• sikap

215 42 7
                                    

Maaf kalo narasinya gak enak dibaca, udah lama gak nulis jadi kaku lagi.

••











"Ah anjing!"

"Napa sih lo hoon!"

"Ck, lo emang gak jijik apa jay."

Alis Jay menukik. Menatap bingung pada Sunghoon yang kini tengah bersedikap dada.

"Penghuni baru itu."

"Apaan.. yang jelas bego kalo ngomong!" Sensi Jay.

"Dia gay." Sunghoon bergidik ngeri ketika mengatakan hal itu.

Jay mendengus sebal. "Ya terus ngape kalo Sunoo gay, gak ngerugiin lo juga."

"Masa lo gak jijik sih? Gay loh."

"Even, kalo yang lainnya gay lo juga bakalan ngerasa jijik hoon..? Jake gimana?"

Sunghoon menatap bingung Jay, seolah berpikir. "I-itu kan Jake, yaudah."

Jay menggeleng pelan. "Standar ganda lu kalo begitu. Mau siapapun, harusnya lo gak berhak bilang kayak gitu hoon.."

Sunghoon bungkam. Dia ingin menyangkal namun tidak bisa berkata-kata lagi.

"Udah lah gausah dipikirin. Dan lu hoon, walaupun lo gak suka, jangan terlalu nunjukkinnya ke Sunoo. Kasian."

Setelah mengatakan hal itu Jay berlalu meninggalkan Sunghoon yang masih saja diam.

Sebelumnya Sunghoon sempat mendengar obrolan Jungwon dan Sunoo, karena kaget, cowok itu buru-buru memberitahu Jay yang kebetulan sedang ada di kosan juga.









•••

Kabar Sunoo come out pada Jungwon, seharusnya hanya Jungwon yang tahu, ini malah semua penghuni kosan orange pada tahu.

Sebenernya Sunoo tidak masalah, toh nantinya juga akan pada tahu tapi gak secepat ini juga.

Bersyukur teman sekosannya tidak mempermasalahkan hal itu, meskipun Sunoo juga sedikit was-was. Nyatanya dari keenam teman kosan Sunoo, empat diantaranya menerima dengan baik, satunya bersikap biasa dan satunya lagi Sunoo masih belum memastikan, tapi Sunoo bisa menebak dengan sikapnya yang semakin berbeda bila tidak sengaja beradu tatap.

Selalu berbicara dengan nada ketus dan menatap seolah merasa jijik pada Sunoo. Seperti sekarang ini, Sunoo lagi jemurin pakaian di lantai atas, kebetulan orang yang dimaksud juga demikian.

Suasana mendadak hening tanpa adanya obrolan. Sunoo bukan tipe orang yang bisa diem-dieman begini, harus ada minimal obrolan ringan kalo lagi sama orang di ruangan yang sama.

"Kak sunghoon.."

Sunghoon menoleh, menatap datar pada Sunoo. Dia secara sengaja menjaga jarak, agar tidak terlalu berdekatan.

Karena tidak ada respon, Sunoo menghela nafas. "Kak sunghoon, aku mau ngomong."

Sunghoon menautkan alisnya. Tangannya yang semula bergerak buat jemurin pakaian refleks berhenti.

"Dari tadi lo juga ngomong." Ketusnya.

Sunoo manyun. "Mau ngomong sama kak sunghoon maksudnya."

"Hm."

Sunoo lagi-lagi menghela nafasnya pelan.

"Kak—"

"Kalo mau ngomongin soal sikap gue sama lo, jelas gue begitu karena emang gue gak suka sama lo, lo itu GAY!"

Sunoo merapatkan bibirnya, perkataan Sunghoon barusan terlalu jujur mengakui kalau dia gak suka sama Sunoo. Bikin Sunoo bungkam dan kaget.

"Maaf, kalo bikin kak sunghoon gak nyaman soal orientasi aku."

Sunghoon tidak merespon kembali, cowok itu buru-buru menyelesaikan pekerjaannya menjemur pakaian, setelah selesai ia langsung melengos pergi tanpa menoleh pada Sunoo.

"Huft.."

























••

Hari-hari berikutnya Sunoo selalu diabaikan kehadirannya oleh cowok jangkung berlesung pipi itu.

Ketika sarapan, biasanya semua penghuni kosan ini dibiasakan untuk makan bersama. Sunghoon selalu menghindari interaksi dengan Sunoo, bahkan ketika mendapati duduk sampingan, cowok itu selalu menyamping tidak mau sekedar menoleh pada Sunoo.

Jika biasanya Sunghoon sering nongkrong di ruang tengah, semenjak Sunoo juga sering disana, Sunghoon beralih sering ke lantai atas buat ngerokok atau ngelakuin aktivitas lainnya.

Hal itu tentu saja jadi sorotan penghuni lain. Tidak ada yang berani menegur secara terang-terangan sikap Sunghoon yang begitu. Tapi, diam-diam Heeseung selalu mengajak Sunghoon berbicara dan menegurnya untuk tidak melakukan sikap tidak acuh sesama teman kosan. Karena bagaimanapun mereka ini tinggal bersama.

Sunghoon diberitahu malah masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Alias percuma. Heeseung sebagai yang paling tua udah nyerah, biarin aja udah gede juga.

Bahkan, Riki yang paling bontot dan keliatan cuek aja, lebih baik sikapnya pada Sunoo ketimbang Sunghoon.

"Jangan gitulah bang, gak enak diliatnya. Kita kan tinggal bareng."

Riki sampe bilang gitu, tapi Sunghoon seolah budeg dan bersikap bodoamat.

sampai Jake yang negur lagi sikap Sunghoon ..

"Lo bisa gak sikapnya biasa aja hoon.. kalo gak suka yaudah, jangan lo nunjukin sikap menghindar dan gak mau sama sekali interaksi sama Sunoo. Dia temen kita disini, bisa gak kesampingkan dulu soal orientasi dia."

Sunghoon berdecak. Sudah berapa orang menegur sikapnya, kupingnya sampai pengang.

"Gabisa Jake, lo gak berhak atur gue mau bersikap gimana sama Sunoo."

Jake menghela nafas. "Setidaknya lo biasa aja, bisa?"

"Gue ini udah biasa aja, dengan gue bersikap kayak gitu tuh berarti gue emang biasa aja, gue gak ngerecokin dia juga, gue cuma menghindari interaksi sama dia."

"Lo bikin keadaan jadi gak nyaman. Dia disini masih baru, dengan sikap lo begini bikin dia ngerasa dikucilin."

"Timbang ignorant aja beres, dia bisa kok gak usah peduliin gue, anggep aja gak ada gue selama dia tinggal disini."

"Gue yang liatnya risih! Gue gak bisa liat orang yang tinggal bareng-bareng pada gak peduli satu sama lain. Lo tuh ya!" Marah Jake. "Lo bisa nerima gue GAY, tapi Sunoo? Kenapa hoon?"

Sunghoon tidak suka kalo Jake udah marah-marah sama dia. "Lo temen gue jake."

"Sunoo juga temen lo!"

"Dia orang baru, lo udah temenan lama sama gue, lo come out gue gak masalah. Tapi dia? Beda."

"ARGH ANJING, LAMA-LAMA KESEL GUE."

"Gausah peduliin gue mau bersikap gimana pun sama dia Jake, lo sama yang lain bisa interaksi sama dia tanpa libatin gue."

Obrolan Sunghoon dan Jake di dengar oleh Sunoo.

"salahku karena gegabah come out.."
















Jungwon yang berhari-hari ini hanya memperhatikan tanpa ikut campur jadi merasa bersalah pada Sunoo.

Padahal ya gak salah juga, orang Sunghoonnya sendiri yang denger Sunoo come out pada Jungwon. Terus sama Jungwon dikasih tau sama yang lain.

"Aduh mulut ember gue."




















tbc.

Kosan Orange | sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang