eight

53 35 8
                                        

Love you, jangan lupa divo( di vote? )
.

.

.

.

Happy reading 🤥🤠

Waktu begitu cepat berlalu, yang tadinya sekolah, belajar dan sekarang sudah pulang saja.

Saat Ellena sedang asik asiknya bersama  Ezra tiba tiba saja Sinta datang entah dari mana. Mengganggu saja

"Hai, boleh kenalan? " Sinta pun mengulurkan tangannya untuk mengajak dua orang itu berkenalan.

Sebenarnya bukan mengajak Ellena tapi hanya mengajak Ezra saja.

Hanya saja kalau cuma cowoknya
aja, dia rasa cewek di depannya ini pasti menganggap yang aneh aneh

Ezra melirik kearah Ellena.

Ellena mengangguk, toh cuma kenalan aja bukan?

"Ezra Kanaraga, panggil aja,  Ezra" ucap Ezra  membalas uluran tangan Sinta.

"Ahh, iya, aku Sinta " balas Sinta dengan centilnya ia mengedipkan salah satu matanya genit kearah  Ezra.

Ellena yang melihat itu sudah tidak tahan, selama ini dia bersangka bahwa Sinta pasti menyukai Ezra, jika kelakukan Sinta seperti ini mungkin firasat Ellena benar 100%

Saat Sinta memindahkan uluran tangannya kearah Ellena, raut wajahnya berubah menjadi datar tanpa raut senang dan senyum seperti berkenalan dengan pacarnya.

Ellena hanya tersenyum manis saja.

"Gue Sinta. Kalo kamu? " Jawabnya dengn nada jutek

"Ah, saya? Ellena  Sakiya, panggil senyaman mu aja" jawab Ellena menerima uluran tangan Sinta

Beru saja Ellena menyentuh kulit tangan Sinta, ia langsung menarik kebali tangannya, itu seakan tidak sopan.

Yah, walupun Ellena di gitukan ia tetap tersenyum.

"Hum,  Ezra ya? Aku boleh minta tolong? "

"Bo-"

"Gak! Ezra mau pulang sama gue" ucap Ellena sarkas.

Ezra menatap pacar nya dengan dahi berkerut.

"Peri, kamu jangan menyela omongan aku dulu, ya? Kita dengerkan dulu, Sinta. Mau minta tolong apa kalau memang gak bisa kita bisa pulang, hm? " ujar Ezra

"Peri? "

"Huff, maaf. Yaudh, Sin, kamu mau minta  tolong apa sama pacar aku? " tanya Ellena dengn posesif nya iya  gelayutan di tangan Ezra. Ezra hanya mengukir senyum di bibirnya saat melihat tingkah Ellena yang menggemaskan.

Melihat Ellena yang Bergelayutan di tangan Ezra itu berhasil menghidupkan api di dalam tubuh Sinta berkobar. Untung ia bisa mengendalikan api di tubuhnya.

"Gini, Len.....Aku boleh manggil kamu Lena? "Ellena mengangguk

"Aku cuma minta tolong sama Ezra buat nunjukin aku arah ruang kepala sekolah, aku kan masih baru disini" jelas Sinta

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELLENA [HIATUS dULU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang