Ini bukan crita BxB yaa!
Nio dan Nana yang baru saja di tinggal oleh ibu mereka harus tinggal di panti karna tidak ada yang sanggup menapung mereka, hingga akhirnya mereka di angkat oleh kluarga MAHENDRA.
penasaran ga kalo penasaran ayo sini mampir^...
Saat ini Nio dan Nana baru saja sampai di kediaman Mahendra yang begitu megah.
" Uwaaaa.. Besal sekali ini lumah daddy? Uwaaaa besal " ucap Nana yang tak hentinya menatap kagum mansion besar di hadapannya.
" Tentu saja dan sekarang ini juga rumahmu baby Na " ujar Kland mengusak rambut Nana gemas.
" Sudah-sudah ayo kita masuk hm " ajak Alana kepada dua adik kaka itu.
" Abang lihat ada bulung! " triak Nana heboh saat melihat patung burung yang ada di sisi tangga.
" Iyaa, jagan lari-lari Na nanti jatoh " pringat Nio saat melihat adinya belari kesa-kesini saking senangnya.
" Hihihi mommy Nana mau mandi gelah " ucapnya merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang sudah lengket.
" Baiklah mari kita mandi " Alanapun membawa kedua anak itu ke arah kamarnya bersama suami tercintanya.
" Ini kamal siapa mom? Sangat besal! " tannya Nana kepo.
" Ini kamar mommy sama daddy sayang.. Sudah ayok sini katanya mau mandi " Nana dan Nio pun berlari ke arah Alana yang berada di depan pintu kamar mandi.
Sekarang Nio dan Nana sudah wangi sudah pakai baju baru juga mereka berdua sekarang lagi main di ruang tamu sambil nunggu mommy yang sedang memasak.
" Wuss..wusss haha pesawa Nana telbang wusss " ucap Nana memutar-mutarkan kan pesawat mainan yang baru saja di belikan oleh Kland.
Sedangkan Nio tengah menyusun lego anak itu begitu anteng memainkan legonya, berbeda dengan sang adik yang tidak mau diam.
" Ih ini apa? Abang lihat ini mainan apa? " ucap Nana dan menujukan mainan yang ia temuka dalam kerdus.
" Oh ini puzzle. Nana mau main ini? " tanya Nio.
" Heum! Ayo buka abang Nana mau main puzzle " ucap Nana semangat.
Nio pun membuka bungkus mainan itu dan menyerahkan mainan kepada Nana, mebuat si kecil antusias melihatnya.
" Wah bagus gambal mobil! " serunya senang.
Saat sedang asik-asiknya bermain mereka berdua di kagetkan dengan dobrakan pintu yang begitu kencang.
BRAK!
Nana dan Nio mengintip dari balik sopa mereka kepo siapa orang yang taktau sopan satu maendobrak pintu rumah orang.
Nana keluar dari persembunyianya dan menodong orang yang di sebut seram olehnya dengan pedang mainan " Hey!! Abang muka selam, jagan doblak-doblak pintu rumah daddy tidak sopan tau " ucapnya, sedangkan Nio terkejud dengan tindakan Nana yang begitu tiba-tiba.
Sedangkan orang yang di ancam itu menaikan alisnya bingung " Kau siapa? " ucap Gio menatap datar bocah di depanya, Sargio Mahendra putra sulung kluarga Mahendr.
" Jagan kepo deh!! " ucap Nana ketus, Nana menganggap jika orang di depanya itu maling, yang sabar ya sargio wkwk.
Lalu tanpa aba-aba Sargio mengangkat Nana dengan cara menjinjing baju bagian belakang membuat Nana menjerit histeris.
" MOMMY TOLONGG!! HUWA MOMMY!!! " jerit Nana meronta-ronta minta di turunkan.
" Diamlah, atau kau mau aku lempar? " ancam Gio membuat Nana seketika terdiam kaku takut dia.
Sedangkan Nio yang melihat adiknya di ancam begitu berlari keluar dari persembunyianya menghapiri Gio oh jagan lupa dengan air mata yang sudah terjun dengan derasnya itu.
Alana yang mendengar Nana berteriak bergegas ke ruang tamu ia takut anaknya kenapa-napa mingingat Nana yang terlalu aktif berbeda dengan Nio yang kalem jadi aga membuatnya was-was.
" ASTAGA!! Gio lepaskan adikmu! " ucap Alana panik melihat Gio menggendong Nana seperti menjingjing tas, apalagi muka Nana yang sudah merah padam karna menahan tangisnya.
" Kemarikan Nana Gio! " ucap Alana yang langsung di turuti oleh Gio.
" Mommy... Nana takut hiks hueeee "
" Sudah ya sayang hm, cup cup anak mommy " ucap Alana.
" Eungh hiks daddy Nana mau daddy " pintanya, Alanapun membawa Nana dan Nio keruang kerja Kland.
" Mas " panggil Alana.
" Kenapa sayang " jawab Kland yang masih pokus mengerjakan pekerjaanya.
" Daddy huee, daddy ada olang jahat hiks " Kland yang mendengar tangisan anak bungsunyapun langsung berdiri mendekati Nana.
" Ini kenapa Nio dan Nana menangis sayang? " ucap Kland bingung saat melihat dua bayinya menangis.
" Semua ini karna anak sulung mu mas! " ucap Alana membuat Kland menggeram marah.
Setelahnya Kland menyuruh anak buahnya untuk memangil Sargio keruang kerjanya, ia akan mengintrograsi putra sulungnya itu.
" Apa yang kau lakuka terhadap bayiku Sargio! " ucap Kland menatap tajam putra sulungnya.
" Haahh, aku tidak malakukan apapun " ucap Gio acuh.
" Jawab yang benar! "
" Aku hanya menggendongnya apa itu salah? " ucap Gio yang kini malah memejamkan matanya. " oh dan lagi kalian mengadopsi dua tuyul itu, tidak bilang padaku! " lanjutnya.
" Cih aku tau kau tidak akan menolak " ucap Kland menatap remeh putranya.
" Ya kau benar... Baiklah aku lelah sampai jumpa pak tua " ucap Gio yang langsung pergi menuju kamarnya.
TBC.
Udah panjang kan yaa?
Oke segitu dulu yaa dan selamat berbuka buat kalian^ω^
Dan jagan lupa tinggalkan jejaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.