Author masih pemula dan cerita ini hanya imajinasi yang author ingin bagikan kepada kalian, sebagian alur tidak sesuai dengan alur cerita yang sesungguhnya jika tidak suka boleh di skip dan tolong jangan di hujat author hanya bermaksud membagi imajinasi bukan menjiplak cerita orang lain.
Happy Reading
Naruto berjalan keluar dari kantor hokage dengan fikiran kosong setelah mendengar kabar bahwa Ero-sennin, Guru genit yang selalu mengintip para gadis di pemandian juga Guru yang mengajarinya berbagai hal tentang ninja, jurus dan sebagainya dikabarkan telah tiada saat pertarungan melawan pain.
Matanya tertuju pada poster dengan tulisan icha-icha tactic mengingatkannya pada saat di pemandian air panas dimana saat itu, Ero-sennin nya mengintip para perempuan seperti biasa, ia kembali berjalan dengan tertunduk.
Kini Naruto sedang duduk bersila di tiang listrik yang tinggi,termenung mengingat kembali kenangan nya dengan jiraiya disaat mereka sedang berlatih dahulu.
Flashback
"Naruto aku akan menghabiskan waktu melatihmu dengan penuh semangat juga keseriusan,,,bersiaplah untuk itu"ujar Jiraiya
"pasti! kali ini, aku akan membawanya kembali! Aku akan menjadi kuat untuk membawa Sasuke kembali! "balas naruto bersemangat
"Aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku"ucapnya lagi dengan serius dan Jiraiya tersenyum puas.
Mengingatnya membuat Naruto tertunduk masih dengan tatapan kosong kemudian mengingat lagi dimana saat ia membeli baju yang baru bersama Ero-sennin nya itu.
Flashback
Naruto terbaring lelah dengan pakaian kotor juga robek, latihan yang terus menerus tanpa jeda membuatnya kelelahan.
"Sial! Padahal sedikit lagi! "keluh Naruto kesal menutup matanya.
"Dasar pembual... Butuh seratus tahun latihan agar kau dapat mengalahkan ku"ucap Jiraiya berjongkok menatap muridnya itu
"Aku tidak bisa menunggu seratus tahun! Tunggu saja... Lain kali..."balas Naruto
Mata Jiraiya terpaku pada pakaian Naruto yang sudah robek, kotor dan sepertinya sudah tidak muat.
Di toko baju....
"ini sangat keren! "kagum naruto mengamati penampilan nya di cermin memakai pakaian baru.
"hmm... Terlihat sangat bagus heh? "goda Jiraiya memegang kedua bahu Naruto sedangkan Naruto tersenyum menaikkan resleting bajunya.
Flashback off
Naruto memegang erat resleting bajunya mengingat hal itu kembali, Ia beranjak turun dan berjalan dijalankan yang cukup ramai meski sudah menjelang sore.
"Yo! Naruto"sapa seseorang dan ternyata itu adalah Iruka-sensei.
"Aku mendengar kau sudah benar benar aktif pada misi dan semacamnya,semua orang di desa ini membicarakan tentangmu "ucap Iruka dan Naruto hanya diam.
"Mari kita pergi ke suatu tempat dan makan sesuatu? Bagaimana jika ramen ichiraku? "tanya Iruka dan respon Naruto hanya menatap iruka sejenak kemudian mengalihkan pandangannya.
"tidak terimakasih "ucap Naruto kemudian berlalu pergi begitu saja.
•••
Naruto lagi-lagi termenung di kasurnya membiarkan cup ramennya yang sudah matang begitu saja kemudian Naruto keluar dari rumahnya untuk membeli sesuatu dan duduk di kursi panjang dengan cahaya lampu jalan seorang diri sembari memegangi es-krim dengan 2 stik ditangannya. Es krim yang selalu diberikan Jiraiya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monsters & The Heroes {Tahap Revisi}
RandomSetelah kematian Jiraiya, naruto melakukan latihan untuk menggunakan sennin mode. Ia berlatih di gunung myoboku bersama katak Fukasaku sampai di sela-sela latihan kedatangan otsusuki yang tidak di kenal datang dan membawa naruto ke tempat yang asing...