6

267 32 0
                                    

" Haaa... Tidak lagi Boss." ucap Noeul menghentikan tangan Boss yang akan menanggalkan celana panjang miliknya

" Aku menginginkanmu, Eul.." Boss mengecup leher Noeul, menebarkan feromonnya agar Noeul terangsang

" Tapi itu masih sakit.." cicit Noeul memohon pada Boss

Setelah peristiwa Noeul menghadiri pesta yang diadakan Tonnam beberapa hari lalu, Noeul seolah menjadi anak rumahan kini.

Boss akan terus mengerjai tubuhnya, membuat bagian tubuhnya ngilu dan juga sakit. Bahkan Noeul tak bisa duduk dengan nyaman, pria cantik itu akan tidur dengan posisi miring di sofa jika ingin menonton televisi atau bermain game.

" B-Bosshh.."

" Sekali saja.."

" Hanya sekali saja Bossh,"

" Ahh.. Sekali lagi saja,"

Sekali yang tak pernah benar-benar hanya sekali. Karena Boss seolah mengenal betul letak titik kenikmatan yang bisa membangkitkan gairah Noeul.

Noeul dibuat mendesah dan mendesah di bawah kungkungan Boss.

Dimanapun mereka berada di setiap sudut rumah besar itu tak luput dari saksi bisu gairah Boss Chaikamon yang disalurkan pada istri cantiknya Noeul Nuttarat.

Para maid dan juga penjaga akan menerima kode dari tuan mereka jika tiba-tiba sang tuan ingin menyalurkan hasratnya di tempat selain kamar tidurnya.

Dan semua orang akan menjauh dari rumah mewah itu bersembunyi di rumah kecil yang ada di halaman belakang hingga sang tuan selesai dengan urusannya mengerjai tubuh sang istri.







" Jadi, bagaimana kehidupan pernikahanmu selama ini?" tanya Tharn ketika putra nakalnya berkunjung di rumah setelah enam bulan menikah

" Daddy.. Sepertinya kau harus menyiapkan pemakaman untukku." ucap Noeul membanting tubuhnya keras ke sofa ruang tamu di rumah ayahnya

" Hahaha.. Kenapa bisa? Bukankah Boss menuruti semua keinginanmu?" Ohm menimpali ucapan sang adik yang seakan dunianya sudah berakhir

" Itu benar, tapi dia sangat menyeramkan saat memakanku." jawab Noeul mengingat bagaimana harinya setelah menikah

Tak banyak yang dilakukan Noeul setelah menikah, karena semua pekerjaan rumah sudah dikerjakan oleh para pekerja yang tak terhitung jumlahnya di rumah Boss. Noeul saja tak mengingat jelas beberapa nama para pelayan juga penjaga di rumah Boss.

Boss memanjakan Noeul, semua keinginan Noeul akan dipenuhi pria tampan itu secepatnya. Mulai dari mobil, barang branded, konsol game terbaru, juga berlibur di pantai setiap Noeul menginginkan pergi.

Tetapi semua itu harus Noeul bayar dengan tubuhnya sebagai imbalan dari apa yang Boss berikan.

Pria itu seakan tak ada lelahnya memakan Noeul. Jika saja Boss tak harus pergi bekerja, mungkin Noeul akan berakhir dalam jerat Boss. Dan sarang madunya akan kembali ngilu juga perih akibat ulah Boss.

" Aku ingin istirahat dulu, jangan bangunkan aku. Aku juga butuh tidur." Noeul memejamkan matanya tanpa menghiraukan tatapan ayah juga kakaknya karena Noeul masih berada di sofa, bukan kamar lamanya

" Sepertinya menantu ayah ganas sekali." cicit Ohm pada ayahnya

" Sepertinya juga begitu, tinggal menunggu waktu kita akan dapat kabar baik." Tharn menanggapi cicitan anaknya

Ayah dan anak itu saling pandang juga tersenyum satu sama lain.

Sepertinya keluarga mereka akan segera menyambut calon anggota keluarga baru setelah tahu bagaimana Noeul juga Boss bekerja keras selama enam bulan ini.

Mr. FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang