....* (chapter ini menceritakan masa lalu emen!)


sekarang m/n telah menginjak umur 9 tahun,orangtua nya pun merayakan ulang tahun anak mereka dengan cukup mewah.

"happy birthday to you~ happy birthday to you~"iringan musik terdengar kala itu

"selamat ulang tahun anak ibu!semoga kamu jadi anak yang berbakti ya"ujar sang ibu yang memberikan kecupan di dahi sang anak satu-satu nya

m/n kecil pun tersenyum gembira,ayah nya pun mengelus rambut nya dengan penuh kasih sayang "anak ayah udah besar aja nih,selamat ulang tahun ya"

"makasih ayah,ibu!m/n janji akan menjadi anak yang berbakti pada kalian!"sang anak mengeluarkan senyuman bahagianya

"oh ya,ini hadiah dari ayah dan ibu. di jaga baik-baik ya nak"ucap ayah nya yang memakaikan gelang yang cukup mewah kepada anak nya..

pada saat itu diisi dengan canda dan tawa,menurut m/n itu adalah hari yang paling indah dan menyenangkan

"ayah,ibu kalian tak akan meninggalkan ku kan?"tanya m/n yang menatap ayah dan ibu nya

mereka berdua tersenyum tulus "tentu saja,sayang..kami tak akan meninggalkan anak satu-satunya yang kami miliki"ucap sang ibu yang mengelus pipi gembul milik m/n

m/n pun tersenyum lebar mendengar hal itu,sungguh hari-hari yang indah...ia harap seterusnya akan seperti ini.

6 BULAN KEMUDIAN

pada malam hari,ia tak sengaja terbangun dari tidurnya karena sebuah keributan dari ruang tamu..beberapa bulan setelah ulang tahun nya,orang tuanya sering sekali berantem..entah itu masalah bisnis mau pun masalah pribadi.

kadang-kadang juga ia menjadi korban pelampiasan kemarahan orang tua nya,sampai-sampai ia memiliki banyak memar di sekujur badannya..namun,yang paling banyak melampiaskan amarah kepada nya adalah ayahnya.

tidak..akhir-akhir ini sifat ayahnya saja yang berubah drastis karena seorang pelakor yang ingin merebut ayahnya,apalagi dia memanipulasi ayahnya untuk membenci m/n dan sang ibu.

saat,ia mendapatkan nilai 98 di bidang matematika ayahnya marah besar dan mengurung nya di dalam kamar selama 1 minggu tanpa ada makanan yang masuk dilambungnya,sampai-sampai m/n agak semakin kurus dan kekurangan asupan gizi yang cukup dan hal itu juga membuat mereka bertengkar lagi..sumpah serapah mereka...sampai-sampai m/n mengingat di memori otak nya.sangat ingat,ia tak bisa melupakan kata-kata itu.

padahal kejadian seperti itu pernah terjadi sebelum ia menginjak umur 9 tahun,dan jawaban ayahnya sangat positif sekali,memberikan motivasi dan semangat..ayah nya benar-benar berubah

malam itu ia tak bisa tidur karena teriakan orang tuanya yang sangat keras dan sangat jelas...

'aku merindukan ayah yang dulu.'batin m/n

m/n pun bangkit dari kasurnya dan berjalan keluar dari kamarnya,saat ia keluar disana terlihat ayahnya yang sedang melakukan kekerasan fisik terhadap ibunya...m/n menatap kosong kejadian tersebut...ia cukup muak

ia berencana untuk menghentikan mereka namun pasti pada akhirnya ia sendiri yang terkena akibatnya

'tuhan,apakah aku adalah beban untuk mereka?...jika iya,hilangkan saja aku dari dunia..'batin m/n

ia seperti dituntut menjadi dewasa padahal belum waktunya..

"kau wanita sialan!mati saja sana bersama anak mu yang tak berguna itu!kau sudah mulai tak sopan dengan suami mu?!brengsek!!kau tahu?!aku sangat menyesal menikahi mu!"teriak ayahnya yang terus menendang tubuh ibu nya

"m/n adalah anak mu!darah daging mu!kau tak pantas berkata seperti itu!"

anak yang tak berguna ya?itu memang benar,jadi kenapa ibu terlihat marah saat ayah bilang seperti itu?.

"ayah...ibu"panggil m/n,lalu perhatian keduanya pun berada ke m/n

"m/n?...."panggil sang ibu

"oh?ada anak sampah!kau ada disini ternyata?"ujar ayahnya yang mendekati m/n namun dicegat oleh sang ibu yang menahan kaki ayahnya

"jauhi m/n!jangan sakiti dia!cukup aku saja!"ayah nya terlihat kesal oleh sebab itu ia melempar ibunya sampai kepalanya terkena ujung meja kayu yang tajam

m/n pun melihat kejadian itu,ibu nya tergeletak lemah,darah keluar dari kepala ibu nya..darah berceceran disana,mengotori lantai berwarna putih..

m/n diam disana,ia rasanya ingin menangis tapi tak bisa mengeluarkan air matanya.

sedangkan ayahnya langsung pergi keluar tanpa merasa kasihan dan rasa simpati kepada istri nya

m/n pun berjalan perlahan mendekati tubuh sang ibu yang sudah pucat dan dingin,ia pun memegang pipi ibu nya dengan lembut sambil berbisik "ibu...kau tak merasa sakit lagi,kan?kalau iya,baguslah...namun aku lebih berharap aku yang mati dari pada ibu,biar ibu bisa bahagia..suatu saat aku pasti merindukan kehadiran mu,ibu...tenang disana ya"

m/n pun mengecup tangan ibu nya dengan penuh kasih sayang...

ibu tak menetapkan janjinya,namun aku tetap sayang padanya..dia yang sudah membesarkan ku dengan baik walaupun pernah melampiaskan amarahnya kepadaku,aku bersyukur memiliki ibu seperti beliau...tuhan,tolong jaga lah ibu ku..

mulai saat itu pun ia tinggal bersama kakek nya yang berada di keluarga ibu nya,namun saat ia menaiki jenjang selanjutnya yaitu sma sang kakek terpaksa meninggalkan m/n selama-lamanya..

sungguh berat...kadang rasanya aku ingin bunuh diri,namun mau bagaimana lagi selain tetap bertahan?

--------------

author:aishhh,hiksrot...ADUH ANAKKU,SINI BIAR AKU ADOPSI KAMU /meluk emen

m/n:lepas,pengap w cog..

author:mau jadi anak gadungan ku gak?

m/n:gak ah,yu misquin

author:bangke.


udah ah ges,aku tidack kuat /melambaikan tangan di kamera

mari kita doa kan ayah emen dan pelakor nya dapet bencana;(

segini dulu ya bebz,jangan lupa vote ya minna!:0

𝑾𝑬𝑬! 𝑿 𝑴!𝑹𝑬𝑨𝑫𝑬𝑹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang