5

250 31 1
                                    

Noeul dan Boss menghabiskan waktu mereka belajar bersama di rumah besar dan mewah milik Boss.

Saat pertama kali dirinya menginjakkan kaki di rumah Boss, Noeul dibuat kagum dan tercengang. Rumah Boss tiga kali lipat lebih luas dan lebih besar dari rumahnya.

Juga ada banyak pelayan dan penjaga yang mengelilingi rumah milik Boss.

" Boss, kau tinggal sendiri?" tanya Noeul pada Boss waktu itu

" Tidak, ada adikku. Tapi dia sedang ikut orang tuaku ke luar kota." ucap Boss

Dan sekarang Noeul jadi sering menghabiskan waktunya bermain di tempat Boss daripada pergi dengan temannya yang lain.

" Boss, apa yang akan kau lakukan ketika kau besar nanti?" tanya Noeul yang sedang berbaring di ranjang milik Boss

" Entahlah," jawab Boss melirik sekilas Noeul

" Haaahh.. Andai saja aku adalah alpha, aku pasti akan bercinta dengan beberapa omega sekaligus." Boss bisa melihat bagaimana wajah Noeul yang berseri membayangkan hal aneh itu

" Untungnya kau omega."

" Haaahh... Kau benar juga, kenapa juga aku harus omega. Bukankah harusnya aku lebih cocok menjadi alpha daripada kau." lagi-lagi Noeul mengeluhkan hal itu, dan Boss semakin hafal dengan sifat Noeul

" Oh aku tahu, Aku tetap bisa menikmati waktuku dengan beberapa alpha bukan? Hahahaha.." tawa Noeul menggema mengabaikan tatapan Boss

Noeul merupakan seseorang yang untuk pertama kalinya membuat Boss merasakan perasaan aneh.

Noeul tak memperdulikan sekitarnya ataupun pemikiran orang lain. Meskipun dirinya mempunyai teman yang sudah bersama dengannya, tetapi hal itu tak bisa mempengaruhi Noeul.

" Boss, pinjamkan aku baju olahragamu. Aku lupa membawanya!" teriak Noeul membuka pintu kelas milik Boss

" Aku akan meminjamkannya untukmu Noeul." seorang alpha lainnya mencoba mendekat pada Noeul tetapi Noeul menepisnya

" Enyahlah, aku tak suka bau keringatmu." usir Noeul


Melihatmu yang seperti itu membuat jantungku terus berdetak tak menentu,
Bisakah kau hanya melihat padaku dan juga bergantung padaku Noeul..

Senyummu selalu membuat hariku terasa cerah dan semua menjadi lebih indah..

Menjadi temanmu hanyalah awal untukku semakin mendekat denganmu..













Noeul memasuki rumah yang sudah beberapa kali bahkan bisa dikatakan sering dia kunjungi. Juga semua pegawai di rumah ini memperlakukan Noeul seperti majikan mereka.

" Sore bibi Jen.." sapa Noeul pada maid yang bertugas sebagai kepala maid di rumah besar ini

" Sore Nong Noeul.. Kau mau menjenguk tuan muda?" tanya wanita paruh baya yang selalu menampilkan senyum hangat setiap Noeul datang

" Ya bibi.. Kudengar Boss sudah tidak masuk satu minggu karena demam."

" Iya Nong, Kenapa kau baru datang sekarang?"

" Maafkan aku bibi, kemarin aku ikut papaku ke tempat kakek yang ada di Siam."

" Oh begitu, kalau begitu naiklah. Nanti akan kubawakan jus dan camilan."

" Terima kasih bibi.."

Noeul melangkah menuju kamar milik Boss.

Noeul bisa melihat wajah memerah Boss dan juga hembusan nafasnya yang terasa berat. Sepertinya demam Boss masih tinggi, Noeul mengulurkan tangannya menyentuh leher Boss.

Mr. FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang