01

436 27 0
                                    



















" Abang mama nda sayang kita lagi ya? " tanya anak kecil itu peda abangnya.





" Hey jagan bicara begitu okey... Eum mama sayang kita cuman tuhan lebih sayang mama jadi tuhan membawa mama supaya, mama tidak merasakan sakit lagi " jelas yang lebih besar, memberi pemahaman untuk adiknya.




" Eung.. Jadi mama tida sakit lagi? " tanya si kecil lagi.



" Iya jadi, Nana nanti jagan lupa doakan mama okey "



Mereka berdua adalah adik kaka, yang baru saja di tinggal oleh sang ibu yang baru meninggal dua hari yang lalu dan sekarang mereka baru saja di antarkan ke panti oleh tetangga mereka, karna tidak ada yang sanggup menampung mereka jadi tetanggannya memutuskan untuk membawa mereka ke panti, karna tidak mungkin mereka membiarkan anak sekecil itu hidup sendiri mereka tidak setega itu.




Oh iya si kecil ini bernama Narendra Kiel Abimanyu, yang kerap sekali di panggil Nana ia berumur 5 tahun dan abang Nana ini bernama Jenio Arganiel Abimanyu ia berusia 7 tahun, yg seharus sudah masuk sekolah dasar namun karna kekurangan dana  Nio tidak sekolah, ia juga lebih fokus pada pengobatan sang ibu yang sering sakit-sakitan.



" Nana, Nio ayo masuk nak! Ini sudah sore! " triak ibu panti.



" Iya ibu! Ayo Na kita masuk " Nana hanya mengaguk dan mengikuti langkah Nio masuk kedalam panti.










Hari-hari berlalu, tak terasa sudah dua minggu Nio dan Nana berada di panti. Sebenarnya banyak yg ingin mengadopsi mereka cuman mereka berdua tidak mau karna banyak di antaranya cuman mau mengadopsi satu, karna tak mau terpisahkan mereka menolak mentah² ajakan itu sebenarnya mereka mau-mau saja asalkan mereka mau mengadopsi Nio dan Nana bukan salah satunya saja dan untungnya ibu panti mengerti perasaan mereka jadi ibu panti akan bertanya dulu jika ada yg ingin mengadopsi mereka.





" Abang kenapa ibu sibuk sekali? " tanya Nana saat melihat ibu pantinya begitu sibuk.




" Tidak tau, ayo kita tanya saja pada ibu " ajak Nio.



" Eum ayo Nana juga mau bantu ibu! " seru nana senang.




Merekapun berlari menghapiri ibu panti yang sedang beres-beres dan menata begitu banyak makanan di meja.



" Ibu sedang apa? " tanya Nana.



" Ibu sedang menata hidangan untuk tamu kita nanti " jawab ibu panti.



" Apa akan ada yang di adopsi lagi bu? " tanya Nio penasaran.



" Mungkin.. Ibu juga tidak tau, yang ibu tau hari nyonya dan tua besar akan datang untuk melihat panti " jelas ibu panti membuat Nio menganguk paham sedangkan Nana hanya diam menyimak.



" Sudah kalian main saja dengan yang lain hm " ucap ibu panti sambil mengusap kepala mereka sayang.



" Tapi kami mau bantu ndaa mau main " ujar Nana, oh lihat bibirnya yg sudah maju kedapan itu suguh sangat menggemaskan.




" Pekerjaan ibu sudah selesai Nana sayang jadi lebih baik Nana main dengan abang Nio ya.. Nah ini ibu sisakan kue untuk kalian "  Nana yang sudah pasrahpun menurut ia mengambil kue itu lalu menarik tangan Nio menuju taman.




" Ah anak itu pasti tidak mau berbicara denganmu bu " ucap Ajeng saat ini melihat Nana yg pergi begitu saja, Ajeng ini anak yg paling besar di panti dia sudah bekerja namun ia memutuskan untuk menetap di panti untuk membantu ibu panti mengurus adik-adiknya.









Nana dan abang NioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang