"Bagaimana bisa kita bertemu kembali? Apakah ini dinamakan takdir? Nobody knows about that"
.
.
.
.
Kurasa dari judul serta kata-kata diatas, kalian sudah tahu rumah siapa yang dituju Aprilia serta Lina, hahaha.
25 menit adalah waktu yang ditempuh untuk bisa sampai di tukang pecel lele, tempat yang dijadikan tempat tunggu oleh Lina. Tak lama terlihat 2 motor mendatangi April dan Lina, ternyata motor itu milik kedua teman Lina.
Mengobrol sesaat dan melanjutkan berkendara menuju rumah tante Rina. Berkendara beberapa menit dan mereka berhenti di pos satpam untuk memberi kartu pengenal.
Saat mengetahui mereka adalah tamu, akhirnya pembatas yg menghalangi akses masuk dibuka, mereka lanjut berkendara kedalam perumahan yang di tinggali oleh Rina.
Oh ya guys, sepertinya tanpa kuberi tahu akan kerumah siapa, kalian sudah tahu, hahaha, kalau yang masih merasa gak tahu coba deh, liat ke chapter Prolog, pasti kalian tahu rumah yang dituju Aprilia, Lina, dan kedua teman Lina kemana.
Tak berselang lama mereka sampai di depan rumah Rina, tapi mereka berhenti tidak benar-benar di depan rumahnya, tapi mereka berhenti di beberapa rumah di samping rumah Rina.
Salah seorang teman Lina mengambil box yang lumayan besar dan membukanya. Terlihat jelas di dalam box tersebut ada kue rasa Cappucino.
Sekarang April tahu mengapa sang ibu berdandan rapi, ternyata sang ibu beserta kedua temannya ingin memberikan kejutan selamat ulangtahun ke Rina.
'jadi ini? Alasan kenapa mami rapi banget malem ini? Karena dia sama yang lain udah ngerencanain untuk kasih kejutan buat tante Rina bareng Tante Puput dan Tante Iriana.' batin nya beropini.
"April, coba kamu cek ke sana, diluar ada Tante Rina atau nggak, kalau nggak ada tapi ada suaminya aja gakpapa, kamu kesini lagi kasih tahu keadaan di sana" Ucap Lina kepada April, Aprillia hanya bisa pasrah dan menurutinya.
Ia berjalan pelan kearah rumah Rina, melihat kondisi disekitar, ketika dirasa sudah cukup aman dan tidak ada Rina di teras rumah, ia bergegas memberitahu sang ibu beserta lainnya.
"Mamih, di luar gak ada Tante Rina, cuma ada suami Tante Rina" ujar Aprilia. Lina, Puput, dan Iriani mengangguk dan segera menyalahkan lilin. Dengan langkah perlahan namun cepat mereka membawa kue dengan pelan dan penuh hati-hati agar tidak jatuh.
Aprilia mengikuti para ibu-ibu dari belakang, ia hanya bisa pasrah terhadap kelakuan ibu-ibu didepannya ini.
Saat sampai di depan rumah Tante Rina, mereka memasuki gerbang dan disambut dengan baik oleh suami Rina.
"Eh kalian, ayo masuk-masuk, Rina lagi di dalem. Atau mau dipanggilin?" Ucap suami Rina
"Boleh mas, biar surprise buat Rina" jawab Puput
Mendengar jawaban Puput, suami Rina memanggil sang istri untuk menghampiri nya di teras rumah. Suara langkah terdengar dari dalam rumah, mendekati tempat mereka berdiri.
Mereka, para ibu-ibu bersiap-siap untuk memberikan kejutan untuk Rina, sedangkan Aprilia sendiri disuruh menjadi photographer.
Ceklek
Bukaan pintu terdengar, terlihat jelas, ekspresi dari orang yang membuka pintu sangat amat terkejut. Rina berjalan ke arah Lina, Puput, serta Iriani, dan memeluk ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘈𝘱𝘳𝘪𝘭𝘪𝘢 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺
Teen Fiction[Tahap Revisi] "Benar ya kata orang-orang, terkadang terlalu berharap kepada seseorang yang kita sukai agar cinta kita dibalas itu menyakitkan, yang membuat diri kita sendiri menderita akan rasa tersebut"-Aprilia Friska Lesmana "Gue gak bermaksud ny...