SATU

381 21 0
                                    

Taman komplek di sore hari tampak begitu ramai dengan anak anak yang sedang bermain, seperti dua gadis kecil yang kini tengah berlarian saling mengejar satu sama lain.

" Arsaa itu mainan aku siniin "

" Gamau wle ambil sini kalau bisa disti "

" Nama aku bukan disti! "

" Gapeduli " anak itu menjulurkan lidahnya

" Ih nyebelin dasar arsha jelekkkk " Jengkel nya

" Disti pendek " Ledek nya

" Awas aja aku bilangin kakek kamu nanti " Ancam nya

" Aduin aja, aku ga takut tuh sama kakek kakek tua bangka " Tantang nya yang tidak ada takut takut nya

" Dasar nyebelin, pantes gaada yang mau main sama kamu orang nyebelin "

" Emang wle "

" Siniin arsaaaaa "

Brakk

" Distiii "

Arsa menghampiri disti yang sudah jatuh tertabrak oleh anak anak yang bermain sepeda di sekitar nya.

" Akh sakitt hikss " Tangis disti

" Lutut kamu bedarah " Arsa memegang lutut disti yang mengeluarkan darah

" Aww sakit arsa...hikss.. "

Arsa bangkit ia menghampiri segerombolan anak anak yang baru saja menabrak sahabatnya.

" Woi gendut kalau bawa sepeda yang bener dong "

" Kita udah bener, salah dia sendiri ngapain diem di tengah jalan " Elak nya

BRUKK

Arsa menendang sepeda salah satu dari mereka hingga terjatuh.

" Aduh sakitt "

" Woi jangan nendang gitu dong " Bela salah satu mereka

" Aku aduin mami papi aku awas aja kamu " Ancam anak yang baru di tendang oleh arsa

" Alah cengeng kamu gendut, aduin aja aku ga takut suruh siapa udah bikin disti aku nangis "

" Hikss...hikss...sakittt " Tangis disti kesakitan

" Disti jangan nangis dong cengeng banget si kamu pendek "

" Tanggung jawab kamu gendut " Lanjut arsa

" Kita ga salah cungkring " Arsa di dorong hingga terjatuh oleh mereka

" Arsaaa " Disti berusaha bangkit untuk menghampiri arsa namun arsa lebih dulu bangkit.

" Jelas jelas kalian salah, kamu bikin disti aku terluka " Arsa tak ingin kalah ia mendorong kembali salah satu dari mereka

" Jangan ada yang bikin disti aku nangis selain arsaa! "

" Minta maaf cepet! "

" Kita gamau! "

" Ngapain kita harus minta maaf orang ga salah " Sahut salah satu dari mereka

Wajah arsa memerah menahan emosi setelah mendengar perkataan mereka yang seperti tidak ada rasa bersalah.

" Arsaa...hikss...mau pulang "

" Bentar aku harus bikin mereka pelajaran disti "

" Kita ga takut, kamu cewe kita semua cowo "

Mereka benar benar membuat gadis kecil ini marah, arsa menatap tajam ke arah mereka, arsa tidak takut pada siapapun ia akan lawan jika dirinya tidak salah.

ARSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang