Bab 19.2 Angin Yang Bersiul

402 93 7
                                    

Hallo2 ... yang mau ikutan PO pdf Love From The Past, formnya ada di profile saya ya. Terima kasih. ^^

Dilarang menyalin, meniru, mempublikasikan cerita ini tanpa izin penulis.

.

.

.

Raungan guntur tidak berhenti terdengar di langit. Angin bertiup kacau di Kota Tao. Tidak lama berselang, hujan turun dengan lebatnya. Bai Feng Shi, wanita berusia sembilan belas tahun itu berdiri di depan pintu paviliunnya, terlihat cemas sekaligus gugup.

"Nyonya, sebaiknya Anda kembali ke dalam. Cuaca sangat buruk." Seorang pelayan wanita bicara dengan khawatir. Sudah dua tahun dia menjadi pelayan pribadi Bai Feng Shi. Selama itu juga sang pelayan menjadi saksi ketidakadilan yang dilakukan oleh sang tuan terhadap istrinya.

Fang Fang berdiri dengan tubuh menggigil. Dia tidak bisa kembali ke kamarnya sementara sang nyonya masih berdiri di depan paviliun, menunggu dengan resah sang suami yang pergi keluar sejak sore tadi. "Nyonya, tuan mungkin menginap di Kediaman Nona Lee."

Semua orang tahu jika sang jenderal memiliki perasaan romantis terhadap seorang wanita penghibur dari Rumah Bordil Teratai. Sang penghibur terkenal sangat cantik, pintar dan sangat terampil dalam bermain musik juga menari. Suara lembutnya selalu berhasil membuat laki-laki mabuk kepayang dan latar belakangnya sebagai putri dari Keluarga Lee yang terpandang menambah nilainya sebagai wanita penghibur.

Dulu, Keluarga Lee merupakan salah satu klan ternama di Kota Tao. Kepala keluarganya menjabat sebagai menteri keuangan kerajaan. Namun, karena intrik di dalam istana, sang menteri dituduh menggelapkan dana pajak sehingga dihukum mati. Semua anggota keluarga pria dijatuhi hukuman mati, sementara para wanitanya dijadikan budak atau dijual ke rumah bordil.

Keluarga Jenderal Fuu terkenal sangat dekat dengan Keluarga Lee. Mereka bahkan memiliki perjanjian pernikahan hingga akhirnya harus terputus setelah tragedi yang terjadi kepada seluruh anggota Keluarga Lee.

Pernikahan putra sulung Keluarga Fuu pada akhirnya diatur oleh raja. Sang raja menurunkan titah untuk menunangkan putra sulung dari Keluarga Fuu dengan putri sulung dari Jenderal Bai. Selama bertahun-tahun, Jenderal Bai ditugaskan di perbatasan dan akhirnya tewas di medan perang, meninggalkan seorang putri berusia tujuh belas tahun yang belum menikah.

Setelah titah raja turun, Bai Feng Shi diperintahkan untuk kembali ke Kota Tao dan menikah dengan Jenderal Honghui. Pernikahan keduanya tidak dilandasi oleh cinta. Sang jenderal muda memperlakukan istrinya dengan sangat dingin. Dia bahkan tidak pernah menganggap Feng Shi ada. Namun, walau begitu Feng Shi berusaha untuk menjadi istri yang baik.

Melepas napas panjang, Fang Fang melirik nyonyanya. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya saat melihat sang nyonya. Walau tidak pernah dianggap, nyonyanya selalu memberikan yang terbaik untuk sang jenderal.

Tanpa diminta, sang nyonya selalu menyulam pakaian sang jenderal yang berlubang setelah berlatih di barak militer. Dia juga selalu memastikan sepatu yang digunakan oleh suaminya nyaman dipakai dengan menggantinya setiap dua bulan sekali.

Feng Shi selalu memastikan makanan yang akan disantap oleh suaminya hangat dan karena sang jenderal tidak suka melihat wajahnya, Feng Shi meminta pelayan untuk bersiap, memastikan air hangat untuk mandi suaminya selalu tersedia setiap malam saat sang jenderal berada di kediaman.

"Nyonya, apa Anda tidak merasa lelah?"

Feng Shi menoleh ke arah pelayannya dan tersenyum. Wajahnya sedikit lebih tirus. Beberapa bulan ini dia mendengar jika suaminya berencana membeli seorang pelacur dari rumah bordil dan Feng Shi sudah bisa menebak siapa wanita itu.

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang