MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!
FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.
DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.
OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.
UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.
SELAMAT MEMBACA.
ENJOY!
_____
Aleza mengerutkan dahinya saat ia berada di suatu tempat yang agaknya pernah ia kunjungi, namun ia tidak ingat ini di mana.
Tepat saat ia berjalan, dari kejauhan dapat ia lihat ada seseorang yang penampilan serta lekuk tubuhnya mirip dengan Sena. Lantas, Aleza pun memanggil wanita itu.
"Sena?" panggil Aleza.
Wanita itu menoleh, dan benar saja itu Sena. Sena tersenyum simpul, lalu melambaikan tangannya seolah tengah menyapanya, Aleza yang melihat itu pun membalas sapa-an Sena sambil tersenyum juga.
"Sekarang semuanya selesai! Terimakasih! Aku sangat berterima kasih padamu, aku tidak pernah menyesal bertemu denganmu, Aleza. Sekarang kembalilah pada tubuhmu, dan jalani kehidupan yang lebih baik, bahagia selalu, Aleza!" teriak Sena dari kejauhan.
Mendengar itu Aleza tersenyum, "iya, lo juga, sekarang semuanya berakhir, entah kapan kita akan ketemu lagi, semoga di kehidupan selanjutnya kehidupan lo jauh lebih baik, Sena."
Sena mengangguk, "ya, dan di kehidupan selanjutnya, mari berteman," Sena mengulurkan tangan dari kejauhan.
Melihat itu Aleza hanya mengangguk sembari tersenyum, "baiklah,"
"Kalo begitu aku pergi, sekali lagi terimakasih, Aleza." pamit Sena lalu menghilang begitu saja.
_____
Aleza membuka kedua matanya, lalu ia segera terbangun dari brangkarnya, ia menatap kesekelilingnya, lalu ia pun memegangi wajahnya.
"Gue balik?" gumam Aleza.
Aleza segera beranjak dari brangkarnya dan pergi ke toilet lalu bercermin, betapa senangnya Aleza ketika melihat dirinya kini sudah kembali.
"Gue balik! Yes!" serunya kepalang senang.
"Akhirnya setelah semua penderitaan ini, gue balik ke kehidupan asli gue," gumamnya sambil menatap wajahnya di pantulan cermin.
"Wah, gue nambah cantik si ini," puji Aleza pada dirinya sendiri.
Ia pun keluar dari toilet lalu menatap keluar sana di balik jendela, lalu ia pun membuka jendela tersebut dan menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Sekarang gue sadar, kehidupan gue jauh lebih beruntung, ngeliat kehidupan Sena bikin gue sadar pentingnya bersyukur, setidaknya gue punya keluarga yang harmonis dan lengkap, nasib gue ga buruk-buruk banget. Gue bersyukur banget sama semua hal, dan gue janji ga akan pernah ngeluh lagi," gumam Aleza.

KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM; Transmigrasi [END]
AcakAleza Al Gaskar, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan masuk ke dalam tubuh seorang gadis bernama Sena. Gadis yang tidak pernah merasakan secuil kebahagiaan. Setelah ia masuk dalam tubuh Sena, ia diperintahkan untuk membunuh semua orang yang telah...