3.

337 39 3
                                    


Kali ini tara sengaja datang ke kampus lebih awal agar tidak mengulang kejadian beberapa hari lalu. Saat itu tara tidak berhasil menyelesaikan tugasnya tepat pukul lima sore yang berakibat teddy menambahkan beberapa tugas sebagai hukumannya. Sejak hari itu tara benar - benar kapok terlambat di kelas teddy.

Tara melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, masih tiga puluh menit lagi kelas teddy dimulai. Akhirnya ia memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang terasa lapar. Setelah memesan makan siangnya tara berjalan menuju meja kosong yang masih tersisa.

Kantin siang ini cukup sepi hanya beberapa mahasiswa yang sedang berada disana, mungkin karena jam makan siang sudah lewat. Makanan yang dipesan tara tak lama datang, ia tak sabar untuk menyantap makanan tersebut. Mengikuti kelas teddy harus dalam kondisi perut terisi, full charge.

" tumben makan di kantin " ucap teddy yang tiba - tiba duduk dihadapannya.

Tara tersedak. Ia terkejut dengan kedatangan teddy yang tiba - tiba dihadapannya. Buru - buru teddy memutar tutup botol air mineral di sisi piring tara kemudian memberikannya. Tara meneguk air tersebut sambul memukul - mukul dadanya.

" maaf " ucap teddy singkat.

Tara mengangkat jempolnya sambil terbatuk- batuk menanggapi permintaan maaf teddy.

" aman aman " ucap tara terengah - engah.

" tumben makan di kantin? " tanya teddy sambil meminum es kopi dihadapannya.

" biar ga telat " ucap tara.

Teddy terkekeh.

" lagian telat kamu ga masuk akal sekali minggu lalu " ucap teddy.

" saya pulang meeting kejebak macet " ungkap tara.

" no excuse tara, meskipun adik lnya arya" ucap teddy.

" iya saya tau " jawab tara singkat sambil menghabiskan sisa makanannya.

Teddy nampak fokus menatap layar tab dihadapannya, menyiapkan materi yang akan disampaikan di kelas berikutnya. Setelah makanannya habis, tara menyingkirkan piring di hadapannya ke sisi meja.

" udah makannya ?" Tanya teddy menatap ke arah tara.

" udah " tara mengangguk.

" kamu laper ? Cepet banget habisnya." Tanya teddy.

" ya kalo ga laper ngapain saya ke kantin " jawab tara.

" tapi untuk rata - rata waktu yang digunakan wanita untuk menghabiskan makanannya level kamu diatas rata - rata " ujar teddy tersenyum.

" terimakasih, saya anggap itu pujian." Ucap tara.

" harusnya waktu yang kamu gunakan buat move on juga diatas  rata-rata tara." Ucap teddy sambil menyendekan punggungnya di kursi.

Tara terkejut dengan ucapan teddy, pasti arya yang memberi tahunya.

" maaf , itu urusan pribadi saya " ucap tara.

" okay, selama tidak menganggu proses belajar kamu tidak masalah. Saya harap keputusan kamu ambil program magister ini bukan buat pelarian." ucap teddy.

Tara menarik nafas panjang, ucapan teddy terdengar benar - benar menyebalkan bagi dirinya. Baru saja ia membuka mulut hendak membalas ucapan teddy.

" sepuluh menit lagi kelas dimulai, saya tunggu di kelas " ucap teddy kemudian meninggalkan tara sendiri di kantin.

Tara mengepalkan tangannya, kalo saja ini bukan di kampus dan teddy bukan dosennya tara mungkin sudah menjambak rambut teddy yang seperti rumput lapangan futsal tersebut.

Move On .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang