LIMA

181 21 3
                                    

Hari pertama sekolah muara dkk sudah melakukan bolos di jam pelajaran setelah istirahat. Dan bisa bisanya mereka semua tengah bermain di tengah lapangan tanpa ada rasa takut ketahuan oleh para guru dan osis.

" Buru balapan jeng urang nepi ka ujung nu nepi tihela ke di jajanan seblak " Tantang muara
( Cepet balap sama gua sampe ke ujung yang nyampe duluan nanti di jajanin seblak )

" Jangan aneh aneh lu lagi sakit " Ucap flora

" Udah sehat flo gara gara tadi liat cewe cantik ehe " Ucap muara menunjukkan deretan gigi

" Bisa kitu eta incu si bobby " Sahut ola membuat gelak tawa
( Bisa gitu itu cucu si bobby)

" Anjir incu bobby haha " Tawa gitka

" Ayo kita ikutan " Ucap faniel dan flora

" Gas lah " Timpal adel

Mereka berenam berjejer dan sudah melakukan ancang ancang untuk berlari, saat kehitungan ketiga mereka langsung berlari ke sebrang lapangan.

Kini posisi pertama adalah gitka dan posisi kedua adel, posisi ketiga muara, posisi ke empat faniel, posisi kelima olla dan terakhir flora. Mereka terus berlari saling menyusul satu sama lain namun saat tengah berlari muara tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Brukkk!

" Muara " Teriak anak anak

Mereka semua langsung menghampiri muara yang sudah tergeletak di lapangan, posisi muara jatuh cukup membuat ikut meringis, muara jatuh ke arah belakang hingga tubuhnya terbentur keras.

" Muara woi bangun " Panik anak anak

" So-sorry aku ga sengaja " Ucap seorang gadis yang baru saja bertabrakan dengan muara

" Lu gapapa? " Tanya gitka

" Aku gapapa, temen kalian pingsan mending bawa dia ke uks takutnya kenapa kenapa " Ucap gadis itu

" Fiony " Teriak seorang gadis yang belari ke arah mereka

" Lu gapapa fio, ini kenapa? " Khawatir orang itu

" Chika, aku ga sengaja tabrakan sama dia, sekarang dia pingsan tolong bantu mereka bawa dia " Ucap nya

" Gapapa kita bisa kok, lu juga ikut ke uks, lutut lu bedarah soalnya " Ucap ola

" Guys bantu gua angkat muara, yang lain bantu dia " Ucap adel di angguki mereka

Gitka, faniel, adel mengangkat tubuh muara ke uks sedangkan flora ola membantu menuntun gadis yang bernama fiony bersama temannya.

Mereka sudah berada di uks dan muara tengah di periksa oleh dokter yang sudah di siapkan oleh sekolah sedangkan fiony ia tengah di obati oleh chika.

" Duh tuh si mumu kaga bangun bangun " Panik flora

" Tenang flo jangan bikin kita ikutan panik dong " Sahut adel

" Dok gimana temen saya? " Tanya gitka

" Temen kalian sebelumnya lagi sakit kan badannya panas tapi gapapa kok temen kalian hanya pingsan tunggu aja nanti kalau udah bangun langsung suruh minum obat ini yang udah saya siapkan " Ucap dokter

" Apa perlu di bawa ke rumah sakit aja dok? " Tanya gitka

" Ga usah, tapi kalau nanti masih belum mungkin kita bawa ke rumah sakit "

" Oke dok, makasih " Ucap gitka di angguki dokter

" Yaudah saya keluar dulu, tolong jangan berisik ya " Pamit dokter di angguki yang lain

ARSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang