• sebenarnya

243 48 9
                                    



"Jadi lo yang bakal nempatin kamar nomor dua ya?!"

Sunoo cuma nganggukin kepalanya ketika ditanya seperti itu. Setelah tadi dia dibawa Sunghoon sama Jake buat ke unit nomor tujuh (kosan mereka), Sunoo langsung di sambut oleh dua orang yang lagi makan mie.

"Btw, beneran lo gapapa?" Jake yang duduk di samping Sunoo entah udah berapa kali menanyakan keadaan Sunoo.

Sunoo senyum dan menggeleng pada Jake, meyakinkan kalo dia baik-baik aja.

"Aku gapapa beneran kok kak."

Sebelumnya Jake menceritakan awal mula bisa membawa Sunoo kepada Heeseung dan Jay yang sempat kaget karena tiba-tiba kedatangan tamu alias penghuni baru lagi di papah sama Jake.

Dan Sunoo dengan ceria memperkenalkan dirinya.

"Lo tuh seumuran jungwon berarti ya noo.. maba kan?"

Lagi, Sunoo mengangguk. "Jungwon tuh yang mana?"

Heeseung udah mau ngomong tiba-tiba dari arah depan orang yang di maksud udah nongol duluan lagi nyimpen kresek hitam di lemari dekat pintu.

"Gue jungwon."

Sunoo menoleh, lalu tersenyum dan melambaikan tangannya. "Hai." Sapanya.

Jungwon cuma senyum sekilas lalu ikut duduk di samping Jay dan Sunghoon yang cuma diem aja dari tadi.

"Abis dari mana?" tanya Jay pada Jungwon.

"Beli kertas warna, riki besok disuruh bawa itu."

Jay ngangguk. Heeseung mengulum bibir, katanya jangan terlalu manjain Riki tapi Jungwon masih peduli buat beliin keperluan anak itu.

"Ada satu lagi noo.. penghuni kosan ini, namanya riki masih sekolah dia." Jelas Jake sebelum Sunoo bertanya.

"Ah iya."

Sunoo mengangguk. "Aturan di kosan ini apa aja ya?" Tanyanya kemudian.

"Gak ada sih. Paling bergilir buat belanja bulanan, duitnya patungan."

"Tapi kalo waktunya bang jay pulang, gak usah patungan."

Sunoo mengernyit heran. "Kenapa gitu?"

"Nanti dia bakal bawa banyak bahan belanjaan buat stock beberapa bulan kesini." Cengir Jungwon yang diangguki Jay.

Ah, Sunoo paham. Dia natap Jay, kayaknya Jay ini paling kaya disini.

"Gue gak kaya, kalo bokap gue iya." Kata Jay menatap Sunoo.

"Hehe"

"Yang kaya mah noh bang heeseung. Dia kuliah sambil kerja, mana bisa ngasilin duit juga cuma dari main game. Kagak ngerti gue kok bisa."

Heeseung tersenyum bangga dan memamerkan gigi putihnya.

"Oh iya, sama lo jangan pernah masuk kamar sunghoon tanpa seizin dia." Timpal Jake.

Sunoo refleks noleh kearah Sunghoon.

"Gue gak suka ada orang lain masuk ke kamar, privasi." Jelas Sunghoon.

Sunoo mengangguk toh siapa juga yang mau masuk ke kamar cowok itu.

"Kalo ke kamar gue boleh banget." Kata Jake lagi. "Gue punya koleksi lego loh noo.."

"Kak jake suka lego?"

"Suka banget! Lo suka juga? Gue punya lego baru belum gue rakit, kalo mau kita rakit bareng!"

"Jangan mau noo, lo bisa ke kurung hampir 5 jam di kamar bang jake! Tidak!" Cegah Jungwon.

"Aku kurang suka lego sih." Cicit Sunoo. "Tapi boleh deh kapan-kapan ngerakit lego."

Kosan Orange | sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang