• senyuman

193 43 5
                                    

















































































••

Sunoo baru saja sampai di kosan. Hari ini begitu melelahkan, menjadi mahasiswa baru tidak sama seperti ia baru menjadi siswa kelas menengah yang kerjaannya kalo gak ke kantin di jam kosong ya tidur di dalam kelas.

Ia buru-buru menuju kamarnya untuk mengganti pakaian lalu segera duduk di sofa ruang tengah dan memainkan ponselnya.

Sunoo mau order makanan aja, cowok itu gak sempet beli makanan tadi. "Enaknya makan apa ya." Gumamnya.

Tangannya sibuk menggulir layar, tiba-tiba pintu depan terbuka dengan suara keras. Sunoo menoleh, orang yang baru saja membuka pintu segera menyembunyikan wajahnya begitu melihat Sunoo duduk di ruang tengah.

"Riki??"

Sunoo segera bangkit dan menghadang Riki. "Baru pulang? Tumben biasanya gak sampe sore?"

"Minggir, kak."

Sunoo mengernyit, gak biasanya cowok yang lebih muda darinya ini pulang-pulang nutupin mukanya.

"Kenapa di tutupin, emangnya muka aku nyeremin?"

Terdengar dengusan dari bocah SMA itu, "minggir kak, gue mau langsung ke kamar, capek."

"Kak sunoo mau liat dulu muka kamu! Kenapa di tutupin segala sih?" Kata Sunoo tangannya meraih tangan Riki yang sedari tadi menutupi wajahnya itu.

Begitu berhasil menampakkan wajah, Sunoo membola dan Riki segera memalingkan wajahnya ke sisi kanan.

"Muka kamu riki! Astaga, ayo biar kak  sunoo obatin." Sunoo segera menarik tangan Riki untuk ia bawa ke sofa. "Tunggu sebentar."

Sunoo menuju dapur, membawa p3k yang biasa disimpan di area dekat dapur. Duduk menyamping menghadap Riki, lalu segera mengobati luka di wajah tampan bocah satu itu.

Riki hanya bisa diam. Memperhatikan Sunoo yang telaten mengobati luka-lukanya.

"Kenapa bisa mukamu begini sih?"

"Tawuran." Ucap Riki asal bikin Sunoo mendengus. "Gak usah ikut-ikutan begitu, kamu udah kelas 12 fokus belajar aja."

"Bawel."

"Ngejawab aja lagi kamu."

Riki terkekeh melihat wajah cemberut Sunoo.

"Nah udah, banyak plester mukamu ki. Jadi gak keren."

"Gapapa, makasih ya kak."

Sunoo menatap Riki lalu mengangguk. "Lain kali jangan ikut-ikutan begitu, muka kamu itu berharga, gak cuma wajah, seluruh tubuh kamu itu berharga, harus kamu jaga. Ini kalo abang kamu tau, pasti khawatir banget liat muka adiknya bonyok begini." Cerocos Sunoo. "Aku juga khawatir ya!"

"Cerewet banget, abang gak akan tau, hari ini gak akan pulang ke kosan."

tmi, Heeseung ini punya kerjaan sampingan selain jadi mahasiswa yang lagi pusing skripsian. Biasanya kalo gak pulang ke kosan, cowok itu pulangnya ke kontrakan Beomgyu yang lebih deket sama tempat kerjanya dia.

"Tetep aja."

"Yaudah deh gue mau mandi kak, pulang sekolah bau keringet, gak kayak kak sunoo cuma ganti pakaian gak pernah mandi." Kata Riki lalu segera kabur menuju kamarnya.

Kosan Orange | sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang