3

17.7K 89 1
                                    

"Kalian lagi kalian lagi.. Gedeg saya sama kalian bertiga!"
"Kalian apain lagi si Aiel? Sekarang sampai dia pingsan. Walaupun itu kesalahan kalian yang tanggung jawab ya saya! Ngerepotin saya aja kalian."

Zeus menendang meja di hadapannya, ketiga siswa itupun bergedik ngeri karena aura jantan Zeus keluar, bukan berarti biasanya dia boti ya, dia cuma males nanggepin.

"Sekarang kalau udah kaya gini kalian mau jadi apa kedepannya?"

"Saya masih mau sekolah kak.."

"Maafin saya kak"

"Aku masih mau tinggal di sekolah sini kak, aku kan cuma ngeli-"

"Ngeliatin ngeliatin, orang saya lihat sendiri kamu injak kepala Aiel sampai susah bernafas! Kalau dia yang meninggal kamu mau tanggung jawab?! HAH?!"

Bentak Zeus di akhir, ketiga siswa itu kikuk dan hanya menundukkan kepala sembari memainkan jarinya. Zeus pun memutar balik tubuhnya agar menghadap ke kepala sekolah.

"Saya sudah capek bu ngurus tiga ekor gaada etika, Keluarkan saja. Saya muak."
"Saya mau kerumah sakit buat jenguk Aiel."

Zeus pun meninggalkan ruang kepsek untuk menjenguk Aiel yang di kabarkan masuk rumah sakit akibat pendarahan.

Mengapa kepala sekolah tidak bertindak? Mengapa kepala sekolah hanya diam saja. Karena jika ada Zeus maka Zeus yang mengurus semua, jika Zeus sibuk maka Kepala sekolah atau ibunya yang mengurus, itu ucap Zeus sendiri.

... 


Zeus kini sudah berada di samping ranjang Aiel, melihat ibu Aiel yang tertidur di sebelahnya dengan keadaan mata sembab dan menggenggam tangan Aiel yang terinfus.

"Permisi, Apakah anda keluarga atau teman dari saudara Aiel?

"Ah ya, Saya temannya.."

"Begini, Karena pendarahan Aiel sangat parah, Jadi ia harus segera di operasi. Apakah anda setuju?"

"Saya setuju, lakukan apapun agar Aiel tetap hidup dengan tenang."




...


Kini Zeus berhadapan dengan Marry, ibu dari Aiel. "Kenapa kamu setuju jika Aiel di operasi? Saya tidak punya uang untuk membayarnya.." Zeus tersenyum tipis, ia menatap wajah Marry dengan tulus. "Ini sudah tanggung jawab saya, Saya yang membayar administrasi nya, yang saya perlukan sekarang hanya Aiel agar bisa melanjutkan sekolahnya dengan tenang."

"Zeus!"

Suara itu membuat Zeus dengan Marry menoleh secara bersamaan, Zeus tersenyum ternyata itu ibunya, Sarah.

"Ah kebetulan ibu datang, Ini mama dari Aiel bu, namanya Marry, Zeus udah beritahu semua. Zeus mau pulang buat mandi, Ibu sama tante Marry dulu ya?"

Sarah mengangguk faham, ia pun mencium kening Zeus dan langsung duduk di sebelah Marry yang tengah bengong sekarang. Sarah menggerakan tangannya di depan wajah Marry.

"Permisi? Ibunda dari Aiel??"

Marry tersadar, ia menatap Sarah dengan senyum tipisnya.

Only You. | 18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang