5.

439 54 7
                                    

Jari - jari tara saling bertaut cemas, ia masih terdiam di kursi mobil teddy. Berbagai banyak spekulasi berputar di kepala tara mengenai alasan kevin berada di kantornya sore ini.

Jujur saja kerinduan itu masih ada, namun tara terlalu takut kekecewaan yang akan menyambutnya.

" ini kan kantornya ?" Tanya teddy memastikan pada tara.

Tara tak bergeming, ia sibuk dengan pikirannya sendiri.

" ta ? Kamu kenapa ?" Tanya teddy mengibaskan tangannya di hadapan tara.

Tara tersadar , ia menoleh pada teddy.

" apa ?" Tanya tara.

" ini bener kantor kamu ? " ucap teddy mengulangi pertanyaanya.

" ah iya , bener " ucap tara.

" kamu kenapa ? " tanya teddy bingung dengan ekspresi tara.

" ada kevin di dalam " ucap tara gugup.

" kevin mantan kamu ?" Tanya teddy.

Tara mengangguk.

" terus ?" Teddy bingung mengartikan maksud tara.

" saya takut, gugup dan kangen " ucap tara pelan.

" capek capek ambil program s2 buat move on, gagal perkara gini doang cemen kamu " ledek teddy.

" ish bukannya ngasih saran .." ucap tara mencebik.

" oh butuh saran saya ?" Tanya teddy dengan senyum arogannya.

" iya cepat, waktu saya ga banyak " jawab tara tidak sabar.

" fokus , jangan terlena. Udah sana turun saya buru - buru " ucap teddy.

" udah ? Gitu aja ? " tanya tara melongo.

" percuma panjang lebar kalo kamu aja ga yakin sama niat kamu buat move on. Turun sekarang tara " ucap teddy tangannya sudah siap di kemudinya.

" huuftttt oke makasih anyway udah nganterin dan saran singkatnya " ucap tara kemudian keluar dari mobil teddy.

Teddy menekan klaksonnya dua kali sambil melajukan mobilnya. Tara melambaikan tangannya kemudian berjalan memasuki kantornya. Tampak kevin disana duduk bersama eva sedang ngobrol berdua kemudian melihat kearah kedatangan tara.

" mobil lo gimana ?" Tanya eva.

" di bengkel " ucap tara singkat sambil melepas sepatunya.

" terus lo kesini naik taksi ?" Tanya eva bingung.

" dianter dosen gue " jawab tara sambil berjalan menuju ruangannya.

" taa " sapa kevin lembut.

Eva beranjak dari tempat duduknya menghampiri tara yang berdiri membelakangi kevin.

" dia mo ngomong ta , duduk dulu " bisik eva di telinga tara. Eva kemudian meninggalkan tara dan kevin di ruang tamu kantornya yang mungil itu.

Tara membalik tubuhnya, kemudian duduk di tempat eva tadi. Ia menatap kevin, pria yang tiba - tiba meninggalkannya begitu saja.

" apa ?" Tanya tara. Ia menahan sekuat mungkin agar suaranya tidak bergetar.

" maafin aku ta " ucap kevin.

Hati tara terasa pedih mendengar permintaan maaf kevin, setelah ia mengabaikan tara beberapa waktu lalu.

" udah " jawab tara singkat, matanya berkaca - kaca.

" waktu itu aku lagi kalut jadi ak.."

" jadi kamu mutusin aku buat jalan sama cewe lain ?" Potong tara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Move On .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang