6. If You Love Me ?

1.6K 230 1
                                    

Disebuah rumah megah terlihat seorang gadis muda dengan rambut lurus coklatnya sedang beradu argumen dengan beberapa pria besar berseragam hitam putih dan kabel putih menggantung ditelinganya.

" You Don't hear me, Get Out!" Teriak gadis itu.

" maaf Nona tapi tuan memperintahkan padaku jika nona dilarang meninggalkan rumah ini"

" ya ya ya ya, aku sudah tau dan kalian tidak perlu mengingatkanku lagi, dan cepat minggir" gadis itu berusaha menghancurkan dinding pertahanan dari beberapa pria kekar itu namun hasilnya nihil.

" Kuperintahkan kau untuk minggir sekarang juga atau... " ucapan gadis itu terhenti saat suara berat berdeham.

" hmm... atau apa Kang Min Kyung?"

Gadis itu berbalik lalu menatap pria paruh baya dengan mata penuh amarah.

" Kau... untuk apa kau melakukan ini padaku, aku ingin pergi ke sekolah sekarang, dan jika kau ingin bicara carilah waktu yang tepat, karena sekarang aku tidak ingin bicara dengan pria seperti mu" ucap Min Kyung sambil berbalik memunggungi ayahnnya itu.

" Jaga dia pastikan dia tidak bisa keluar dari rumah ini seijinku." Perintah Ayah Min Kyung.

" Jika kau melakukan perintahnya akan kupastikan kalian yang akan mati dihadapanku" ancam Min Kyung pada Bawahan ayahnya itu.

" Kalian dengar perintahku kan?! Jaga dia, jangan biarkan dia pergi ! Kalau dia memberontak lakukan saja dengan kekerasan agar dia diam sesuai dengan perintah tuannya" kecam Ayahnya yang dibalas anggukan para bawahan ayahnya itu.

Kang Min Kyung mengepalkan tangannya sehingga buku-buku jarinya memutih, mencoba menahan emosinya namun gagal, dan sekarang dengan ia melayang kan beberapa pukulan pada bawahan ayahnya itu. Namun....

Dddoorrr......

Sebuah peluru berhasil menusuk tepat di punggung belakang Min Kyung. Dan seketika itu juga ia jatuh tersungkur kelantai. Semua orang yang ada disana tercengang menatap Nonanya itu jatuh dengan bersimbah darah.

" Tuan..."

Sang tuan itu pun menaruh kembali pistolnya didalam kantong jasnya kembali dan berjalan mendekati Min Kyung.

" sudah ayah katakan padamu, jangan memancing bangun seorang Harimau tidur" ucap Ayah Min Kyung sambil menggendong putrinya itu masuk keruangan kesehatan khusus yang ada di rumah megahnya itu.

" aku tidak akan kalah pada pria menyedihkan sepertimu itu " cecar Min Kyung sebelum kesadarannya benar-benar menghilang dan menggelap.

>>>>skip

Kang Min Kyung POV

Cahaya matahari yang masuk menembus tirai putih mengenai wajahku sehingga membuatku terbangun.

" arrggh..." pekikku saat merasakan sakit di punggung belakangku. Sejenak aku mengingat apa yang terjadi padaku.

" Sialan ...." cecarku sambil memegangi punggung belakangku.

Samar-samar terdengar suara decitan sepatu berjalan mendekat kearah pintu utama kamarku.

"Pria tua itu" cecarku sambil menyingkirkan selimut, beranjak dari ranjang lalu berjalan menuju sebuah nakas kecil disudut ruangan. Aku menarik laci Nakas tersebut lalu mengambil pistol hitam dan beberapa anak peluru.

"Jika kau menggunakan Pistol artinya aku akan menggunakannya juga, Appa" gumamku sambil memasukan peluru.

clek...

Bunyi kenop pintu terbuka, bersamaan itu juga aku mengarahkan pistol ke arah seseorang dibalik pintu dan siap menarik pelatuk. terlihat seorang wanita paruh baya menatapku, terkejut.

" Min Kyung-Ssi"

"A-Apa yang kau lakukan? Turunkan Pistolmu itu" Ujarnya.

Aku masih tak bergeming. Hingga sakit menjalar keseluruh tubuhku. Pistol yang berada di tanganku pun terjatuh ke lantai bersamaan dengan jatuhnya tubuhku dan seketika itu jua, Peluru keluar kesembarang arah.

Ddoorrr...

Samar-Samar aku mendengar teriakan seorang wanita. Sebelum semuanya menggelap.

>>>>skip

Author POV.

Semua orang berlarian kearah datangnya suara pistol. Bahkan tuan Kang yang sibuk dengan rapat bersama relasinya pun terperanjat setelah mendengar suara itu.

" Maaf ... jika ada hal yang membuat kalian tidak nyaman" ujar tuan Kang pada relasinya yang terlihat terkejut seiringan dengan ketakutan.

Pintu utama ruangan pribadi tuan Kang pun terbuka kasar. Terlihat dibalik pintu seorang wanita. Wajahnya mengartikan hal buruk telah terjadi.

"Nona Min Kyung..." belum selesai tuan Kang mengerti apa yang dimaksud oleh pelayannya itu.

"Maaf sepertinya ada hal yang harus diurus sebentar, saya harap kalian merasa nyaman" pamit Tuan Kang sambil berjalan keluar ruangan lalu menutupnya.

Diluar tuan Kang berjalan dengan gusar beriringan dengan pelayannya menuju ruang unit kesehatan yang berada di rumah megahnya itu. Sesampainya ia telah disambut dengan pemandangan mengejutkan. Wanita yang dicintainya terkapar di lantai dengan bersimbah darah. Sedangkan di sampingnya terlihat gadis yang juga terkapar di lantai dengan pistol disamping lengannya.

"Siapkan mobil sekarang" perintah tuan Kang sambil menggendong wanita itu.

Sang pelayan pun mengangguk lalu berlarian keluar. Baru saja ia akan beranjak sambil menggendong wanitanya, tuan Kang mendengar gumaman memanggilnya.

"Appa...jebal" tuan Kang tidak menghiraukan gumaman yang tidak lain berasal dari putrinya itu. Dan terus berlalu meninggalkannya.

>>>>Skip

Kang Min Kyung POV.

Samar-samar aku mendengar derap kaki , tidak hanya satu atau dua orang tapi banyak. Dengan lemah aku membuka mataku. Terlihat seorang pria paruh baya yang menggendong wanita.

"Siapkan mobil sekarang" perintahnya.

Appa...pikirku. Aku mencoba menggapai tubuh Appa namun gagal. Aku mencoba memanggil Appa tapi aku merasakan tenggorokanku sakit luar biasa. Aku terus berusaha memanggilnya. Namun hasilnya nihil. Aku merasakan sakit luar biasa di bagian punggungku.

"Appa...Jebal"gumamku terus. Samar-samar dipenglihatan Appa terdiam.

Akhirnya Appa mendengarku, batinku. Tapi ia terus melangkah meninggalkanku.

Appa.... jangan tinggalkan aku....

>>>>skip

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang