• tentang hari ini

142 43 13
                                    

"Bang jake kemana?"

Riki mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

"Lo mau kemana?"

Jungwon menghentikan langkahnya. "Keluar dulu, mau nitip gak?"

Riki menggeleng. "Tapi kayaknya ketoprak enak ya won."

Jungwon memutar matanya malas. "Tar gue beliin, mau apalagi lo?"

"Itu aja."

"Yaudah gue cabut dulu ya, bilangin kalo yang lain nanyain, gue keluar main, kalo ada tanda-tanda bang jake pulang lo telpon gue." Jelas Jungwon.

"Iya, udah sana buruan berangkat, jangan malem banget pulangnya."

Jungwon mengangguk kemudian buru-buru pergi. Riki menghela nafas pelan. "Tiati bang." Gumamnya yang gak akan Jungwon dengar.









••

"selamat malam, selamat berbelanja di indomini."

Sunoo tersenyum dan menyapa pelanggan yang masuk namun senyumannya langsung hilang begitu tau siapa yang datang lalu menghampiri meja kasir.

Orang itu mendekat, lalu menatap tajam kearah Sunoo yang lagi berdiam diri menjaga kasir. Sunoo tiap malam minggu itu kerja part time di indomini, kebetulan ditawarin kerjaan sama temen kampusnya (bapak temennya yang punya indomini soalnya), lumayan buat tambahan jajan.

"Malam kak, ada yang bisa dibantu?"

Sunoo kembali tersenyum, bagian dari SOP kerja memang harus selalu ramah dan murah senyum.

"Gak usah senyum begitu ama gue." Ketus pelanggan yang mau banget Sunoo hindari, dari sekian banyak toko kenapa orang ini harus kesini sih, kan jadinya Sunoo harus menahan emosinya. Udah mah di kosan kena ketus terus diluar juga sama. Iya orang yang lagi berdiri di hadapannya sekarang itu Sunghoon—teman kosannya, errrr gatau bisa dibilang teman atau enggak sih.

"Ada yang bisa saya bantu kak?" Sunoo abai cowok itu memilih kembali bertanya dengan senyuman bikin Sunghoon mendengus kesal.

Entah kenapa senyuman Sunoo bikin Sunghoon kesal, ada perasaan aneh menjalar dihatinya, dia gak suka liat Sunoo senyum kayak gitu! Matanya yang ikut melengkung ketika bibir berisi itu tersenyum, pipinya yang tembam tambah berisi ketika tersenyum dan itu bikin Sunghoon kesal.

"Kak, permisi." Sunoo melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Sunghoon.

"Ck." Decak Sunghoon. "Lo berenti senyum di depan gue." Ketusnya. "Kesel gue liat lo senyum."

Sunoo langsung manyun. "Aku kerja, harus selalu gitu, kalo aku nampilin muka jutek nanti pelanggan komplen, lagian kak sunghoon aneh, diramahin malah minta dijutekin."

"Terserah gue."

Sunoo menghela nafas sabar. Dia mau ngusir Sunghoon juga gak bisa. Mana malam ini lagi sepi pelanggan.

"Jadi kak?" Tanya Sunoo bikin Sunghoon menatapnya tajam.

"Gue beli kondom." Kata Sunghoon.

Sunoo melotot tapi langsung senyum lagi begitu Sunghoon menatapnya lebih tajam. Cowok mungil itu kaget tapi berusaha biasa aja. Toh Sunghoon laki-laki dewasa juga gak perlu di herankan lagi.

"Ukuran apa kak, mau varian apa?"

"xl.." Sunghoon nampak berpikir sejenak. "Menurut lo gue beli yang varian mana."

Sunoo mengumpat. Bisa-bisanya nanya sama dia, dia gak tahu menahu soal beginian tapi kalo cuma ditanya varian dia sedikit paham karena udah search duluan dan di kasih paham juga.

Kosan Orange | sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang