05

450 33 0
                                    











Setalah sampai mansion Arya langsung bergegas masuk, dapat ia lihat abang sulungnya yang tengah duduk santai dan kedua adiknya yang membuka bungkus mobil aki yang beru mereka beli.






" Wih beli apa tuh " ucap Arya menghampiri Nana dan Nio.



" Abang liat Nana beli mobil " ucap Nana menujukan mobil hitam miliknya.


" Cobain dong cil mobil barunya " ucap Arya membuat Nana langsung menaiki mobil akinya.


" Ini cala idupinnya gimana? "


" Pencet tombol merah itu cil " ucap Arya menunjuk tombol merah yang ada di dalam mobil itu.




Nana pun dengan semngat menekan tombol itu saking semangatnya ia bahkan langsung mengegas mobilnya.

Nguenggggg!

BRAK

BRUGH




" ASTAGA CIL!! " triak Arya saat melihat Nana yang terpental ke sopa setelah menabarak sopa itu.




Bahkan mereka semua menatap terkejut dengan aksi Nana, hingga keterkejutan mereka buyar oleh triakan Arya.



" Adek gakpapa nak! " ucap Alana mengangkat Nana ke pangkuanya.



" Telah terjadi kecelakaan, di kabarkan korban ter-"



Bugh!



Ucapan Arya terpotong saat kepalanya di lempar bantal oleh kaka sulungnya yang sudah menatapnya tajam.


" Yul ga ada yang luka kan hm " ucap Gio lembut.


" Iya adek okey kan " ucap Nio yang menatap khwatir adiknya.



" Dek denger daddy ga sayang " ucap Kland.


" Adek okey hihihi tadi seru mommy adek mau lagi "


" NANA!! "







Setelah kejadian kemarin, pagi ini Nana ingin membangunkan Arya yang masih tidur.



" Abang... Al bangun " ucap Nana mengoyangkan tangan Arya pelan.



Tidak ada gerakan dari abangnya Nana mendekati wajah Arya, ia toel-toel hidung Arya ia tepuk-tepuk pipi Arya, masih tidak ada gerakan juga dari Arya yang masih memejamkan matanya.



" Iss abang bangun! " ucap Nana kesal karna Arya tak kunjung bangun.



" ABANG AL BANGUN!!! BANGUN! " triak Nana pada akhirnya, tapi Arya tidak bangun juga lalu Nana pun menepuk kencang muka Arya.


PLAK!


" Anj! " Nana tersenyum melihat Arya yang sudah bangun.


" Astaga cil ganggu aja si! " ucap Arya malas masi ngantuk dia tuh.


" Bangun abang salapan " ucap Nana yang langsung pergi begitu saja meningalkan Arya yang menatap kesal ke arahnya.



Nana berjalan menuju ruang makan dengan riang gembira, saat sampai di ruang makan Nana melihat Nio yang sedang duduk anteng.



" Abang Nio~ " ucap Nana manja.


" Kenapa? " ucap Nio mengusap pelan kepala adiknya.


Nana dan abang NioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang