prolog

1K 38 2
                                    

hujan menjadi saksi betapa hancur nya seorang anak kecil ber usia 6 tahun yang kini menangis di makam sang ibu , hancur . adalah kata yang menggambarkan bagaimana dia saat ini .

azgar clovish lerga dialah sosok yang tengah berduka ibunya meninggal saat akan mengantarkan nya pergi ke toko buku azgar pergi ke toko buku bersama sang ibu dan sang ibu menyanggupi keinginan putra bungsu nya karna baginya semua tentang putra nya dia akan menuruti , hingga suatu tragedi yang tak di inginkan terjadi sebuah kecelakaan tunggal di jalan sitedu .

FLASHBACK ON

di siang yang cerah ber awan di sebuah kediaman lerga telah terjadi kericuhan karna si bungsu yang ingin pergi ke toko buku untuk membeli buku dongeng si kancil.

" ibuu , ayo anterin lovis beli buku dongeng si kancil yang baru " ucap azgar dengan memekik

" iya sayang sebentar ya tunggu dulu , ibu mau siap siap " jawab isbel selaku ibu kandung azgar

" ish , ibu lama ayo dong cepetan nanti toko nya ke buru tutup lohh" ujar azgar seraya memanyunkan bibir Cherry nya

" iya ini ibu dah selesai ayo , sini ibu gendong " jawab isbel seraya merentang kan tangan nya ke arah azgar , azgar pun berlari ke gendongan sang ibu lalu mereka pergi menuju depan mansion untuk memanggil supir pribadi keluarga lerga .

" pak ayo anterin saya ke toko buku " ucap isbel seraya berjalan menuruni tangga

" baik nyonya silahkan " ujar salah satu bodyguard yang akan mengantarkan isbel dengan putra bungsu nya

di sepanjang perjalanan ta ada percakapan karna si kecil azgar sibuk menatap jalanan yang menunjukkan kendaraan berlalu lalang hingga saat di lampu merah ibu memanggil azgar

" lovis "
" iya Bu kenapa"
Jawab azgar namun ta menghadap pada si empu pemanggil .

" nanti lovis di sana jangan nakal ya kalau ibu tinggal ke kasir , lovis tunggu di depan aja nanti kalau udah selesai " ucap isbel memperingati azgar lalu azgar menoleh dan hanya mengangguk kan kepala nya saja lalu kembali fokus untuk menyaksikan kendaraan berlalu lalang yang menurut nya sangat menarik hingga....

BRAK
SREKK

kecelakaan pun terjadi kejadian yang begitu cepat hingga ta disadari oleh siapapun.

" shhh "

" ibu , ibu nggak papa kan "

" buuu hiks...hiks... ibuu bangun "

" ibu ngga papa nak, " ucap isbel sebelum kesadaran nya hilang dan semuanya gelap

tak lama setelah kejadian yang begitu cepat itu semua orang ber kerumunan mengerubungi lokasi kejadian tersebut lalu sebuah mobil ambulans datang untuk mengevakuasi korban kecelakaan tunggal tersebut.

sedangan di lain tempat tepat nya di kantor pusat lerga seseorang menerima telpon dari pihak rumah sakit dan mengabarkan yang terjadi.

drrett
drrett
klik

" halo , apakah benar' ini dengan tuan Raden , " ucap seorang dokter dari sebrang telpon

" ya saya sendiri, ada apa? " jawab Raden selaku penerima telpon

" saya dokter dari pihak rumah sakit kasih ibu ingin memberikan informasi bahwa istri dan putra anda mengalami kecelakaan tunggal , sekarang sedang di tangani oleh pihak RS " jelas sang dokter

DEG

jantung nya seolah berhenti berdetak sesaat

" saya kesana "
jawab Raden lalu mematikan sambungan sepihak

TUT

di perjalanan Raden tak ada hentinya merapal kan doa agar istri dan putra ke 2 nya baik baik saja saat di perjalan dia juga sudah mengabari putra sulung nya yang berada di lain tempat , mobil Raden melaju begitu cepat membelah jalanan kota dengan kecepatan tinggi tak peduli pada setiap pengendara yang dia lewati memekik geram atas tindakan nya yang dilakukan, saat Raden telah tiba di rumah sakit kasih ibu Raden langsung bergegas menuju ruangan yang di tempati istri dan putra nya setiba nya di sana Raden menunggu dokter yang menangani untuk keluar memberikan kabar ,

" ayah , apa yang terjadi " tanya seorang lelaki yang ta lain ialah putra sulung nya sendiri .

" ayah juga tidak tau , sebaik nya kita tunggu dokter keluar " jawab Raden frustasi .

20 menit telah berlalu tapi dokter maupun suster ta ada yang keluar dari ruangan tersebut dan tak lama setelah itu seorang dokter keluar

" apakah benar ini dengan keluarga pasien " tanya sang dokter

" ya , saya suaminya " jawab Raden cepat

" jadi begini menurut pemeriksaan keadaan putra anda baik baik saja tapi untuk istri anda saya dan staf pihak rumah sakit telah berusaha semaksimal mungkin namun Pasien atas nama isbel Melia lerga tidak dapat di selamatkan pukul 12.46 waktu kematian " jelas sang dokter dengan rinci .

DEG

jantung nya berpacu lebih cepat oksigen di sekitar seolah menghilang dada nya sesak air mata mengalir deras dari pelupuk mata Raden dan putra sulungnya lalu mereka langsung bergegas masuk dan memeluk jenazah sang istri yang terbujur kaku

" hiks hiks , kenapa secepat ini aku belum siap sayang kalau kamu pergi hiks " ucap Raden dengan tangisan yang ta dapat di bendung lagi .

sedangkan di ambang brankar seorang lelaki menangis dalam diam menyaksikan jenazah sang ibu yang di peluk oleh sang ayah

" ibu pernah bilang sama Arsene kalau ibu akan selalu bareng sama Arsene,ezgar dan ayah tapi apa, ibu bohong " ucapan yang terdengar begitu pilu dari seorang Arsene dia adalah putra sulung Raden dan isbel juga kakak pertama dari ezgar .

tanpa mereka sadari berankar di sebrang sana seorang anak laki laki sedang menangis dia ta menyangka bahwa ibu nya akan pergi meninggal kan nya , setelah beberapa saat pemakaman pun telah selesai namun suasana duka masih tetap menyelimuti kediaman lerga .

FLASHBACK OFF

ezgar menangis mengingat kejadian beberapa saat lalu yang terjadi , ezgar memang langsung pulang di karenakan luka yang dia dapat hanya luka ringan ezgar juga ingin ikut serta mengantar kan jenazah sang ibunda tercinta ke peristirahatan terakhirnya suasana mendung membuat harus beranjak dari pusara sang ibu lalu ezgar melangkah kan kaki nya untuk pulang sebelum hujan turun untuk membasahi bumi Beberapa langkah dia berjalan dia menoleh kan badan ke belakang seraya berkata .

" ibu , lovis pulang dulu ya lovis janji bakalan sering ngunjungi ibu , "

lalu ezgar benar benar pergi meninggalkan area pemakaman dengan keadaan basah karna hujan telah turun membasahi bumi ,

dia menunggu sopir untuk menjemput nya nya karna dia tidak bisa pulang sendiri apalagi usia nya saat ini masih 6 tahun ayah dan kakak nya meninggal kan nya begitu saja di sana tanpa menunggu nya mereka langsung pergi begitu saja tak memperdulikan nya saat itu , lalu tak lama setelah itu datanglah mobil Alphard untuk menjemput nya pulang di senjang perjalanan ezgar hanya diam dengan air mata yang mengalir mengingat memory nya bersama sang ibu .

JANGAN LUPA VOTE YAA MAAF KALO ADA SALAH KATA KARNA MASIH PEMULA. MAKASIH YA YANG UDAH VOTE KOMEN JUGA BIAR ZHEL TAMBAH SEMANGAT .

MAKLUM AJA YA KALO AMATIR KARNA MASIH PEMULA.

BYBYBY

azgarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang