HAVING SEX WITH PAK HENDRA

12.7K 141 0
                                    

Sesampainya di kamar, Bayu mendudukkan Hendra di Tengah Kasur dengan kaki berselonjor. Bayu mengambil minyak urut dan naik juga ke atas Kasur. Ia berlutut di belakang punggung Hendra sehingga tonjolan kontol Bayu menempel pada punggung Hendra.

Ia lalu mulai memijat Hendra. Mulai dari kepala persis seperti tukang cukur di barbershop yang sedang memijat pelanggannya. Dari kepala lalu ke Pundak. Bayu sangat ahli dalam memijat, terbukti dengan menjadi rileksnya Hendra. Berkali-kali ia sendawa karena nikmatnya pijatan Bayu. Sejenak Hendra jadi terlupa pada apa yang sedang ia dan Bayu permasalahkan tadi.

"Bayu, 10 menit itu dari sekarang kan?" tanyanya kemudian.

"nanti dong pak, ini kan Cuma pijatan, anggap aja ini bonus" jawab Bayu.

Hendra sedikit terhibur juga oleh pijatan Bayu ini, meskipun dalam hatinya tetap saja risau.

Selesai memijat, Bayu mengambil HP nya. Ia memasang sebuah timer 10 menit yang sama-sama disaksikan juga oleh Hendra.

"bapak gak boleh menolak atau berontak. Bapak harus diam menerima semua sevice dari Bayu. Kalau melanggar, bapak didiskualifikasi!" kata Bayu memperingatkan.

Hendra diam saja, menerka-nerka apa gerangan yang akan dilakukan oleh Bayu yang kiranya bisa membuatnya berejakulasi. Melihat Bayu saja ia tidak nafsu!

Bayu melanjutkan memijit Hendra pada Pundak barang sebentar, lalu kemudian tangannya turun ke dada Hendra, memijit-mijit otot dada Hendra. Ada sensasi aneh yang dirasakan Hendra Ketika dadanya diurut.

Pada akhir pijatan, dengan perlahan tangan Bayu mencuwil otot dada Hendra dan dengan kedua jari telunjuknya ia memainkan puting susu Hendra, persis seperti orang sedang memetik senar gitar.

Hendra merasa seperti kesetrum Ketika putingnya dipermainkan seperti itu. Bayu melakukannya berulang kali, terkadang ia mencubit-cubit puting itu dengan lembut.

Hendra merasa kontolnya mulai sedikit menegang.

Bayu pindah ke hadapan Hendra. Kini ia bebas menikmati pemandangan tubuh Hendra yang berotot itu. Didekatkannya wajahnya pada tubuh kekar itu dan dipandanginya lekat-lekat. Lalu ia menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati otot perut Hendra yang berjumlah 8 itu.

Bayu menjilat dengan gerakan yang sangat lembut. Hendra merasa tergelitik Ketika perutnya dijila-jilati seperti itu. Belum sampai situ saja, Bayu kemudian Kembali memainkan puting susu Hendra. Lagi-lagi Hendra merasa sensasi seperti tersengat listrik. Perpaduan ini berhasil membuat kontolnya menegang walau belum sepenuhnya.

Bayu tersenyum ketika melihat ada yang mulai bangkit di balik celana Hendra. Ia lalu melepas sabuk dan membuka semua celana Hendra sehingga kini pria kekar itu telanjang bulat.

Bayu mengambil minyak zaitun murni untuk melancarkan aksinya. Ia menghindari menggunakan pelicin karena ia akan mengulum kontol itu nanti. Dengan tangan kiri ia menarik kepala kontol Hendra yang masih belum tegang setengahnya dan dengan tangan kanannya ia melingkarkan ibu jari dan telunjuknya di sekililing kontol Hendra dan mulai mengurutnya maju mundur. Dengan begitu, kontol Hendra seperti dipaksa untuk tegang. Dan benar saja, kontol Hendra kini telah tegang sepenuhnya. Hendra merasa kecewa dengan dirinya sendiri karenanya.

Mata Bayu melotot melihat kontol Hendra yang berurat. Ia pun mulai mendekatkan mulutnya yang nakal ke kontol itu. Dijilatnya kontol berukuran besar itu dengan ujung lidahnya. Hendra merasa kontolnya digelitiki lidah nakal itu.

Ah! Kontolnya semakin menegang dan berdenyut dibuatnya. Hendra megernyit.

Tak lama kemudian Bayu membasahi bibirnya dan membentuknya menjadi huruf 'O' dan dengan lembut dan sangat perlahan memasukkan kontol Hendra ke dalamnya lalu memaju mundurkan kepalanya dengan sangat ahli.

Hendra menarik nafas menenangkan dirinya sendiri.

Tahan..tahan...batinnya dalam hati. Bahkan istrinya sendiri tak seahli Bayu dalam mengoral kontol miliknya.

Ketika Bayu menghentikan permainannya, Hendra menghela nafas lega karena kalau Bayu melakukannya lebih lama lagi, ia yakin akan kalah.

Kemudian, Bayu berpindah ke sisi Hendra, kali ini, ia melakukan hal yang telah tadi ia inginkan: menghisap puting susu Hendra. Ia mulai dengan menjilat-jilat lalu karena sudah tak sabar, ia langsung menyedot puting itu dengan tiba-tiba.

"ah!" kata Hendra refleks antara geli dan sakit. Puting susu satunya lagi tak lolos dari tangan jahil Bayu yang mulai mencubit-cubitinya dengan agak keras.

Hendra yang biasanya geli kalau putingnya tersentuh itu kini mulai menyadari bahwa jika puting susu dipermainkan seperti itu rasanya jadi nikmat sekali. Belum sampai situ, tangan kiri Bayu yang sedari tadi menganggur mulai mengocok-ngocok kontol Hendra.

"emhh" Hendra melenguh.

Sudah tujuh menit berlalu dan Hendra masih bisa bertahan.

Bayu menghentikan permainannya. Ia menyuruh Hendra untuk berbaring.

Bayu berjongkok membelakangi Hendra yang kini Tengah berbaring itu dan melumuri anusnya dengan pelicin lalu memasukkan kontol Hendra ke dalam anusnya.

Anus Bayu yang telah terbiasa dimasuki kontol itu tak kesulitan Ketika dimasuki kontol Hendra yang cukup besar itu. Dengan sangat perlahan kontol Hendra 'terpijat' oleh anus Bayu Ketika memasukinya.

Mata Hendra mengerjap-ngerjap Ketika kontolnya terjepit lubang sempit itu. Sensasinya mirip seperti vagina milik istrinya saat malam pertama yang sudah tidak pernah ia rasakan lagi sekarang.

Ketika kontolnya sudah mentok, Bayu pun berbaring di atas tubuh Hendra. Punggung Bayu menempel di atas perut dan dada Hendra. Bayu menjejakkan kedua telapak kakinya di atas kedua paha Hendra dan membimbing tangan Hendra memeluk pinggangnya.

Hendra bertanya-tanya permainan apalagi yang hendak dilakukan oleh bawahannya itu.

Tak lama kemudian, Bayu mengangkat pinggulnya seperti hendak mengeluarkan Kembali kontol Hendra dari dalam lubangnya dan berhenti sebelum keluar sepenuhnya. Kini yang ada di dalam lubangnya hanya kepala kontolnya saja. Bayu menghela nafas dan berhenti sejenak, ia mengambil ancang—ancang dan menurunkan Kembali pinggulnya secara perlahan.

Pwwwookk... terdengar suara kontol Hendra yang Tengah memasuki Kembali lubang sempit milik Bayu.

Ow! Hendra merasakan kontolnya terpijat secara nikmat oleh anus Bayu yang sempit dan memijit, namun licin itu.

Bayu mengangkat pinggulnya kembali dan mengulang Gerakan tadi, namun kali ini lebih cepat dan berulang-ulang.

Pwok..pwok..pwok..pwok..begitu kira-kira suara yang dihasilkan Ketika anus Bayu 'menghajar' kontol milik Hendra seiring bokong Bayu yang bergerak naik turun.

"aaargh!" Hendra mengerang, tiba-tiba merasakan nikmat yang luar biasa pada kontolnya.

Bangsat! Kata Hendra dalam hati. Kenapa ini nikmat sekali?

Pwok..pwok,,pwok.. Bayu terus bergerak naik turun tanpa Lelah, anusnya terus-terusan memberikan rasa nikmat tanpa ampun pada kontol Hendra.

Pwok..pwok..pwok..

Sialaaan, kalau begini terus..bisa-bisa...

Hendra melirik timer, masih tersisa 1 menit. 1 menit yang terasa begitu lama.

Pwok..pwok,,pwok... kini Hendra sudah tak mampu lagi mengendalikan dirinya sendiri. Kontolnya sudah terlalu banyak menerima kenikmatan untuk dapat menahan cairan kejantanan yang sedari tadi terasa ingin menyembur.

"bay..Bayu...stop bay"

"ssshhh..." kata Bayu

Ketika timer menunjukkan sisa 30 detik lagi, Hendra merasakan rasa ingin ejakulasi pada kontolnya.

Semakin ingin menahannya, semakin Hendra tak mampu.

"ba-Bayu.. ba-bapak..mauuuu..AAARRRGHH!!!"

Crooot crot croooooottt.

Bayu tahu ia menang Ketika ia merasakan cairan hangat sedang keluar di dalam anusnya. Ia tersenyum penuh kemenangan.

Bayu mempertahankan posisi itu untuk beberapa saat memastikan kontol Hendra telah tuntas memuntahkan seluruh cairannya, baru setelah itu ia meloloskan batang yang kini sudah tak setegang tadi.

Menjebak Pak Hendra 🔞 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang