8.

846 40 0
                                    

Haiii semuanyaaa selamat datang selamat membacaaaa

_________________________________

Sesampainya di kertanegara

"Loh loh kamu kenapa " Ucap sang ayah kaget melihat putrinya di papah oleh mayor teddy dan bila

"Biasa yah insiden kecil" Ucap naya

"Kecil gimana itu kakinya sampai memar gitu" Ucap ayah

"Ini ada apa Harris?? " Tanya pak prabowo menghampiri mereka

"Putri saya kakinya seperti nya keseleo" Ucap ayah naya menjawab pertanyaan sahabat lamanya itu

"Yasudah duduk dulu nanti saya suruh ajudan saya untuk manggil tukang urut" Ucap pak prabowo menepuk pundak sahabatnya itu

"Hah tu-tukang urut?? " Gumam naya yang sedang duduk

"Bil gue ga mau ah di urut ayo pulang aja" Ucap naya ketakutan

"Kenapa sih nay, biar cepet sembuh ga usah takut kali" Ucap bila menenangkan sahabatnya itu

" Gak mau gue bil takutt pasti sakit" Ucap naya

"Engga udah gue disini cemen lo" Ucap bila

Mayor teddy yang sedari tadi duduk di samping naya hanya tertawa kecil melihat ekspresi naya yang ketakutan

" Permisi saya dipanggil di sini katanya ada yang mau diurut ya?? " Ucap seorang wanita paruhbaya

" Oh iya Bu,  ini orangnya kakinya keseleo" ucap bila bangun dari duduknya mempersilahkan wanita itu untuk duduk di samping Naya

" Mohon maaf Bu, kira-kira sakit gak ya??" Ucap Naya sedikit panik melihat wanita itu sedang memeriksa kakinykakiny

" Enggak kok Neng ini mah sebentar aja" ketuk wanita itu mulai membalurkan minyak di kaki Naya

"Awhh pelan pelan bu" Ucap naya merintih kesakitan

" Aduh Neng kalau kayak gini mah tulangnya rada kegeser dikit neng jadi ditahan sebentar ya neng" Ucap Ibu itu

" terus gimana bu kalau tulang saya ke geser mau diapain" Ucap naya panik setelah mendengar ucapan ibu itu

" udah Nak sebentar lagi juga sembuh" Ucap sang ayah

Di situ tidak hanya ada Naya dan ibu tukang urut itu tapi di sana ada sekpri Bapak, Mayor Teddy, Bila, dan ayah Naya. Mereka semua menahan tawa karena ekspresi saya yang begitu ketakutan tak terkecuali ayahnya sendiri harris sangat tahu kalau putrinya itu sangat takut kalau sudah berurusan dengan tukang urut pasti akan sakit sekali.

" tahan sebentar ya Neng" Ucap Ibu itu

Krekkk!!!!

"AWHHHH YA ALLAH" Teriak naya kesakitan, namun tanpa sengaja Naya menggenggam erat tangan Mayor Teddy yang ada di sebelahnya hingga tangannya memerah.

"bu udah buuu ya allah" ucap Naya histeris sembari memegang kakinya

" Iya Neng udah kok itu udah kembali semula lagi paling besok udah bisa jalan" Ucap Ibu itu tersenyum

Ibu itu pun pergi, diikutin yang lain kecuali bilabila dan teddy

" kamu nggak mau ngelepas tangan saya??" Bisik mayor teddy pada naya

"E-eh sorry" Ucap naya baru menyadarinya dan membenarkan posisi duduknya

" Ya sudah kalau kayak gitu saya tinggal dulu ya" ucap Mayor Teddy meninggalkan ruang tamu

" enak tuh pegangan tangan sama sampai nggak Mau dilepas gitu" Ucap bila menggoda sahabatnya

" enak pala lu peyang gue kesakitan nih" Ucap naya

Ajudan Tampan  (Mayor Teddy) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang